Meningkatkan kemampuan pemecahan maslah matematika siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung pada materi keliling dan luas bangun segiempat melalui pendekatan problem based learning (PBL) / Festi Feni Warida - Repositori Universitas Negeri Malang

Meningkatkan kemampuan pemecahan maslah matematika siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung pada materi keliling dan luas bangun segiempat melalui pendekatan problem based learning (PBL) / Festi Feni Warida

Festi Feni (2011) Meningkatkan kemampuan pemecahan maslah matematika siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung pada materi keliling dan luas bangun segiempat melalui pendekatan problem based learning (PBL) / Festi Feni Warida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Keliling dan Luas Bangun Segiempat Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Berdasarkan hasil observasi awal diketahui bahwa pembelajaran matematika yang diterapkan di kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung masih seperti paradigma lama yaitu guru menjelaskan memberikan tugas dan mengerjakan latihan soal. Dalam hal ini belum pernah dilakukan variasi pembelajaran yang mampu menarik minat siswa untuk belajar. Menurut penuturan guru bidang studi matematika kemampuan pemecahan masalah matematika dari sebagian besar siswa juga masih tergolong rendah karena guru jarang memberikan soal-soal pemecahan masalah. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dialami siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung adalah menerapkan metode pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana guru dalam mengajar dan memberikan pemahaman kepada siswa diawali dengan pemberian masalah-masalah yang nantinya mampu membawa siswa untuk berpikir kritis kreatif dan mempunyai ketrampilan memecahkan masalah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus belajar. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII.2 SMP Negeri 2 Sumberpucung tahun ajaran 2009/2010 untuk materi keliling dan luas bangun segiempat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah pembelajaran diawali dengan pemberian masalah-masalah kontekstual yang nantinya mampu membawa siswa untuk berpikir kritis kreatif dan mempunyai ketrampilan memecahkan masalah. Masalah-masalah tersebut disajikan dalam bentuk LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dan dikerjakan oleh siswa melalui diskusi dalam suatu kelompok kecil. Peneliti juga mengarahkan siswa bahwa proses penyelesaian masalah tersebut menggunakan 4 tahapan pemecahan masalah Polya. Saat proses diskusi tersebut peneliti terus memotivasi siswa dan memperhatikan aktivitas siswa supaya tidak ada anggota kelompok yang pasif. Peneliti juga menyampaikan kepada siswa bahwa siswa yang aktif akan diberi poin/nilai lebih. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan penyajian hasil karya yaitu presentasi hasil diskusi siswa bersama kelompoknya. Pada tahap ini peneliti mengajak siswa agar lebih berani bertanya dan memberikan tanggapan ketika ada kelompok lain yang presentasi. Selanjutnya pembelajaran diakhiri dengan pengevaluasian proses dalam pemecahan masalah. Pada tahap ini peneliti mengumumkan siswa dan kelompok yang memperoleh nilai/skor tertinggi dari hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus I total persentase banyak siswa yang masuk tahap III dan IV pemecahan masalah Polya dengan subpokok bahasan persegi panjang dan jajaran genjang adalah 70 98% artinya pembelajaran pada siklus I belum berhasil karena belum mencapai persentase kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu 80%. Sedangkan pada siklus II total persentase banyak siswa yang masuk tahap III dan IV pemecahan masalah Polya dengan subpokok bahasan belah ketupat layang-layang dan trapesium adalah 93 55% artinya bahwa pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada siklus II berhasil atau terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Jan 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/16566

Actions (login required)

View Item View Item