Survai tentang keterampilan sosial siswa sekolah menengah atas (SMA) negeri se-kabupaten Trenggalek / Diah Ayu Muliawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Survai tentang keterampilan sosial siswa sekolah menengah atas (SMA) negeri se-kabupaten Trenggalek / Diah Ayu Muliawan

Muliawan, Diah Ayu (2010) Survai tentang keterampilan sosial siswa sekolah menengah atas (SMA) negeri se-kabupaten Trenggalek / Diah Ayu Muliawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Muliawan Diah Ayu. 2009. Survei tentang Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kabupaten Trenggalek. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Elia Flurentin M.Pd (2) Drs. M. Bisri M.Psi Kata Kunci Keterampilan sosial siswa sekolah menengah atas Keterampilan sosial bermanfaat untuk memudahkan seseorang dalam penyesuaian sosial. Keterampilan sosial memuat aspek-aspek keterampilan seperti keterampilan untuk hidup dan bekerjasama keterampilan untuk mengontrol diri dan orang lain keterampilan untuk saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya saling bertukar pikiran dan pengalaman sehingga tercipta suasana yang menyenangkan bagi setiap anggota dari kelompok tersebut. Individu-individu yang memiliki keterampilan sosial yang baik cenderung diterima oleh lingkungan. Rendahnya keterampilan sosial mengakibatkan masalah-masalah sosial seperti rendah diri merasa dikucilkan antisosial (normatif) kenakalan remaja bahkan kriminal. Kurangnya keterampilan komunikasi menyebabkan rendahnya keterampilan sosial remaja. Dalam proses komunikasi terdapat penyampaian informasi. Komunikasi juga merupakan proses bertukar pendapat yang dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku. Berbagai permasalahan sosial pada siswa SMA se-Kabupaten Trenggalek yang muncul mungkin disebabkan kurangnya keterampilan komunikasi sehingga siswa mendapatkan informasi yang salah. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi konselor dalam memberikan bantuan layanan bimbingan baik bimbangan pribadi maupun bimbingan sosial yang sesuai dengan keadaan siswa. Bantuan yang diberikan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial yang dimiliki siswa. Bantuan yang diberikan sesuai dengan fungsi bimbingan dan konseling antara lain fungsi pemahaman fungsi pencegahan fungsi pemeliharaan dan fungsi perbaikan. Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan keterampilan sosial siswa SMA Negeri se-Kabupaten Trenggalek (2) mendeskripsikan indikator-indikator keterampilan sosial siswa SMA Negeri se-Kabupaten Trenggalek (3) mendeskripsikan keterampilan sosial siswa SMA Negeri se-Kabupaten Trenggalek berdasarkan jenis kelamin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi siswa SMA Negeri se-Kabupaten Trenggalek. Metode Pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Berdasarkan teknik sampling ini subyek penelitian sebanyak 282 orang siswa laki-laki dan 472 orang siswa perempuan yang berasal dari 4 SMA Negeri di Kabupaten Trenggalek. Instrumen yang digunakan adalah angket keterampilan sosial. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara mengklasifikasi skor keterampilan subyek dalam tingkatan sangat tinggi tinggi sedang rendah dan sangat rendah. Kemudian dilakukan analisis persentase pada masing-masing frekuensi klasifikasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Keterampilan sosial siswa SMA se-Kabupaten Trenggalek adalah pada klasifikasi cukup (2). Dari hasil klasifikasi didapatkan bahwa indikator dengan klasifikasi tinggi yang paling banyak dimiliki siswa adalah indikator perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri Urutan ke dua adalah indikator perilaku interpersonal . Urutan ketiga adalah indikator perlilaku komunikasi . Urutan keempat adalah indikator perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademik . Urutan dan yang terakhir adalah indikator peer acceptance . (3) Siswa laki-laki memiliki nilai keterampilan sosial yang lebih tinggi dari pada siswa perempuan. Berdasarkan kesimpulan penelitian disarankan kepada (1). Konselor-konselor SMA Se-Kabupaten Trenggalek dapat membantu siswa berdasarkan fungsi bimbingan dan konseling sehingga setiap siswa mendapatkan bantuan sesuai dengan dirinya. (a). Fungsi pemahaman konselor membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya. Adapun kegiatan layanan yang dapat digunakan adalah layanan orientasi serta layanan informasi. Layanan informasi mengenai keterampilan sosial seperti cara bergaul cara berkomunikasi asertif kepercayaan diri cara menyelesaikan konflik dan lain-lain. Layanan orientasi dan informasi diberikan kepada semua siswa yang memiliki keterampilan sosial sangat tinggi tinggi sedang rendah ataupun sangat rendah. (b). Fungsi pencegahan (preventif) konselor membantu siswa untuk bisa mencegah perilaku penyimpangan sosial yang dikarenakan kurangnya keterampilan sosial. Adapun layanan yang digunakan antara lain layanan orientasi layanan informasi serta bimbingan kelompok. Konselor membantu siswa yang memiliki keterampilan sosial pada klasifikasi sedang rendah sangat rendah. (c). Fungsi pengembangan konselor membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Siswa yang memiliki keterampilan sosial sedang rendah sangat rendah dapat dibantu melalui layanan informasi bimbingan kelompok home room serta brain storming. (d). Fungsi perbaikan konselor membantu siswa yang memiliki masalah sosial akibat dari keterampilan sosial yang dimiliki siswa pada klasifikasi rendah dan sangat rendah.. Teknik yang digunakan untuk membatu siswa adalah konseling individu dan konseling kelompok.Konselor juga mengoptimalkannya melalui kerjasama dengan kepala sekolah guru dan orang tua siswa (2). Disarankan kepada pihak kepala sekolah agar memberikan dukungan kepada konselor terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan program peningkatan keterampilan sosial siswa yang diselenggarakan oleh konselor. (3). Disarankan kepada siswa SMA agar meningkatkan keterampilan sosialnya dengan cara aktif mengikuti program pelatihan keterampilan sosial yang selenggarakan oleh pihak sekolah ataupun luar sekolah. (4). Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian secara lebih mendalam dengan menggunakan pendekatan korelasional dan menambahkan variabel yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1707

Actions (login required)

View Item View Item