Pradana, Irfan Helmi Pradana (2021) Analisis sifat fisika-kimia tanah pada setiap satuan bentuklahan di daerah rawan longsor (studi kasus: koridor jalan pacet-trawas, kecamatan pacet, kabupaten mojokerto) / Irfan Helmi Pradana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu lokasi di Kecamatan Pacet yang rawan mengalami kejadian longsor yakni Koridor Jalan Pacet-Trawas. Kejadian longsor di sepanjang Koridor Jalan Pacet ndash Trawas dipengaruhi oleh pembentukan dan pola distribusi sifat tanah akibat proses geomorfologi yang terjadi. Sifat fisika dan kimia tanah dalam penelitian ini dijadikan sebagai penciri proses pedogeomorfologi yang telah terjadi. Proses pedogeomorfologi dalam penelitian ini mengkaji tanah menurut proses posisi dan lokasi berdasarkan satuan bentuklahan. Terdapat 6 (enam) satuan bentuklahan pada wilayah penelitian yaitu V6 V7 V8 D2 D3 dan D4. Titik kejadian longsor yang terinventarisasi dalam penelitian ini sebanyak 112 titik longsor. Terdapat 67 longsor pada satuan bentuklahan V6 24 longsor pada satuan bentuklahan V7 8 longsor pada satuan bentuklahan V8 6 longsor pada satuan bentuklahan D2 5 longsor pada satuan bentuklahan D3 dan 2 longsor pada satuan bentuklahan D4. Tipe longsor yang terdapat di wilayah penelitian diantaranya jatuhan debris jatuhan tanah luncuran batu luncuran debris translasi dan luncuran tanah translasi. Tipe longsor yang mendominasi adalah luncuran debris translasi dengan jumlah 91 kejadian. Analisis sifat fisika tanah dalam penelitian ini menggunakan 7 (tujuh) parameter yaitu 1) berat isi 2) berat jenis 3) porositas 4) Konduktivitas Hidrolik Jenuh (KHJ) 5) struktur 6) tekstur dan 7) indeks COLE. Sementara itu analisis sifat kimia tanah dalam penelitian ini menggunakan 3 (tiga) parameter yaitu 1) KTK (Kapasitas Tukar Kation) 2) C-Organik dan 3) pH. Hasil analisis sifat fisika dan kimia tanah pada setiap satuan bentuklahan dicari parameter yang paling berpengaruh terhadap kejadian longsor menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis parameter fisika dan kimia tanah pada keseluruhan satuan bentuklahan di wilayah penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut Porositas tanah memiliki kelas porositas kurang baik KHJ tanah memiliki kelas lambat hingga sedang Struktur tanah terdiri atas crumb sub angular blocky dan platy Tekstur tanah terdiri atas kelas liat geluh liatan geluh berdebu dan geluhan Indeks COLE memiliki kelas tinggi hingga sangat tinggi KTK memiliki kelas sedang hingga tinggi Kelas C-organik yaitu rendah hingga sangat rendah dan Kelas pH masam dan sangat masam. Hasil analisis regresi linier berganda parameter fisika dan kimia tanah dengan nilai negatif adalah porositas (-4 440) KHJ (-3 875) struktur (-2 500) tekstur (-6 875) dan pH (-1 375). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kelima parameter yang bernilai negatif memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Sementara parameter fisika dan kimia tanah yang memiliki nilai koefisien positif yaitu indeks COLE (5 250) KTK (2 500) dan C-organik (3 875). Nilai positif menunjukkan bahwa ketiga parameter sifat fisika dan kimia tanah tersebut memiliki hubungan atau berpengaruh terhadap kejadian longsor. Parameter sifat kimia tanah yang paling berpengaruh terhadap longsor yakni C-organik. Sementara itu parameter sifat fisika tanah yang paling berpengaruh terhadap kejadiaan longsor yakni indeks COLE. Indeks COLE juga menjadi parameter yang paling berpengaruh terhadap longsor di wilayah penelitian pada analisis sifat fisika dan kimia tanah karena memiliki nilai koefisien tertinggi dibandingkan parameter lainnya.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 14 Oct 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/171874 |
Actions (login required)
 |
View Item |