Uji in vitro ketahanan tanaman kentang (solanum tuberosum) mahl 1, mahl 3, mahl 4 dan mahl 9 terhadap penyakit layu bakteri ralstonia solanacearum dan analisis respon fisiologi kentang terpilih. / Syifa Salsabila Nurhadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Uji in vitro ketahanan tanaman kentang (solanum tuberosum) mahl 1, mahl 3, mahl 4 dan mahl 9 terhadap penyakit layu bakteri ralstonia solanacearum dan analisis respon fisiologi kentang terpilih. / Syifa Salsabila Nurhadi

Syifa Salsabila Nurhadi (2021) Uji in vitro ketahanan tanaman kentang (solanum tuberosum) mahl 1, mahl 3, mahl 4 dan mahl 9 terhadap penyakit layu bakteri ralstonia solanacearum dan analisis respon fisiologi kentang terpilih. / Syifa Salsabila Nurhadi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Produksi kentang di Indonesia hanya mampu memenuhi 10% dari kebutuhan nasional sebesar 14 juta ton/tahun. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan benih yang kurang memadai. Kendala utama dalam ketersediaan bibit kentang disebabkan karena terserang penyakit layu akibat adanya aktivitas bakteri Ralstonia solanacearum (R. Solanacearum) sehingga diperlukan benih yang tahan terhadap penyakit tersebut. BB Biogen telah mengembangkan beberapa induk tanaman putatif transgenik (aiiA) dengan berbagai tingkat ekspresi gen aiiA yang diduga tahan terhadap R. solanecearum yaitu yaitu klon Mahl 1 Mahl 3 Mahl 4 dan Mahl 9. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana ketahanan klon kentang Mahl 1 Mahl 3 Mahl 4 dan Mahl 9 terhadap bakteri R. solanacearum menggunakan uji ketahanan secara invitro serta mengetahui respon fisiologis tanaman kentang terseleksi dengan indikator kandungan asam salisilat yang dihasilkan aktivitas enzim peroksidase dan aktivitas enzim polifenol oksidase. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi deskriptif laboratoris. Tahap penelitian terdiri dari (1) Perbanyakan 4 varian tanaman kentang putatif transgenik (aiiA) (2) Perbanyakan biakan isolat murni R. Solanacearum (3) Uji ketahanan tanaman kentang terhadap bakteri penyebab penyakit layu R. solanacearum secara in vitro ditentukan berdasarkan persentase ketahanan dan respon fisiologis tanaman yang dihasilkan setelah inokulasi bakteri meliputi kandungan asam salisilat aktivitas enzim peroksidase dan polifenol oksidase. Hasil menunjukkan Mahl 4 merupakan klon terseleksi paling tahan terhadap R. solanacearum. Klon Mahl 4 memiliki persentase ketahanan tertinggi yaitu 82 7% pada periode inkubasi selama 6 jam setelah inokulasi dibandingkan dengan klon Mahl 1 Mahl 3 dan Mahl 9 yang memiliki persentase ketahanan masing-masing berturut-turut 56 1% 70 7% dan 51 6% dan kentang non transgenik sebesar 30 %. Respon fisiologis klon Mahl 4 selama pengujian ketahanan secara in vitro yaitu terjadi peningkatan asam salisilat setelah diinokulasi bakteri R. solanacearum sebesar 31 24% tetapi diduga tidak terjadi peningkatan enzim peroksidase dan polifenol oksidase.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Sep 2021 04:29
Last Modified: 15 Dec 2022 06:24
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/167964

Actions (login required)

View Item View Item