Tarani, Betty Fagi (2011) Pengembangan media audio pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa tunanetra kelas V semester I di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kedungkandang Malang / Betty Fagi Tarani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Pengembangan Media Audio Bahasa Indonesia Tunanetra. Media audio merupakan salah satu media pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompenen kemampuan mendengarkan. Berdasarkan hasil observasi di SDLBN Kedungkandang Malang pada siswa tunanetra kelas V semester I dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guru mengalami kesulitan untuk menyampaikan materi tentang mendengarkan. Selama ini siswa hanya diminta untuk membaca (Braille) dalam materi mendengarkan cerita agar siswa benar-benar mampu memahami materi. Padahal dalam ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen berbahasa dan kemampuan bersastra yang salah satunya yaitu aspek mendengarkan. Sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan belum tercapai dengan baik karena proses pembelajaran di kelas tidak sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Oleh sebab itu media audio rekaman dijadikan pilihan untuk digunakan sebagai media pembelajaran karena media audio dapat menyajikan pesan yang menarik bagi siswa tunanetra yang sebagian besar informasi dari lingkungan dapat diterima melalui pendengaran. Pengembangan media audio pembelajaran ini bertujuan (1) Menghasilkan media audio pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dipakai untuk membantu siswa tunanetra dalam menerima atau menangkap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru melalui media audio rekaman pembelajaran (2) Menghasilkan media audio pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah pembelajaran terkait dengan kesulitan guru dalam memberikan penjelasan materi mendengarkan cerita kepada siswa tunanetra secara jelas/konkrit. Media audio pembelajaran ini mempunyai kelebihan yaitu (1) dapat dipakai sesuai jadwal dan guru dapat mengontrolnya (2) dapat menimbulkan suasana perilaku dan berbagai kegiatan (3) efisien dalam mengajarkan bahasa (4) menjadikan pelajaran lebih kongkret dan (5) dapat digunakan untuk pengajaran mandiri dan memberikan penguatan sesuai dengan kemampuan. Sedangkan kelemahan dari media ini adalah (1) jika digunakan dalam waktu yang lama akan membosankan dan (2) perbaikan dituntut reproduksi rekaman baru sehingga membutuhkan waktu dan biaya. Hasil pengembangan media audio rekaman pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang mendengarkan cerita rakyat di SDLBN Kedungkandang Malang ini memenuhi kriteria valid dengan hasil uji ahli media mencapai tingkat kevalidan 89 2% ahli materi mencapai tingkat kevalidan 89 2% dan uji responden (siswa) mencapai tingkat kevalidan 85%. Berdasarkan hasil pengembangan telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media audio pembelajaran Bahasa Indonesia tentang mendengarkan cerita rakyat Asal Usal Usul danau Toba untuk Tunanetra kelas V Semester I SDLBN Kedungkandang Malang valid/layak digunakan sebagai media pembelajaran. Pengembang menyarankan agar media audio pembelajan ini dapat diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dan guru harus menyesuaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia dengan kegiatan belajar mengajar di kelas sebelum menggunakan media audio rekaman guru harus mempelajari petunjuk pemanfaatan dan melaksanakan sesuai petunjuk secara berurutan dan guru harus menguasai cara memutar CD audio pada CD player agar pemanfaatan media dalam pembelajaran berjalan lancar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Feb 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/163 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |