Pengendalian persediaan menggunakan model Economic Production Quantity (EPQ) dengan backorder / Ike Pratiwi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengendalian persediaan menggunakan model Economic Production Quantity (EPQ) dengan backorder / Ike Pratiwi

Pratiwi, Ike (2014) Pengendalian persediaan menggunakan model Economic Production Quantity (EPQ) dengan backorder / Ike Pratiwi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pratiwi Ike. 2014. Pengendalian Persediaan Menggunakan Economic Production Quantity (EPQ) dengan Backorder. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Lucky Tri Oktoviana S.Si M.Kom. Kata Kunci Economic Production Quantity (EPQ) backorder produk rusak distribusi normal 12288 12288 12288 12288 Model Economic Production Quantity (EPQ) banyak digunakan dalam pengendalian persediaan. Model EPQ digunakan untuk menentukan jumlah barang yang akan diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen sehingga dapat menimumkan total biaya persediaan. Pada skripsi ini dibahas mengenai model EPQ dengan backorder. Perusahaan yang sedang melakukan kegiatan proses produksi sering terdapat hasil produk rusak. Semakin banyak produk yang rusak maka perusahaan mengalami kekurangan persediaan. Hal ini mengakibatkan perusahaan menerapkan kebijakan backorder. Distribusi normal digunakan untuk mengetahui rata-rata presentase setiap produk yang rusak tiap satuan waktu. Pada model EPQ ini fungsi tujuan yaitu total biaya persediaan terbukti konveks. Perhitungan analisis sensitifitas diberikan untuk membandingkan hasil perhitungan model dengan hasil pada analisis sensitifitas. 12288 12288 12288 12288 Langkah-langkah untuk menentukan total biaya persediaan dengan model Economic Production Quantity yang pertama adalah . Langkah kedua yaitu menentukan waktu proses produksi yang dilanjutkan dengan menghitung waktu proses produksi minimum . Langkah ke empat yaitu menghitung waktu proses produksi optimum dilanjutkan dengan menentukan jumlah backorder optimal yang diperbolehkan dan menghitung jumlah produksi yang harus diperoleh perusahaan sehingga diperoleh total biaya persediaan . Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh total biaya persediaan sebesar 29674. 12288 12288 12288 12288 Selain itu dapat diketahui pengaruh perubahan parameter biaya persiapan rata-rata prosentase produk rusak waktu persiapan mesin jumlah produksi dan jumlah permintaan terhadap total biaya persediaan. Perubahan biaya persiapan terhadap total biaya persediaan cukup sensitif yaitu total biaya persediaan turun ketika biaya persiapan diturunkan dan naik ketika biaya persiapan dinaikkan. Rata-rata prosentase produk rusak juga mengakbatkan total biaya persediaan naik ketika rata-rata prosentase roduk rusak naik dan begitu juga sebaliknya. Waktu persiapan mesin sebelum proses produksi hanya berpengaruh ketika waktu persiapan mesin sebelum proses produksi dinaikkan yang berakibat total biaya persediaan naik. Jumlah permintaan tidak boleh lebih dari banyak produk yang rusak dan perbandingan jumlah permintaan dengan hasil produksi tidak boleh lebih dari satu banding lima dengan banyak produk lebih dari dua.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Oct 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17384

Actions (login required)

View Item View Item