Kusbiantoro, Paulus Teguh (2019) Keefektifan konseling naratif pesan kunci untuk pertumbuhan altruisme calon konselor / Paulus Teguh Kusbiantoro. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Kusbiantoro P. T. 2019. Keefektifan Konseling Naratif Pesan Kunci Untuk Pertumbuhan Altruisme Calon Konselor. Disertasi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Punaji Setyosari M.Pd. (2) Prof. Dr. Marthen Pali M.Psi. (3) Dr. Dany M. Handarini M.A. Kata kunci calon konselor daya bawah sadar altruisme narasi konstelasi konseling kelompok Konselor berperan untuk membimbing konseli/siswa dalam menumbuhkan kemandirian agar di masa depan mampu mengemban tanggung jawab sosial. Untuk menjalankan peran itu para konselor semestinya memiliki kualitas altruisme yang memadai. Dari survey awal mengenai tingkat altruisme 15 konselor dari 5 Sekolah Menengah Umum Katolik di kota Malang diperoleh gambaran bahwa ada kesenjangan antara situasi ideal (das Sollen) dan realitas di lapangan (das Sein) di mana 8 konselor tergolong sebagai altruis dan 7 tidak. Tiga faktor penghambat pertumbuhan altruisme konselor yaitu arus egoisme kurikulum pendidikan calon konselor yang mengutamakan keterampilan pelayanan dan daya bawah sadar. Dari ketiganya faktor yang paling bisa ditanggulangi secara personal adalah faktor daya bawah sadar. Dari penelitian juga ditemukan bahwa altruisme bisa ditumbuhkan jika individu mampu mengenal diri secara mendalam memenuhi defisit kasih sayang menguasai daya bawah sadar dan mengubah mindset egosentrik menjadi altruistik. Bertolak dari realitas di atas dibutuhkan suatu cara untuk menumbuhkan altruisme konselor maka ditawarkan Konseling Naratif Pesan Kunci yang dibangun dengan memperhatikan empat kriteria pertumbuhan altruisme. Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan Konseling Naratif Pesan Kunci untuk penumbuhan altruisme calon konselor. Untuk itu penelitian dirancang dengan mixed method explanatory sequential design yang menggunakan rancangan kuantitatif interrupted time series design dalam within-group experimental design dan analisis data kualitatif dilakukan dengan pendekatan naratif-fenomenologi sebagai pendalaman interpretasi hasil pengukuran kuantitatif. Pemilihan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dari populasi mahasiswa S1 jurusan Bimbingan dan Konseling yang tercatat pada tahun ajaran 2017-2018 di Universitas Negeri Malang. Subyek yang bersedia berjumlah 9 mahasiswa dan diberi teori psikologi perkembangan Piontelli Erikson sebagai pola untuk menyusun sejarah hidup selama seminggu dan sebagai aplikasi dari teknik pengurungan untuk mengefektifkan pola penceritaan sejarah hidup. Setelah itu dilaksanakan treatment selama 2 hari di tempat terisolasi untuk menghindari interupsi dan pengaruh dari luar. Pengukuran tingkat altruisme dilakukan sebelum dan sesudah treatment oleh 3 observer berkualifikasi. Dalam kegiatan itu mereka mengobservasi kegiatan Tari Asosiasi Bebas dan Tari Cermin lalu memberi skor pada instrument Rubrik Pengukuran Tingkat Altruisme. Hasil uji statistik Paired T Test dilakukan dengan membandingkan rerata hasil pengukuran Rubrik Pengukuran Tingkat Altruisme sebelum (pre test) dan sesudah (post test) diberikan treatment Konseling Naratif Pesan Kunci. Hasil keseluruhan subyek maupun per subyek menunjukan kenaikan tingkat altruisme secara signifikan (Sig. (2-tailed) 0.05). Perbandingan skor rerata post test Rubrik Pengukuran Tingkat Altruisme Tari Asosiasi Bebas terhadap nilai tertinggi menunjukkan prosentase peningkatan 9 subyek yang terendah 39% hingga yang tertinggi 77%. Perbandingan skor rerata post test Rubrik Pengukuran Tingkat Altruisme Tari Cermin terhadap nilai tertinggi menunjukkan prosentase peningkatan 9 subyek yang terendah 42% hingga yang tertinggi 72%. Selanjutnya analisis kualitatif menunjukkan bahwa setelah treatmen masing-masing subyek mampu mengenali diri lebih mendalam menguasai daya bawah sadar egosentrik mendapatkan pengalaman kasih dan mampu mengubah mindsetnya sehingga setiap subyek bertumbuh menjadi lebih altruistik. Dengan data kuatitatif dan kualitatif di atas maka dapat disimpulkan bahwa Konseling Naratif Pesan Kunci efektif untuk penumbuhan altruisme seluruh subyek. Penunjang eksternal bertumbuhnya altruisme subyek adalah suasana saling mengenal antar anggota dan regrouping untuk membangun kekompakan. Penunjang internalnya adalah kepercayaan subyek pada Konseling Naratif Pesan Kunci kesadaran akan pentingnya pengenalan diri kemauan bekerjasama dalam kelompok dan penemuan ajaran kunci negatif yang diubah menjadi ajaran kunci positif sebagai sarana pengubah mindset egosentrik menjadi lebih altruistik. Metode ini bersifat personal dan spesifik maka pelaksanaan Konseling Naratif Pesan Kunci memiliki keterbatasan yakni jumlah subyek yang bisa dibantu sedikit waktu pelaksanaannya panjang sumber daya biaya dan tenaga besar. Selain itu metode konseling ini belum mampu mengintervensi individu yang melakukan mekanisme pembelaan ego misalnya karena belum bisa menerima realitas peristiwa hidupnya. Dengan data di atas maka bisa disimpulkan bahwa Konseling Naratif Pesan Kunci dapat digunakan untuk metode pendalaman pengenalan diri calon konselor dalam kurikulum pendidikan Bimbingan dan Konseling. Selanjutnya perlu di adakan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi keterbatasan di atas dan untuk memantau daya tahan kualitas altruisme subyek yang telah menjalani Konseling Naratif Pesan Kunci agar metode konseling ini semakin efektif dan efisien untuk penumbuhan altruisme.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Aug 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/161953 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |