Yumiarti, Diyah Tria (2015) Peningkatan hasil belajar pada pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dalam menyelesaikan soal cerita pada materi perbandingan / Diyah Tria Yumiarti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Yumiarti Diyah T. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Perbandingan. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. rer. nat. I Made Sulandra M.Si. Kata Kunci hasil belajar pembelajaran kooperatif model pembelajaran CIRC soal cerita perbandingan Pembelajaran dengan kurikulum 2013 menekankan pada kemampuan pemecahan masalah. Di antaranya masalah tersebut adalah masalah kontekstual dan biasanya berupa masalah cerita. Pada kenyataannya siswa kelas VII-D SMP Negeri 13 Malang mengalami kesulitan menyelesaikan soal cerita. Hal ini disebabkan oleh kesalahan-kesalahan yang ditemukan dari penyelesaian soal diantaranya adalah rendahnya keterampilan menyelesaikan soal cerita yaitu penulisan penyelesaian yang kurang sistematis perencanaan penyelesaian yang salah kesalahan menuliskan kalimat matematika dan operasi hitung serta pemahaman terhadap soal kurang. Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan masalah cerita maka PTK ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 13 Malang dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi perbandingan. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif. Hasil belajar kognitif diperoleh dari nilai tes tulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus sedangkan hasil belajar afektif diperoleh dari nilai sikap yang meliputi sikap kerja sama dan disiplin. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan sedangkan siklus II dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-D SMP Negeri 13 Malang tahun pelajaran 2014/2015. Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil a) observasi b) catatan lapangan c) tes d) angket respon siswa e) penilaian diri f) dinamika kelompok dan g) dokumentasi. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe CIRC yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok dengan 4 anggota yang heterogen berdasarkan prestasi belajar siswa (nilai ulangan harian sebelumnya dan nilai UTS) dan jenis kelamin. Setelah itu memberikan wacana berupa LKS yang memuat soal-soal cerita mengenai perbandingan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kemudian pada setiap kelompok 1 anggota kelompok membacakan satu soal dan 3 anggota yang lain mendengarkan serta menuliskan ikhtisar soal. Ketiga anggota tersebut diperbolehkan untuk membuat catatan kecil dari soal yang dibacakan oleh pembaca dan bertanya satu sama lain mengenai kekurangjelasan yang dialami. Apabila 3 anggota tersebut belum mengerti terhadap soal yang dibacakan oleh pembaca-I maka 3 anggota tersebut boleh bertanya dan meminta pembaca-I mengulang untuk membacakan soal. Seorang pembaca soal berkesempatan membaca sebanyak tiga kali pada setiap soal hingga ketiga anggota yang lain mengerti. Apabila pembaca-I membaca soal hingga tiga kali dan ketiga anggotanya belum mengerti maka pembaca-I digantikan oleh pembaca-II dan seterusnya. Setelah itu semua anggota kelompok berdiskusi menafsirkan isi soal membuat rencana penyelesaian soal serta menuliskan penyelesaian soal. Langkah-langkah tersebut diulang untuk pembacaan soal berikutnya dan pembaca soal diganti secara bergiliran. Setelah kegiatan diskusi selesai guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan nomor soal yang berbeda. Kelompok menunjuk wakilnya untuk presentasi. Wakil-wakil kelompok tersebut menuliskan hasil diskusi kelompok secara bersamaan di papan tulis. Kemudian secara bergiliran wakil kelompok menjelaskan jawabannya dan diselingi dengan tanya jawab langsung. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan setelah diskusi kelas selesai. Berdasarkan nilai tes siklus I dan siklus II dapat diperoleh peningkatan ketuntatasan belajar yaitu dari 50% siswa tuntas menjadi 87 5%. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa (nilai tes) meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu dari 71 875 menjadi 85 125. Rata-rata hasil belajar afektif (nilai sikap kerja sama dan sikap disiplin) siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan penilaian diri nilai sikap kerja sama meningkat dari 3 36 (Baik) menjadi 3 58 (Sangat Baik) sedangkan nilai sikap disiplin meningkat dari 3 53 (Sangat Baik) menjadi 3 68 (Sangat Baik). Berdasarkan dinamika kelompok nilai sikap kerja sama meningkat dari 2 89 (Baik) menjadi 3 45 (Sangat Baik) sedangkan nilai sikap disiplin meningkat dari 2 85 (Baik) menjadi 3 78 (Sangat Baik). Berdasarkan angket respon siswa sikap kerja sama meningkat dari 53% (Cukup) menjadi 94% (Sangat Baik) sedangkan nilai sikap disiplin meningkat dari 72% (Baik) menjadi 94% (Sangat Baik). Pada pembelajaran kooperatif tipe CIRC aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus I termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan persentase 90 19% dan meningkat menjadi 94 11%. Aktivitas guru/peneliti selama pembelajaran siklus I dan siklus II termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase tetap yaitu 93 33%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Jun 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/17395 |
Actions (login required)
View Item |