Model epidemik SEIQJR untuk menganalisis laju penyebaran penyakit ebola di Republik Sierra Leone / Kresentia Peppy Rahayu - Repositori Universitas Negeri Malang

Model epidemik SEIQJR untuk menganalisis laju penyebaran penyakit ebola di Republik Sierra Leone / Kresentia Peppy Rahayu

Rahayu, Kresentia Peppy (2016) Model epidemik SEIQJR untuk menganalisis laju penyebaran penyakit ebola di Republik Sierra Leone / Kresentia Peppy Rahayu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahayu Kresentia Peppy. 2015. Model Epidemik SEQIJR untuk Menganalisis Laju Penyebaran Penyakit Ebola di Republik Sierra Leone. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Tjang Daniel Chandra M.Si Ph.D (II) Dahliatul Hasanah S.Si M.Math Sc Kata Kunci Virus Ebola Model SEQIJR Sistem Persamaan Diferensial Nonlinier Titik Kesetimbangan Sistem Persamaan Diferensial Nonlinier Bilangan Reproduksi Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Filoviridae yang terdiri dari tiga genus yaitu Cuevavirus Marburgvirus dan Ebolavirus. Virus ini dikaitkan sebagai penyebab penularan luas demam berdarah di Benua Afrika dengan tingkat kematian yang tinggi antara 53-90% (Sanchez dkk. 2007). Hingga saat ini belum ditemukan cara pengobatan yang tepat untuk menangani Ebola. Belum ada pula vaksin yang tepat untuk manusia. Karena itu dilakukan langkah untuk mengontrol laju penyebaran Ebola yakni mengkarantina orang yang diduga terinfeksi virus dan mengisolasi orang-orang yang telah terinfeksi virus serta telah menunjukkan gejala. Untuk jenis wabah demikian telah diformulasikan model matematika epidemik SEQIJR yakni model yang dipengaruhi oleh faktor karantina isolasi. Model ini pertama kali diperkenalkan tahun 2004 untuk mengontrol wabah SARS yang terjadi selama tahun 2002-2003 (Gumel dkk. 2004). Model SEQIJR yang digunakan dalam tulisan ini merupakan model deterministik (compartmental models) dan mengabaikan faktor demografis (kelahiran kematian imigrasi emigrasi dsb). Total populasi (N) dibagi menjadi beberapa subpopulasi yaitu subpopulasi rentan (S) subpopulasi laten (E) subpopulasi karantina (Q) subpopulasi menunjukkan gejala (I) subpopulasi isolasi (J) dan subpopulasi meninggal (R). Dengan menggunakan Kriteria Routh-Hurwitz dapat ditentukan bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit (S E Q I J R) (N 0 0 0 0 0) akan stabil jika R_C1 yang memungkinkan sistem menjadi tidak stabil sehingga wabah tetap ada di masyarakat. Namun karena nilai R_C

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 27 Jan 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17233

Actions (login required)

View Item View Item