Arumsari, Maharani Kusuma (2013) Penggunaan metode shewhart dan metode six sigma dalam pengendalian kualitas statistik (studi kasus pada produksi plywood di PT. SUB Jombang) / Maharani Kusuma Arumsari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Arumsari Maharani Kusuma. 2013. Penggunaan Metode Shewhart dan Metode Six Sigma dalam Pengendalian Kualitas Statistik (Studi Kasus Pada Produksi Plywood di PT. SUB Jombang). Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Abadyo M.Si. Kata kunci kualitas metode Shewhart grafik kendali u-chart metode Six Sigma Kualitas adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk dan jasa dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Kualitas merupakan salah satu topik yang saat ini menjadi pusat perhatian di dunia bisnis dan akademik. Namun demikian istilah tersebut memerlukan tanggapan secara hati-hati dan perlu mendapat penafsiran secara cermat. Dalam pemilihan setiap produk yang akan dikomsumsi konsumen seringkali mempertimbangkan kualitas dari produk tersebut. Sama halnya dengan perusahaan dalam memproduksi dan menyalurkan suatu produk selalu mengkaitkan dengan kualitas. Untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pasar perlu dilakukan pengendalian kualitas (quality control) atas aktivitas proses yang dijalani. Dari pengendalian kualitas yang didasarkan pada inspeksi penerimaan produk yang memenuhi syarat dan penolakan yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak bahan tenaga dan waktu yang terbuang. Berdasarkan beberapa metode yang sering digunakan dalam kualitas industi manufaktur belum pernah ada yang spesifik untuk mendapatkan dan menghilangkan kesalahan pada proses produksi. Oleh karena itu muncul pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapat mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Metode yang dapat digunakan untuk menjaga konsistensi kualitas dari produksi adalah metode Shewhart dan metode Six Sigma. Six Sigma merupakan proses disiplin tinggi yang membantu menggembangkan dan mengantarkan produk mendekati sempurna. Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3 4 kegagalan dalam 1.000.000 kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk baik barang maupun jasa.Tujuan penggunaan metode Six Sigma adalah membantu produsen dalam proses produksi guna memiliki aspirasi yang tinggi untuk mengirimkan produk dan layanan yang bebas cacat (zero defect). Sedangkan metode Shewhart atau grafik pengendali adalah teknik pengendali proses pada jalur yang digunakan secara luas untuk menyelidiki proses dan mengetahui suatu proses yang bekerja dengan sebab-sebab terduga yang dikatakan tidak terkendali. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas proses produksi Plywood tidak terkendali secara statistik berdasarkan penerapan grafik pengendalu u faktor Core dalam metode Shewhart. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tiga titik yang keluar dari batas atas. Sedangkan untuk perhitungan nilai sigma untuk faktor Core dalam metode Six Sigma menunjukkan bahwa dalam satu juta produk terdapat 12228 produk yang mengalami kecacatan dan besar kerugian atau pengurangan pendapatan adalah 30% sampai dengan 40% dari biaya produksi. Untuk penerapan grafik pengendali u faktor Face Back dalam metode Shewhart kualitas proses produksi Plywood tidak terkendali secara statistik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tiga titik yang keluar dari batas atas dan adanya satu titik yang keluar dari batas bawah. Perhitungan nilai sigma untuk faktor Face Back dalam metode Six Sigma menunjukkan bahwa dalam satu juta produk terdapat 8876 produk yang mengalami kecacatan dan besar kerugian atau pengurangan pendapatan adalah 20% sampai dengan 30% dari biaya produksi. Grafik pengendali u faktor lem dalam metode Shewhart kualitas proses produksi Plywood tidak terkendali secara statistik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tiga titik yang keluar dari batas atas dan dua titik yang keluar dari batas bawah. Sedangkan untuk perhitungan nilai sigma untuk faktor lem dalam metode Six Sigma menunjukkan bahwa dalam satu juta produk terdapat 15795 produk yang mengalami kecacatan dan besar kerugian atau pengurangan pendapatan adalah 30% sampai dengan 40% dari biaya produksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Sep 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/17344 |
Actions (login required)
View Item |