Rosid, Moch. Mahmudi (2020) Pengaruh word of mouth (wom), visitor experience, dan destination atributes terhadap revisit intention melalui perceived value studi pada special interest toursim (sit) Gunung Penanggungan Tamiajeng Trawas Majalengka / Moch. Mahmudi Rosid. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Word Of Mouth (WOM) visitor experience destination attributes sangat diperlukan dalam special interest tourism (SIT) guna menciptakan nilai yang dirasakan dan keinginan berkunjung kembali pengunjung dimasa depan. Penelitian ini menguji model untuk mengeksplorasi geliat keberadaan wisata minat khusus pendakian yang berada di Jawa Timur yaitu Gunung Penanggungan. Fenomena saat ini beberapa destinasi wisata minat khusus pendakian di Pulau Jawa telah berkembang bisa dilihat dengan peningkatan jumlah kunjungannya. Penelitian ini penting dan menarik untuk mengetahui seberapa menjanjikankah peluang pengelolaan wisata minat khusus pendakian yang sedang viral saat ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan eksplanatif digunakan. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Maret 2020. Populasinya semua pengunjung Gunung Penanggungan yang sudah pernah berkunjung minimal satu kali berjenis infinite population. Prosedur convenience sampling / accidental sampling dari desain non probability sampling. Penentuan ukuran sampel sesuai Hair et al. (2006) yaitu 5 sampai 10 kali jumlah parameter (indikator koefisien jalur) maka perhitungan ukuran sampelnya 7 5 x (24 7) 232 5 atau 233 responden. Tabel Ms. Excel digunakan untuk menyajikan data mentah. Skala likert 1-7 untuk menentukan skor skala likert menghasilkan data interval (Cooper amp Schindler 2014). Selanjutnya SPSS v. 24 digunakan untuk menganalisis data. Perangkat analisa data yang digunakan validity test reliability test descriptive analysis normality test multicollinearity test heteroscedasticity test autocorrelation test t test F test R sup2 dan yang terakhir dengan path analysis. Hasil uji menunjukkan bahwa word of mouth (WOM) visitor experience dan destination attributes mempengaruhi perceived value secara positif signifikan perceived value mempengaruhi revisit intention secara positif signifikan serta word of mouth (WOM) visitor experience dan destination attributes mempengaruhi revisit intention secara positif signifikan. Sedangkan analisis jalur menghasilkan bahwa word of mouth (WOM) visitor experience destination attributes positif signifikan berpengaruh pada perceived value yaitu sebesar 0 537 ge 0 50 persamaan regresinya Z 0 030X1 0 351X2 0 407X3 0 680e2. Akan tetapi word of mouth (WOM) visitor experience dan destination attributes berpengaruh positif tidak signifikan pada revisit intention melalui perceived value yaitu sebesar 0 455 le 0 50 persamaan regresinya Y 0 201X1 0 262X2 0 059X3 0 260Z 0 738e1. Temuan menarik word of mouth (WOM) bahwa bukan hanya karena 2 indikator yang ada kemudian memutuskan untuk mendaki kembali tetapi pengunjung juga cenderung melihat secara visual baik secara online maupun offline realita meningkatnya animo pengunjung SIT Gunung Penanggungan. Temuan menarik visitor experience bahwa bukan hanya karena 6 indikator yang ada kemudian memutuskan untuk mendaki kembali tetapi pengunjung ingin menciptakan pengalaman baru agar tetap bisa dianggap sebagai pendaki yang sudah berpengalaman atau sudah expert. Temuan menarik destination attributes bahwa bukan hanya karena 10 atribut destinasi yang ada kemudian memutuskan untuk mendaki kembali tetapi pengunjung ingin melihat secara langsung beberapa peninggalan situs arkeologi. Temuan menarik perceived value bahwa bukan hanya karena 4 nilai yang dipersepsikan yang ada kemudian memutuskan untuk mendaki kembali tetapi pengunjung ingin dianggap sebagai bagian dari trend dan lifestyle SIT yang sedang viral saat ini. Saran untuk pengelola harus memperbaiki semua informasi yang berkaitan dengan berita buruk tentang Gunung Penanggungan sehingga pesan yang sampai ke pengunjung adalah baik juga harus memberikan influence kepada pengunjung untuk menceritakan bahwa Gunung Penanggungan adalah destinasi yang tepat untuk penikmat SIT. Pengelola harus memberikan edukasi tentang baiknya destinasi SIT kepada pengunjung yang sudah mendaki sehingga pengunjung mau mengajak teman dan kerabatnya yang tertarik dengan SIT untuk mendaki Gunung Penanggungan juga harus memberikan trik pemasaran SIT seperti fasilitas tambahan bagi pengunjung yang mau mengajak teman dan kerabatnya mendaki Gunung Penanggungan. Dengan cara ini diharapkan bisa memperbaiki jalur pengaruh word of mouth (WOM) terhadap perceived value. Pengelola juga harus memperbaiki atribut destinasi non alam seperti sesering mungkin mengadakan event khusus di Gunung Penanggungan bekerjasama dengan instansi tertentu memperbaiki sarana prasarana secara konsisten memperbaiki citra destinasi dengan membuat akun sosial media memberikan keleluasaan pengunjung untuk bisa berkegiatan memberikan informasi kepada pengunjung kaitan antara Gunung Penanggungan dengan sejarah dan budaya memperhatikan tingkat keamanan barang untuk pengunjung untuk sementara tidak menaikkan biaya yang harus dibebankan ke pengunjung membuat peta lokasi Gunung Penanggungan untuk dibagikan ke sosial media dan membuat akses penunjuk jalan. Dengan cara ini harapannya bisa memperbaiki jalur pengaruh destination attributes terhadap revisit intention.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S2 Manajemen |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 07 Sep 2020 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/159135 |
Actions (login required)
 |
View Item |