Perbandingan regresi gulud (Ridge Regreression) dan regresi bertatar (Stepwise Regression) pada hubungn jumlah penderita DBD dengan keadaan lingkungan (Studi kasus DBD di pusat kesehatan masyarakat Ngunut Kabupaten Tulungagung) / Maya Setiyowati - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan regresi gulud (Ridge Regreression) dan regresi bertatar (Stepwise Regression) pada hubungn jumlah penderita DBD dengan keadaan lingkungan (Studi kasus DBD di pusat kesehatan masyarakat Ngunut Kabupaten Tulungagung) / Maya Setiyowati

Setiyowati, Maya (2009) Perbandingan regresi gulud (Ridge Regreression) dan regresi bertatar (Stepwise Regression) pada hubungn jumlah penderita DBD dengan keadaan lingkungan (Studi kasus DBD di pusat kesehatan masyarakat Ngunut Kabupaten Tulungagung) / Maya Setiyowati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Regresi Berganda adalah model regresi dengan lebih dari satu peubah bebas misal . Dalam melakukan analisis regresi berganda harus diperhatikan beberapa asumsi yang mendasari yaitu nilai harapan bersyarat galat yang disebabkan oleh peubah bebas harus sama dengan nol setiap galat yang disebabkan peubah bebas mempunyai varian yang sama dan tidak ada multikolinieritas. Yang berarti tidak ada hubungan linier antara peubah bebas. Untuk mendapatkan model regresi linier terbaik maka persamaan regresi terlebih dahulu harus diuji ada tidaknya multikolinieritas. Beberapa metode yang digunakan untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas antara lain dengan melihat elemen matrik korelasi dan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Beberapa cara mendapatkan persaman terbaik adalah menerapkan regresi gulud dan regresi bertatar. Regresi gulud mengatasi multikolinearitas dengan cara memodifikasi MKTB. Modifikasi tersebut dilakukan dengan cara menambah tetapan bias yang relatif kecil pada diagonal matriks sehingga penduga koefisien regresi dipengaruhi oleh besarnya tetapan bias. Regresi bertatar menyusupkan peubah bebas satu demi satu sampai didapat persamaan regresi yang memuaskan. Peubah bebas yang multikolinier dikeluarkan dipilih yang berkorelasi tinggi dengan peubah terikat. Selanjutnya memilih peubah bebas yang memberikan besar untuk persamaan. Data hubungan jumlah penderita DBD dengan fogging rumah memenuhi syarat dan musim ternyata terjadi multikolinearitas. Untuk mengatasinya digunakan regresi gulud dan regresi bertatar. Didapatkan persamaan yang berbeda dari kedua metode. Persamaan terbaik adalah hasil regresi beratatar yaitu banyaknya penderita demam berdarah tiap bulan dipengaruhi musim.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/16815

Actions (login required)

View Item View Item