Ranifendi, Erlinda Dwi Tugas (2012) Analisis metode PDM (precedence diagram method) untuk waktu penyelesaian proyek dan penerapannya / Erlinda Dwi Tugas R. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Penjadwalan Manajemen Proyek Jaringan Kerja PDM. Proyek pembangunan rumah merupakan contoh kegiatan proyek yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Proyek tersebut mempunyai kegiatan-kegiatan yang banyak. Pada proyek tersebut permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menentukan jadwal proyek sehingga proyek tersebut dapat diselesaikan dengan waktu yang optimal. sehingga penjadwalan dengan menggunakan diagram jaringan kerja dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu metode jaringan kerja yang dapat digunakan untuk menyelesaikan durasi proyek tersebut di atas adalah Precedence Diagram Method (PDM). Penjadwalan aktivitas pada PDM ini dilakukan dalam 3 tahap antara lain perhitungan maju (Forward Pass) perhitungan mundur (Backward Pass) dan perhitungan float time. Hal ini dilakukan untuk mencari kegiatan kritis pada proyek tersebut. Kegiatan kritis merupakan kegiatan yang tidak boleh mengalami penundaan waktu karena dapat mengakibatkan perubahan durasi proyek secara keseluruhan. Data yang digunakan dalam contoh sebagai penerapan dari metode ini adalah berupa data sekunder (dari buku) dan data primer (observasi lapangan) pada pembangunan rumah tipe 36 di Mojo Asri Residence Mojokerto. Pada metode PDM selain dengan menggunakan perhitungan manual disertakan pula hasil penyelesaian dengan menggunakan program Primavera Project Planner (P3). Selain menggunakan metode PDM dilakukan pula perhitungan dengan menggunakan metode CPM model AOA pada program WinQSB dan CPM model AON. Terdapat 63 kegiatan beserta logika ketergantungan yang teridentifikasi pada pembangunan rumah tersebut. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode PDM antara lain proyek dimulai pada tanggal 5 September 2011 dan berakhir pada tanggal 3 November 2011 sehingga waktu optimal yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah 60 hari ada 23 kegiatan kritis yang waktu pelaksanannya tidak boleh ditunda. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode CPM model AOA pada program WinQSB antara lain waktu optimal yang diperlukan adalah 61 hari dan ada 23 kegiatan kritis yang waktu pelaksanannya tidak boleh ditunda. Dari hasil yang diperoleh perhitungan dengan metode PDM lebih optimal dibanding dengan metode CPM model AOA karena metode PDM dapat menghandle kegiatan yang tumpang tindih.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Apr 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/17100 |
Actions (login required)
View Item |