Maslakha, Dias Ika (2009) Upaya meningkatkan pemahaman siswa kelas III SMK Negeri 1 Pasuruan pada pokok bahasan integral melalui model pembelajaran matematika beracun konstruktivis / Dias Ika Maslakha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran integral menggunakan model PMBK yang dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas III SMK Negeri 1 Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Pada penelitian ini siklus dianggap berhasil jika lebih dari 70% siswa memperoleh skor tes akhir siklus lebih dari atau sama dengan (skala 100). Penentuan skor akhir tes ini didasarkan pada ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Pasuruan yaitu 60. Langkah-langkah pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pembelajaran model PMBK yang dikembangkan oleh Sa dijah (2005) yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap awal tahap inti dan penutup. Pada kegiatan inti terdiri dari 4 fase yaitu fase kesadaran fase operasional fase reflektif dan fase penyusunan persetujuan. Pada fase kesadaran siswa menghadapi sumber yang membangkitkan pengetahuan. Pada fase operasional siswa belajar matematika secara individu. Pada fase reflektif anak belajar matematika secara kelompok kooperatif. Pada fase penyusunan persetujuan siswa melakukan diskusi kelas. Selain itu terdapat enam karakteristik model pembelajaran kontruktivis sebagai berikut. (1) Mengaitkan materi integral dengan pengetahuan materi turunan limit sigma maupun volume benda. (2) Mengintegrasikan pembelajaran sesuai dengan situasi yang realistik dan relevan dimana guru menunjukkan kegunaan dari integral yaitu untuk mencari volume kerucut dan menentukan luas daerah. (3) Menyediakan alternatif pengalaman belajar antara lain a) memberi kesempatan kepada siswa untuk berbeda pendapat atau mengemukakan gagasan baru b) memberikan pertanyaan terbuka melalui metode tanya jawab ketika pelaksanaan diskusi kelas c) menyediakan masalah pada tes akhir siklus II nomor 3 dan 4 (Lampiran 3) yang dapat diselesaikan dengan berbagai cara atau yang tidak mempunyai satu jawaban benar. (4) Mendorong terjadinya interaksi dan kerjasama dengan orang lain atau lingkungannya hal ini dilakukan melalui belajar kooperatif maupun diskusi kelas. (5) Mendorong penggunaan berbagai representasi atau media berupa LKS (Lampiran 2-3) software integralwin software ZGrapher ataupun internet yang dapat membantu siswa untuk memahami materi integral. (6) Mendorong peningkatan kesadaran siswa dalam proses pembentukan pengetahuan melalui refleksi diri hal ini dilakukan dengan memberikan soal tes pada setiap kali pertemuan setelah selesai kegiatan pembelajaran dan memberikan lembar penilaian diri sendiri kepada siswa. Pembelajaran melalui model PMBK dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hal ini dapat dilihat hasil tes akhir yang mengalami peningkatan sebesar 9 86% dan banyak siswa yang memahami materi juga mengalami peningkatan sebesar 18 23%. Senada hasil tes hasil belajar matematika siswa pada setiap kali pertemuan mengalami peningkatan sebesar 3 38%. Sedangkan aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 15 43%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan sebaiknya pembelajaran melalui model PMBK dijadikan alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran. Hal ini karena pembelajaran melalui model PMBK dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/16849 |
Actions (login required)
View Item |