Diagnosis kesulitan dalam pemecahan masalah teorema pythagoras dan pemberian scaffolding pada siswa kelas VIII-G SMP Negeri 2 Malang / Sabta Wiyasaningtiyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Diagnosis kesulitan dalam pemecahan masalah teorema pythagoras dan pemberian scaffolding pada siswa kelas VIII-G SMP Negeri 2 Malang / Sabta Wiyasaningtiyas

Wiyasaningtiyas, Sabta (2012) Diagnosis kesulitan dalam pemecahan masalah teorema pythagoras dan pemberian scaffolding pada siswa kelas VIII-G SMP Negeri 2 Malang / Sabta Wiyasaningtiyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci diagnosis kesulitan siswa pemecahan masalah scaffolding. Tingkat pemahaman matematika seorang siswa lebih dipengaruhi oleh pengalaman siswa itu sendiri. Proses tersebut dimulai dari pengalaman siswa harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengkontruksi sendiri pengetahuan yang harus dimiliki. Berbagai pendekatan saat ini dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas salah satu diantaranya adalah pendekatan kontruktivis. Pendekatan ini memberi kesempatan siswa untuk menggunakan strateginya sendiri dalam belajar. Seseorang akan dapat menyelesaikan permasalahan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari kemampuan dasarnya setelah ia mendapat bantuan dari seseorang lebih kompeten. Vygotsky menyebut bantuan yang demikian ini dengan istilah dukungan dinamis/ scaffolding. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji kesulitan siswa dalam memecahkan masalah serta pemberian scaffolding. Masalah yang digunakan adalah dua soal yang terkait dengan materi Teorema Pythagoras. Kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah berfokus pada empat langkah pemecahan masalah menurut Polya yaitu (1) memahami masalah (2) merencanakan penyelesaian (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana dan (4) memeriksa kembali. Pemberian scaffolding dalam penelitian ini mengacu pada tiga tingkat scaffolding menurut Anghileri (2006). Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras sebagian besar terletak pada ketidakpahaman siswa terhadap perbandingan sisi sudut khusus pada segitiga siku-siku. Scaffolding yang dilakukan adalah meminta siswa mengaitkannya dengan jenis serta sifat suatu segitiga dan konsep dasar Teorema Pythagoras yang telah mereka pelajari. Kesulitan siswa yang lain adalah menyederhanakan bentuk akar. Scaffolding yang dilakukan adalah meminta siswa memfaktorkan bilangan akar tersebut setelah itu memilih pasangan bilangan yang salah satu bilangannya merupakan akar kuadrat. Berdasarkan temuan pada penelitian ini peneliti menyarankan kepada guru sebelum melaksanakan pembelajaran hendaknya merencanakan bagaimana dalam pembelajaran tersebut siswa dapat menggunakan dan menghubungkan kemampuan yang sudah ia dapatkan sebelumnya dengan pengetahuan yang akan ia pelajari selanjutnya. Kajian dalam penelitian ini terbatas untuk itu perlu adanya penelitian dengan kajian yang lebih mendalam pada masalah yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17154

Actions (login required)

View Item View Item