Pengembangan modul bimbingan karier berlandaskan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap peluang di era disrupsi bagi siswa smk / NONIK DWI JAYANTI - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul bimbingan karier berlandaskan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap peluang di era disrupsi bagi siswa smk / NONIK DWI JAYANTI

Jayanti, Nonik Dwi Jayanti (0000) Pengembangan modul bimbingan karier berlandaskan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap peluang di era disrupsi bagi siswa smk / NONIK DWI JAYANTI. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Jayanti Nonik Dwi. 2021. Pengembangan Modul Bimbingan Berpikir Kritis Dalam Konteks Disrupsi Berlandaskan Model Experiential Learning Bagi Siswa SMK. Tesis Program Studi S2 bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. Triyono M.Pd Pembimbing (2) Dr. Hj. Muslihati S.Ag. M.Pd. Kata Kunci disrupsi karier experiential learning berpikir kritis modul bimbingan Disrupsi karier memiliki tantangan dan peluang. Akan menjadi peluang jika individu mampu berpikir kritis. berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan model experiential learning melalui tahapan didalamnya. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa modul bimbingan karier berlandaskan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap peluang disrupsi bagi siswa SMK. Experiential learning merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pengalaman untuk membentuk suatu pengetahuan yang akan di realisasikan kembali dengan pengetahuan tersebut. Experiential learning sendiri memiliki empat tahap utama yang ditafsirkan akan meningkatkan berpikir kritis. Tahapan tersebut dimulai dari pengalaman konkrit. Tahap kedua akan mulai dimunculkannya kemampuan berpikir kritis dengan pengamatan dan reflektif dari pengalaman. Pada penelitian ini akan menggunakan ilustrasi dan materi yang disesuaikan sebagai media dalam pembentukan pengalaman nyata bagi siswa. Media ini digunakan sebagai bahan antisipasi jika siswa belum dapat memunculkan pengalaman nyata Penelitian ini mencoba mengarahkan siswa untuk dapat berpikir kritis dalam melihat peluang Karier pada era industri 4.0. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model penelitian ADDIE. Namun peneliti tidak menggunakan hingga tahap terakhir. penelitian ini disesuaikan dengan keadaan dan kondisi pandemi saat ini untuk itu peneliti lebih merancang sebuah modul yang akan menjadi pendamping bimbingan siswa dirumah. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan beberapa instrument yaitu pedoman wawancara skala berpikir kritis instrument uji ahli instrument uji keterbacaan dan uji calon pengguna. Produk dalam penelitian ini merupakan suatu modul bimbingan karier berlandaskan model experiential learning yang dikemas dalam format PDF dan akan menjadi pendamping bimbingan secara daring maupun luring. Modul bimbingan karier berlandaskan model experiential learning ini telah melalui proses uji validasi materi uji validasi media uji validasi calon pengguna (konselor) serta uji keterbacaan oleh siswa. Berdasarkan uji validasi materi bimbingan dan konseling mendapatkan penilaian hasil pada aspek ketepatan kegunaan dam kelayakan sebesar 0.5 yang di dalam indeks penilaian uji validasi disepakati bahwa nilai 0.4 ndash 0.8 memiliki arti cukup dan aspek kemenarikan yang memiliki nilai 0 5 yang berarti cukup. Dari penilain uji validasi materi tersebut dapat disimpulkan bahwa modul cukup layak dan tepat untuk digunakan oleh siswa SMK. Berdasarkan uji validasi media mendapatkan nilai rata-rata 1.0 dari aspek ketepatan kegunaan dan kemenarikan yang memiliki arti bahwa validasinya tinggi. Berdasarkan uji validasi calon pengguna (guru BK) memiliki rata-rata hasil 0.8 dari aspek ketepatan kegunaan kelayakan kesopanan dan kemenarikan yang berarti termasuk dalam validasi tinggi. Begitu pula dengan hasil uji keterbacaan oleh siswa memiliki hasil yang tinggi dan berarti bahwa modul secara ejaan dan ketatabahasaan dapat mudah dipahami oleh siswa. Penelitian dan pengembangan ini telah memenuhi kriteria kelayakan dari uji validasi. Maka guru BK diharapkan dapat mengembangkan model bimbingan dengan berbagai materi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan karena penelitian dan pngembangan ini tidak dilakukan hingga tahap akhir maka untuk peneliti selanjutnya modul ini dapat dikembangkan lagi dan dapat di ujicobakan untuk mendapat hasil yang baik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Sep 0000 04:29
Last Modified: 09 Sep 0000 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/158787

Actions (login required)

View Item View Item