Serena, Nelda Anasthasia (2019) Pengembangan modul berbasis PBL berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan biomasa Grasilaria verrucosa sebagai bahan baku bioetanol untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif mahasiswa / Nelda Anasthasia Serena. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Serena Nelda Anasthasia. 2019. Pengembangan Modul Berbasis PBL Berdasarkan Hasil Penelitian Pemanfaatan Biomasa Gracilaria verrucosa sebagai Bahan Baku Bioetanol untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa. Pembimbing 1) Dr. Endang Suarsini M. Ked. 2) Dr. Betty Lukiati M.S. Kata Kunci Modul Bioprospeksi Makroalga Bioetanol Problem Based Learning Keterampilan Berpikir Kritis Hasil Belajar Kognitif Pemerintah Indonesia merancang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk jenjang pendidikan tinggi yang menyebabkan dosen harus dapat merancang pembelajaran yang baik agar lulusan S1 yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan KKNI. Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi tuntutan KKNI pada jenjang S1 adalah dengan membuat pembelajaran yang kontekstual berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah cocok digunakan pada matakuliah Bioprospeksi di Program Studi Biologi UNISMA karena tuntutan pada matakuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep teoretis dan dapat menganalisis masalah serta memberikan solusi berdasarkan ruang lingkup cakupan bioprospeksi. Matakuliah Bioprospeksi mempelajari tentang pencarian berbagai produk bermanfaat yang berasal dari sumber daya hayati misalnya makrolaga sebagai sumber energi terbarukan yaitu bioetanol. Makroalga yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku bioetanol adalah makroalga jenis alga merah yaitu Gracilaria verrucosa karena memiliki tingkat reproduksi yang cepat serta mempunyai kandungan polisakarida yang dapat menjadi bahan baku penghasil bioetanol. Penggunaan G. verrucosa sebagai bahan energi terbarukan berupa bioetanol belum banyak diketahui mahasiswa karena berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan hanya sebagian mahasiswa yang memahami aplikasi Bioprospeksi pada materi energi. Hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa masih rendah karena mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi Bioprospeksi. Mahasiswa memerlukan bahan ajar yang kontekstual mudah dipahami dengan sumber yang terpercaya praktis dan mudah diakses yaitu berupa modul. Bahan ajar berupa modul dapat membantu mahasiswa mandiri dengan materi kontekstual dan mudah diakses serta dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Modul berdasarkan hasil penelitian dikembangkan berbasis model pembelajaran konstruktivisme yang dapat mengembangkan berpikir kritis dan hasil belajar adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Modul berbasis PBL berdasarkan hasil penelitian dikembangkan agar mahasiswa dapat belajar memecahkan masalah secara mandiri dengan materi kontekstual dari hasil penelitian. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui kadar etanol tertinggi berdasarkan variasi pH dan waktu fermentasi biomasa G. verrucosa. (2) Menghasilkan modul berbasis problem based learning berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan biomasa G. verrucosa sebagai bioetanol yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar mahasiswa yang valid praktis dan efektif. (3) Mengetahui tingkat keefektifan dan kepraktisan produk pengembangan modul berbasis problem based learning berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan biomasa G. verrucosa sebagai bioetanol yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar mahasiswa. Metode penelitian dan pengembangan modul berbasis Problem Based Learning pada matakuliah Bioprospeksi mengacu pada desain model pengembangan ADDIE yang memiliki 5 tahap yaitu Analyze Design Develop Implement dan Evaluate. Sampel penelitian ini adalah 32 mahasiswa angkatan 2016 UNISMA. Modul berbasis problem based learning yang dikembangkan melalui uji validitas oleh ahli materi media dan praktisi lapangan dengan menggunakan instrumen validasi dan uji kepraktisan yang dilakukan terhadap mahasiswa UNISMA dengan menggunakan angket. Modul diuji untuk mengetahui tingkat keefektifannya dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif mahasiswa. Hasil validasi oleh ahli materi memperoleh persentase sebesar 97 42% (sangat valid) oleh ahli media sebesar 97 84% (sangat valid) dan praktisi lapangan sebesar 90% (sangat valid). Hasil uji kepraktisan memperoleh nila sebesar 85 74 (sangat praktis). Hasil nilai N-gain menunjukkan adanya kenaikan skor dari pretest ke posttest keterampilan berpikir kritis mahasiswa yaitu sebesar 0 86 (tinggi). Hasil belajar kognitif mahasiswa juga menunjukkan kenaikan dari nilai pretest ke posttest dengan nilai N-gain sebesar 0 84 (tinggi). Pemanfaatan biomasa G. verrucosa sebagai bahan baku bioetanol menghasilkan kadar etanol tertinggi sebesar 13 5% pada pH 5 dan waktu fermentasi selama 3 hari. Simpulan penelitian adalah (1) kadar etanol tertinggi dengan bahan baku biomasa G. verrucosa pada pH 5 dan lama waktu fermentasi 3 hari. (2) Modul berbasis problem based learning berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan biomasa G. verrucosa sebagai bahan baku bioetanol telah valid praktis dan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif mahasiswa. (3) Modul berbasis problem based learning berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan biomasa G. verrucosa sebagai bioetanol yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis memiliki tingkat keefektifan dan kepraktisan yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Jan 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/160844 |
Actions (login required)
View Item |