Biokonversi asam ferulat menjadi vanilin oleh bakteri endofit tanaman serai wangi / Mahdiyah Ma Sumah - Repositori Universitas Negeri Malang

Biokonversi asam ferulat menjadi vanilin oleh bakteri endofit tanaman serai wangi / Mahdiyah Ma Sumah

Sumah, Mahdiyah Ma Sumah (2021) Biokonversi asam ferulat menjadi vanilin oleh bakteri endofit tanaman serai wangi / Mahdiyah Ma Sumah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Vanilin dapat diisolasi dari polong vanili disintesis secara kimia dan diisolasi dari hasil biokonversi. Rendemen vanilin hasil isolasi dari polong vanili sangat rendah sekitar 1 5-3% yang menyebabkan hanya sekitar 2000 ton vanilin yang berhasil diisolasi. Permintaan vanilin di seluruh dunia pada tahun 2015 melebihi 15000 ton dan sebagian besarnya terpenuhi melalui produksi vanilin secara sintesis kimia. Residu dari proses sintesis vanilin secara kimia memiliki efek negatif terhadap tubuh seperti memicu mutasi gen dan kanker serta prosesnya menghasilkan limbah berbahaya. Masalah ini menyebabkan minat konsumen terhadap vanilin alami semakin meningkat. Biokonversi dapat digunakan sebagai alternatif karena reaksinya bersifat spesifik proses produksi yang murah mudah dan ramah lingkungan. Sintesis vanilin secara biokonversi menggunakan asam ferulat sebagai prekursor utama karena memiliki kemiripan struktural yang tinggi dengan vanilin sehingga diharapkan jalur biokonversi lebih pendek. Serai wangi mengandung asam ferulat pada jaringan tanamannya sehingga bakteri endofit yang ada pada serai wangi diduga memiliki metabolisme untuk beradaptasi dengan adanya asam ferulat. Metabolisme asam ferulat ini salah satunya dapat diaplikasikan untuk biosintesis vanilin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi bakteri endofit dari tanaman serai wangi melakukan skrining isolat yang memiliki kemampuan untuk mengkonversi asam ferulat menjadi vanilin mengindentifikasi bakteri endofit potensial dengan menggunakan metode 16S rRNA mengetahui konsentrasi asam ferulat yang optimum terhadap % konversi vanilin yang dihasilkan mengetahui waktu inkubasi yang optimum terhadap % konversi vanilin yang dihasilkan dan menentukan persen konversi vanillin pada skala ganda. Penelitian dilakukan secara laboratoris dan terdiri dari enam tahapan yaitu (1) isolasi bakteri endofit dari tanaman serai wangi (2) skrining bateri endofit ptensial yang mampu mengkonvesi asam ferulat menjadi vanilin (3) identifikasi isolat potensial berdasarkan tingkat homologi 16S rRNA (4) optimasi konsentrasi asam ferulat terhadap persen konversi vanilin yang dihasilkan (5) optimasi waktu inkubasi fermentasi terhadap persen konversi vanilin yang dihasilkan (6) biokonversi valinin pada skala 1 liter. Hasil penelitian menunjukan terdapat 18 bakteri endofit yang berhasil diisolasi dari serai wangi yaitu S 2 2 S 5 1 S 5 2 S 5 3 S 6 1 S 6 1 2 S 6 2 S 6 3 S 6 4 S 6 6 1 S 6 6 2 S 7 2 S 11 2 S 11 3 S 11 4 dan S 11 5. Proses skrining bakteri menghasilkan satu isolat potensial yang mampu menghasilkan vanilin dengan konsentrasi 12 54% yaitu isolat S 7 2. Hasil identifikasi isolat S 7 2 dengan menggunakan metode 16S rRNA menunjukan bahwa isolat S 7 2 memiliki kemiripan 98 33% dengan Psychrobacillus sp. Hasil optimasi yg dilakukan pada konsentrasi asam ferulat 1 6 2 4 3 2 4 0 g/L ternyata menunjukkan bahwa nilai konversi tertinggi tercapai pada konsentrasi 2 4g/L (22 55%) dan 3 2g/L (22.52%) sehingga diperkirakan konsentrasi optimum yg sebenarnya adalah diantara kedua konsentrasi tersebut yaitu 2 8g/L. Optimasi waktu inkubasi fermentasi menunjukan persen konversi tertinggi sebesar 31 66% dicapai pada hari ke 16. Persen konversi akhir vanilin yang dihasilkan pada skala ganda sebesar 80 03%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Sep 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/167898

Actions (login required)

View Item View Item