Nashihah, Durrotun Nashihah (2021) analisis potensi cerita roro kembang sore sebagai alternatif sumber belajar untuk penanaman nilai karakter siswa pada pelajaran bahasa indonesia / durrotun nashihah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Folklor atau cerita daerah merupakan salah satu dari kebudayaan daerah yang keberadaanya masih diakui. Folklor oleh masyarakat dianggap sebagai aturan atau norma yang harus ditaati. Perkembangan IPTEK menjadikan budaya lokal tergeser oleh budaya asing. Lunturnya nilai-nilai budaya di masyarakat berdampak dalam pembentukan karakter anak. Pemerintah membuat program pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran. Pembentukan karakter dapat dilakukan dengan menggali budaya lokal yang ada di sekitar salah satunya cerita rakyat. Anak-anak cenderung memahami cerita rakyat dengan cara mendongeng sehingga anak dapat berimajinasi dan mudah memahami nilai-nilai dalam cerita. Sumber belajar yang digunakan guru dalam pelajaran bahasa Indonesia materi cerita fiksi adalah cerita rakyat yang sudah popular. Hal ini membuat anak tidak mengetahui cerita rakyat yang ada di daerahnya masing-masing. Penelitian ini berjudul ldquo Analisis Potensi Cerita Roro Kembang Sore Sebagai Alternatif Sumber Belajar Untuk Penanaman Nilai Karakter Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia rdquo . Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu upaya penanaman nilai karakter melalui cerita rakyat dan penggunaan cerita rakyat sebagai sumber belajar bahasa Indonesia. Selain itu penelitian ini juga berguna untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang budaya lokal dan merupakan salah satu pelestarian budaya daerah setempat. Penelitian ini difokuskan pada (1) nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita Roro Kembang Sore (2) potensi cerita Roro Kembang Sore sebagai alternatif sumber belajar bahasa Indonesia siswa SD pada materi cerita rakyat. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara induktif artinya penelitian ini berawal dari mengumpulkan data dari dokumen skripsi Nur Rosidah (2018) Balada Asmara Roro Kembang Sore cerita sejarah Babad Tulungagung cerita dari artikel media cetak dan media sosial tentang Roro Kembang Sore. Peneliti berkedudukan sebagai human instrument. Data dari penelitian ini didapatkan dari arsip cerita Babad Tulungagung hasil dari wawancara 8 narasumber dan 4 guru sekolah dasar di empat sekolah di desa Bolorejo Kecamatan Kauman Tulungagung. Sekolah dasar yang dimaksudkan adalah SDN Bolorejo I SDN Bolorejo II SDN Kalangbret SDN Wonokromo II yang terletak di sekitar Gunung Bolo. Wawancara dilakukan menggunakan metode one-on-one interview dengan waktu dan tempat yang telah disepakati. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara data analisis cerita oleh guru. Analisis data dilakukan peneliti dengan cara sebagai berikut 1) Merekonstruksi cerita Roro Kembang Sore berdasarkan cerita Babad Tulungagung. 2) Melakukan wawancara untuk membuktikan kebenaran cerita Roro Kembang Sore hingga menemukan data jenuh. 3) Mengidentifikasi cerita Roro Kembang Sore untuk mencari karakter tokoh yang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa untuk siswa Sekolah Dasar. 4) Menyerahkan hasil dari data yang telah dikumpulkan untuk divalidasi guru sebagai sumber belajar siswa. Uji keabsahan data yang digunakan antara lain keikutsertaan peneliti ketekunan pengamatan pengecekan sejawat dan triangulasi sumber data.Tahap-tahap dalam penelitian ini yaitu 1) tahap persiapan 2) tahap pelaksanaan 3) tahap penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam cerita Roro Kembang Sore terdapat nilai-nilai karakter yang dapat digunakan dalam penanaman karakter siswa. Nilai-nilai karakter dalam cerita tersebut ada 10 antara lain religius toleransi kerja keras kreatif mandiri cinta tanah air bersahabat/komunikatif cinta damai peduli sosial tanggung jawab. Cerita Roro Kembang Sore juga dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi cerita fiksi. Cerita Roro Kembang Sore dinilai oleh guru di sekitar Kecamatan Kauman Tulungagung menjadi cerita yang dapat menumbuhkan pengetahuan siswa tentang cerita lokal di Kabupaten Tulungagung mengenal sejarah dan melestarikan budaya daerah dengan cara mendongengkan cerita pada siswa. Guru juga menyatakan bahwa anak-anak menyukai cerita jika guru mendongengkan di depan kelas hal ini membuat siswa mudah memahami isi dari cerita dan dapat menjadikan siswa berpikir lebih kritis dan imajinatif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Aug 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/161926 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |