Implementasi kurkulum muatan lokal di SMP/MTs Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar / Iqa Asmaul Hasanah - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi kurkulum muatan lokal di SMP/MTs Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar / Iqa Asmaul Hasanah

Hasanah, Iqa Asmaul (2011) Implementasi kurkulum muatan lokal di SMP/MTs Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar / Iqa Asmaul Hasanah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci implementasi muatan lokal SMP/MTs Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah keunggulan daerah termasuk Bahasa Daerah. Melalui kurikulum muatan lokal dapat dikembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal dapat ditentukan oleh satuan pendidikan tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Namun banyak sebagian sekolah yang masih beranggapan bahwa Bahasa Arab Wawasan Kebangsaan dan masih banyak lagi mata pelajaran atau ekstrakurikuler yang dijadikan muatan lokal disuatu sekolah. Penelitian dalam imlpementasi muatan lokal ini mencakup perencanaan pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar muatan lokal. Dengan menggunakan metode survei dan wawancara tidak terstruktur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober sampai 13 Oktober 2010 di SMP/MTs Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Dengan menggunakan instrumen angket yang diberikan kepada guru muatan lokal. Analisis hasil penelitian diambil dari hasil prosentase dari jawaban yang diperoleh dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan muatan lokal telah dilaksanakan dengan baik di SMP/MTs Bahasa Daerah merupakan muatan lokal yang ditetapkan oleh pusat dan wajib diberikan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk menentukan posisi antara muatan lokal dan mata pelajaran perlu pertimbangan dengan lebih baik. Sedangkan Bahasa Daerah merupakan muatan lokal yang ditetapkan oleh pusat dan harus diberikan di SMP/MTs. Dalam implementasinya hampir seluruh sekolah telah melaksanakan aspek-aspek proses kegiatan belajar mengajar dengan baik. Namun terdapat beberapa kesulitan yang dialami oleh guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran tersebut diantaranya dalam menetapkan waktu menetapkan metode dan menetapkan media dalam pengelolaan kelas karena kurang tersedianya sarana dan prasarana dan keterbatasan waktu dalam KBM. Sedangkan dalam penilaian hasil belajar muatan lokal para guru telah memperhatikan dan melaksanakan aspek-aspek penilaian seperti yang dituntut dalam kurikulum yang berlaku (KTSP). Untuk menentukan hasil belajar siswa ditentukan menggunakan penilaian acuan patokan dan kriteria ketuntasan minimal dalam penilaian hasil belajar muatan lokal diseluruh sekolah adalah 70. Bagi sekolah diharapkan penelitian ini mampu menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam meningkatkan kualitas implementasi kurikulum muatan lokal. Bagi dinas pendidikan dan kebudayaan daerah kabupaten Blitar diharapkan dapat mengambil kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas implementasi muatan lokal dengan mengadakan pelatihan maupun loka karya implementasi muatan lokal bagi guru-guru terutama dalam menentukan jenis muatan lokal untuk disesuaikan dengan potensi daerah agar tujuan muatan lokal dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/167

Actions (login required)

View Item View Item