Model kemiskinan dengan regresi binary logistik (Studi kasus di Kabupaten kuantan Singingi Riau) / Istiqomah - Repositori Universitas Negeri Malang

Model kemiskinan dengan regresi binary logistik (Studi kasus di Kabupaten kuantan Singingi Riau) / Istiqomah

Istiqomah (2010) Model kemiskinan dengan regresi binary logistik (Studi kasus di Kabupaten kuantan Singingi Riau) / Istiqomah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Istiqomah. 2008. Model Kemiskinan dengan Regresi Binary Logistik (Studi Kasus di Kabupaten Kuantan Singingi Riau). Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Swasono Rahardjo S.Pd. M.Si. (II) Ir. Hendro Permadi M.Si. Kata kunci indikator kemiskinan model kemiskinan regresi binary logistik. Ukuran tingkat kemiskinan masyarakat dapat disajikan dalam suatu model kemiskinan yaitu model tingkat konsumsi model kesejahteraan keluarga dan model pembangunan manusia. Menurut BPS (1998) ukuran tingkat kemiskinan dengan model tingkat konsumsi meliputi dua indikator yaitu konsumsi makanan dan konsumsi non makanan. Konsumsi makanan disetarakan dengan 2100 kalori per orang per hari sedangkan konsumsi non makanan tidak hanya terbatas pada sandang dan papan melainkan termasuk pendidikan dan kesehatan. Indikator tersebut tidak cukup untuk mengukur tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia khusunya di Propinsi Riau karena kemiskinan yang terjadi bersifat multidimensi. Indikator dalam penelitian ini meliputi dimensi konsumsi non konsumsi pendidikan kekayaan dan berdasarkan keterangan rumah tangga. Lima dimensi tersebut akan dijabarkan menjadi 20 variabel. Tujuan penelitian ini adalah menentukan model kemiskinan dan indikator-indikator yang mempengaruhi kemiskinan masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi binary logistik dengan 20 variabel bebas yaitu konsumsi ayam pendidikan kepala rumah tangga konsumsi beras frekwensi makan konsumsi ikan kesehatan rata-rata pendapatan per bulan kebutuhan pakaian jenis pekerjaan kepemilikan (TV berwarna) pendidikan (persentase anak sekolah) konsumsi bahan bakar konsumsi daging jenis lantai rumah konsumsi telur konsumsi susu jenis diding rumah kepemilikan rumah jenis atap rumah rata-rata tambahan pendapatan/bulan . Sedangkan variabel responnya (terikat) adalah kemiskinan dalam bentuk variabel biner (kode 1 untuk hampir miskin dan kode 0 untuk miskin). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kemiskinan/variabel bebas yang berpengaruh terhadap kemiskinan masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi Riau adalah konsumsi ayam konsumsi beras frekuensi makan konsumsi ikan kesehatan kebutuhan pakaian jenis pekerjaan kepemilikan TV berwarna persentase pendidikan anak tidak sekolah konsumsi bahan bakar konsumsi daging jenis lantai rumah konsumsi telur jenis dinding rumah kepemilikan rumah dan jenis atap rumah. Diperoleh model kemiskinan sebagai berikut

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/16826

Actions (login required)

View Item View Item