kinerja nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan terikat silang sebagai adsorben selektif ion tembaga(ii) / ahmad fauzan wilasandi - Repositori Universitas Negeri Malang

kinerja nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan terikat silang sebagai adsorben selektif ion tembaga(ii) / ahmad fauzan wilasandi

Wilasandi, Ahmad Fauzan Wilasandi (2021) kinerja nanomagnetit terlapis karboksimetil kappa-karagenan terikat silang sebagai adsorben selektif ion tembaga(ii) / ahmad fauzan wilasandi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Adsorpsi ion logam dapat dilakukan dengan berbagai macam adsorben salah satunya nanomagnetit. Daya magnetisasi nanomagnetit dapat digunakan untuk menarik ion logam namun nanomagnetit mudah teraglomerasi dan kurang selektif untuk mengikat analit ion logam target. Hal tersebut dapat diatasi dengan melapisi nanomagnetit dengan polimer tercetak ion (IIP). Salah satu IIP yang dapat digunakan adalah karboksimetil kappa-karagenan (CMKC) tercetak ion. Pelapisan nanomagnetit dengan CMKC dapat menurunkan aglomerasi dan meningkatkan keselektifan dalam pemisahan ion logam. CMKC sebagai polimer pelapis memiliki kelemahan yaitu stabilitas mekanik lemah dan kapasitas adsprpsinya kecil. Penelitian ini mengembangkan material adsorben ion logam berupa nanomagnetit terlapis CMKC terikat silang asam sitrat tercetak ion Cu(II) sebagai adsorben selektif Cu(II) serta menentukan kapasitas adsorpsi dan waktu kontak optimumnya. Material ini merupakan adsorben untuk ekstraksi fasa padat magnetit (Magnetit Solid Phase Extraction MSPE). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap pertama sintesis nanomagnetit dengan metode kopresipitasi kedua sintesis CMKC dengan metode alkalisasi dan esterifikasi ketiga sintesis adsorben yang dilakukan dengan pelapisan CMKC dan pengikatan silang dengan asam sitrat pada setiap tahap dilakukan karakterisasi untuk menganalisis morfologi adsorben dengan SEM karakterisasi spektral FTIR kristanilitas (XRD) keempat adalah penentuan kapasitas adsorpsi dan waktu kontak optimum serta analisis morfologi adsorben setelah adsorpsi dan setelah desorpsi Cu(II). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanomagnetit dapat disintesis dari FeSO4.7H2O dan FeCl3.6H2O dengan NaOH sebagai pereaksi.Difraktogram XRD menunjukkan puncak 29 8 35 47 43 26 56 97 dan 62 83 serta puncak FTIR muncul pada 582 19 cm-1 dan 448 04 cm-1 mengkonfirmasi terbentuknya magnetit analisis morfologi menunjukkan magnetit berukuran nano dengan diameter rata-rata partikelnya 32 nm. Adsorben Cu(II)memiliki rata-rata diameter 63 nm morfologi permukaan lebih rapat daripada nanomagnetit tidak terlapis dan permukannya berlipat-lipat. Kapasitas adsorpsinya adalah 5 5715 mg Cu(II)/g adsorben dan waktu kontak optimumnya 60 menit. Morfologi permukaan adsorben setelah proses desorpsi dengan HNO3 menunjukkan permukaan adsorben menjadi bersisik dan retak hal ini menunjukkan bahwa terjadi kerusakan permukaan adsorben pada proses desorpsi menggunakan HNO3.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Sep 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/167909

Actions (login required)

View Item View Item