Perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan penerimaan soisal oleh teman sebaya dalam kelompok belajar di SMA Negeri 2 Malang / Lina Andriani - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan penerimaan soisal oleh teman sebaya dalam kelompok belajar di SMA Negeri 2 Malang / Lina Andriani

Andriani, Lina (2010) Perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan penerimaan soisal oleh teman sebaya dalam kelompok belajar di SMA Negeri 2 Malang / Lina Andriani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

2 ABSTRAK Andriani Lina. 2009. Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Penerimaan Sosial oleh Teman Sebaya dalam Kelompok Belajar di SMA Negeri 2 Malang. Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Adi Atmoko M.Si. (II) Dra. Ella Faridati Zen M.Pd. Kata Kunci Motivasi Belajar Penerimaan Sosial Perimaan sosial oleh teman sebaya dan motivasi belajar merupakan dua aspek penting bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentukbentuk penerimaan sosial (2) motivasi belajar intrinsik dan (3) motivasi belajar ekstrinsik (4) perbedaan motivasi belajar intrinsik dan (5) perbedaan motivasi belajar ekstrinsik siswa berdasarkan penerimaan sosial oleh teman sebaya dalam kelompok belajar di SMA Negeri 2 Malang. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain deskriptif komparatif pada siswa kelas X dan XI. Sampel diambil dengan random sampling menggunakan teknik undian. Data penerimaan sosial dan motivasi belajar diambil dengan menggunakan angket kemudian dianalisis dengan teknik persentase dan anava satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerimaan sosial oleh teman sebaya dalam kelompok belajar adalah kategori star (5 6%) accepted (5 8%) climber (7 7%) fringer (20 8%) neglectee (35 7%) dan isolate (24 4%) (2) tingkat motivasi belajar intrinsik siswa kelompok star (54 9%) accepted (68 8%) dan fringer (54 3%) adalah tinggi. Siswa kelompok climber (52 4%) dan isolate (51 4%) adalah sedang sedangkan siswa kelompok neglectee (45 7%) adalah sedang dan tinggi (3) tingkat motivasi ekstrinsik siswa kelompok star (45 1%) accepted (56 2%) climber (52 4%) fringer (42 9%) neglectee (62 9%) dan isolate (60%) adalah sedang (4) ada perbedaan motivasi belajar intrinsik siswa yang ditunjukkan dengan nilai Sig 0 000 05. Berdasarkan hasil penelitian hendaknya guru dan konselor berusaha agar siswa terisolir memiliki keterampilan dalam bergaul misalnya dengan mengadakan kegiatan diskusi kelompok konseling kelompok atau bimbingan kelompok. Mereka juga perlu mempertahankan dan meningkatkan motivasi belajar intrinsik siswa misalnya dengan menerapkan metode pembelajaran yang bevariasi mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa memberi kebebasan kepada siswa untuk memperluas materi dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah. Sejalan dengan hal itu siswa terisolir perlu bersikap lebih terbuka kepada siswa lain dan meningkatkan motivasi belajar intrinsiknya dengan cara mengikuti kegiatan yang diadakan oleh guru dan konselor dengan baik. Peneliti lain dapat melaksanakan penelitian kualitatif tentang faktor-faktor yang menyebabkan remaja diterima atau ditolak oleh teman sebaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 25 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1699

Actions (login required)

View Item View Item