internalisasi pendidikan ekonomi petani subak di kecamatan sukasada, kabupaten buleleng, bali / luh kertiasih - Repositori Universitas Negeri Malang

internalisasi pendidikan ekonomi petani subak di kecamatan sukasada, kabupaten buleleng, bali / luh kertiasih

Kertiasih, Luh Kertiasih (2021) internalisasi pendidikan ekonomi petani subak di kecamatan sukasada, kabupaten buleleng, bali / luh kertiasih. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kertiasih Luh. 2021. Internalisasi Pendidikan Ekonomi Petani Subak di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali. Tesis. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Dr. Djoko Dwi Kusumajanto S.Pd. M.Si (2) Dr. Madziatul Churiyah S.Pd. M.M Kata Kunci pendidikan ekonomi kearifan lokal Bali petani subak Sektor pertanian di Bali masih belum berkembang dengan baik karena petani subak belum memiliki pendidikan yang layak. Pemerintah memiliki harapan agar pertanian dapat maju dan mampu mensejahterakan masyarakatnya. Harapan tersebut belum dapat tercapai karena generasi muda yang memiliki pendidikan tinggi dan diharapkan dapat mengembangkan pertanian di Bali belum mampu mewujudkan harapan tersebut. Permasalahan tersebut harus diatasi karena dapat menyebabkan permasalahan yang lebih besar yaitu kepunahan subak dan kemiskinan yang terus berlanjut serta hilangnya kebudayaan Bali maupun mata pencaharian masyarakat. Fenomena tersebut menarik untuk dikaji pada pendidikan ekonomi petani subak dalam mengajarkan perilaku ekonomi serta tetap mempertahankan kearifan lokalnya sehingga fokus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji internalisasi pendidikan ekonomi petani subak. Subbagian fokus penelitian yaitu (1) nilai-nilai budaya Bali pada perilaku ekonomi petani subak yang berlandaskan Tri Hita Karana. (2) Bentuk internalisasi pendidikan ekonomi petani subak yang berlandaskan Tri Hita Karana. (3) Kendala internalisasi pendidikan ekonomi petani subak yang berlandaskan Tri Hita Karana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian fenomenologi. Populasi pada penelitian ini adalah petani subak di kecamatan sukasada dan jumlah petani yang menjadi informan kunci penelitian adalah sebanyak 7 orang. Pemilihan informan kunci berdasarkan metode purposive sampling dengan memilih petani di subak yang maju dan masih berkembang. Kemajuan suatu subak dilihat berdasarkan jumlah anggotanya tata kelola keuangan organisasi subak dan usaha pertanian yang dimiliki oleh subak serta kebudayaan yang masih dilaksanakan pada subak tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis horizontalisasi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa (1) nilai-nilai budaya Bali pada perilaku ekonomi petani subak yang berlandaskan Tri Hita Karana dilaksanakan dengan baik yaitu nilai religius nilai kebahagiaan nilai kebersamaan nilai kekeluargaan dan nilai penghematan yang mendasari perilaku ekonomi rasionalitas moralitas dan alturisme. (2) Bentuk internalisasi pendidikan ekonomi petani subak yang berlandaskan Tri Hita Karana berbentuk pembelajaran pendidikan ekonomi yang melalui (a) keteladanan orang tua kepada anaknya dalam kegiatan produksi konsumsi dan distribusi (b) penjelasan verbal dari orang tua kepada anaknya mengenai kegiatan ekonomi mengatur keuangan strategi pengelolaan ekonomi tema-tema ekonomi (c) orang tua meminta anaknya untuk berprilaku yang sesuai dalam kegiatan ekonomi yaitu perilaku memanfaatkan waktu dalam aktivitas ekonomi produktif perilaku kebiasaan mengelola keuangan perilaku kebiasaan hidup hemat perilaku kebiasaan menabung dan perilaku kebiasaan investasi (d) diskusi atas kasus-kasus relevan mengenai mengungkapkan pendapat dan mengambil keputusan permasalahan ekonomi keluarga serta ketelitian menggunakan uang. (3) Kendala internalisasi pendidikan ekonomi petani subak yang berlandaskan Tri Hita Karana terdiri dari kendala internal dan eksternal pada aktivitas produksi konsumsi dan distribusi. Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan temuan penelitian adalah kepada petani diharapkan dapat memahami dan menanamkan nilai budaya Bali yaitu nilai religius nilai kebahagiaan nilai kebersamaan nilai kekeluargaan dan nilai penghematan yang berlandaskan Tri Hita Karana dan prilaku ekonomi yang rasional bermoral dan alturisme dipadukan dengan pengetahuan moderenisasi kepada anak sehingga generasi penerus dapat tertarik mengembangkan pertanian yang maju dan adanya regenerasi pada pertanian di Bali serta petani menjadi berdaya. Pengurus subak diharapkan dapat memotivasi dan memberikan panutan kepada anggotanya dalam mengembangkan pertanian yang lebih maju dan modern seperti penggunaan tekologi dalam pertanian namun masih tetap melestarikan kearifan lokal Tri Hita Karana. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng diharapkan dapat merumuskan kebijakan dibidang pemberdayaan petani melalui pemberian beasiswa kepada generasi penerus yang kompeten untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat mengembangkan pertanian yang lebih maju dan mampu memberdayakan para petani subak melalui pengembangan teknologi pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas para petani. Peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti untuk mengembangkan penelitian selanjutnya tentang internalisasi pendidikan ekonomi dalam kearifan lokal Bali di bidang pendidikan formal informal dan nonformal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S2 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/161822

Actions (login required)

View Item View Item