Rani, Radinastuti Puspa Rani (2021) Pengaruh tungsten disulfide pada mist cooling system terhadap keausan pahat dan kekasaran permukaan benda kerja baja st 60 hasil pembubutan / Radinastuti Puspa Rani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Proses pembuatan bermacam produk seperti logam sangat berarti guna menambah daya saing perekonomian nasional. Industri manufaktur di Indonesia dalam lingkup globalberada di peringkat ke-9 dengan nilai sebesar 4 5%. Salah satu industri yang berperan penting dalam industri logam adalah proses bubut. Proses ini memiliki beberapa kekurangan mekanis seperti keausan pahat dan kekasaran permukaan benda kerja. Dalam riset ini sistem pendingin (mist cooling system) dipilih guna meminimalisir kerugian ini menggunakan tungsten disulfide sebagai pelumas padat. Penggunaan tungsten disulfide dapat mengurangi gesekan gaya pemotongan dan suhu pemotongan. Melalui mist cooling system variasi kadar tungsten disulfide pada hasil pembubutan benda kerja baja ST 60 digunakan untuk mempelajari keausan pahat dan kekasaran permukaan benda kerja. Penelitian ini dilakukan melalui proses pembubutan dengan variasi feeding 0 2 0 4 dan 0 8 mm/rev spindle speed 250 370 dan 630 rev/min serta kadar tungsten disulfide 1 2 dan 3 gram. Pengukuran kekasaran permukaan benda kerja dan keausan pahat menggunakan Surface Roughness Test dan Digital Microscope. Metode taguchi akan digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan tiga level yaitu L9 kemudian didapatkan hasil minimum dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar tungsten disulfide lebih berpengaruh terhadap keausan pahat dibandingkan terhadap kekasaran permukaan. Berdasarkan hasil keausan pahat teramati bahwa menggunakan parameter feeding 0 4 mm/rev spindle speed 250 rev/min dan kadar tungsten disulfide 2 gram menghasilkan nilai keausan sebesar 0 0719 mm. Hasil kekasaran permukaan terlihat bahwa dengan menggunakan parameter feeding 0 2 mm/rev spindle speed 630 rev/min dan kadar tungsten disulfide 2 gram yaitu 3 57 micro m. Hasil analysis of variance menunjukkan bahwa kadar tungsten disulfide mempengaruhi tingkat keausan pahat dengan kontribusi tertinggi sebesar 46 56% sedangkan pada kekasaran permukaan kadar tungsten disulfide memiliki kontribusi terkecil dengan nilai 21 72% dibandingkan dengan kontribusi feeding sebesar 10 787%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/171437 |
Actions (login required)
View Item |