Setiawan, Mohamad Heri Setiawan (2021) Alexithymia siswa broken home dan implikasinya pada bimbingan dan konseling: studi kasus di smk bumi daha / Mohamad Heri Setiawan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Setiawan Mohamad Heri. 2019.Alexithymia siswa broken home dan Implikasinya pada Bimbingan dan Konseling Studi kasus di SMK Bumi Daha Tesis program magister Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. IM. Hambali M.Pd. (II) Dr. Muslihati S.Ag M.Pd Keywords Alexithymia Studi Kasus Broken home Alexithymia merupakan gangguan psikologis yang dialami individu dimana individu tersebut kurang bisa menggambarkan dan memahami emosi yang dialami dalam dirinya seperti orang lain. Gangguan ini memiliki ciri ndash ciri yaitu tidak bisa mengenali emosi kesusahan ketika menganalisa emosi Kesusahan ketika mendeskripsikan emosi. Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti Alexithymia siswa broken home dan implikasinya pada bimbingan dan konseling studi kasus di SMK Bumi Daha. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimanakah Alexithymia pada siswa broken home dan implikasinya Alexithymia pada bimbingan dan konseling. Yang mana hasilnya bisa dijadikan dasar strategi dalam mengelola atau meregulasi siswa dalam gangguan emosi. Pendekatan kualitatif yang digunakan adalah jenis studi kasus. Instrumen yang dipakai adalah wawancara observasi dan dokumentasi . Triangulasi teknik dipakai untuk mengukur keabsahan data. Subjek yang digunakan yaitu siswa broken home sebanyak 6 orang dari kelas X Xi XII dengan lokasi penelitian yang dilakukan di SMK Bumi Daha. Teknik penentuan informan yaitu teknik Snowball dengan subjek yang mengalami broken home. Konsep interactive model dipakai untuk menganalisis data. Diperoleh hasil penelitian bahwa dengan dilakukannya wawancara observasi dan dokumentasi terhadap siswa broken home ditemui gejala Alexithymia pada siswa broken home studi kasus di SMK Bumi Daha Kediri. Hasil penelitian menunjukkanbahwa setelah analisis data dengan konsep interactive model dan mengkroscek antara hasil wawancara denga observasi serta dokumentasi menunjukkan subjek informan kunci 1 2 3 4 5 6 memiliki kekurangan akan sikap empati dan kesulitan dalam memahami emosi orang lain . hal ini ditunjukkan dengan siswa sering menyendiri dan lebih pendiam serta tidak bisa berempati pada perasaan orang lain. Subyek memilih mengabaikan perasaan yang dialami dan cenderung tidak peduli terhadap perasaan orang lain. Perubahan sikap yang dialami oleh subyek disebabkan karena adanya perasaan negatif yang muncul dalam diri subjek akibat penelantaran terhadap subyek yang menjadikan subjek merasa tidak berharga bagi orang tuanya. Berdasarkan pendapat Thomson(2009) Alexithymia dideskripsikan sebagai gangguan dimana individu lebih suka menyendiri cenderung dingin kurang berempati dan tidak bisa memaknai emosi dalam dirinya. Sedangkan menurut (Moriguchi et. Al 2007) seseorang dengan gangguan alexithymia tinggi tidak akan memiliki rasa empati dalam dirinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi Alexithymia pada siswa broken home di SMK Bumi Daha. Disarankan setelah penelitian ini kedepannya untuk peneliti selanjutnya lebih mengembangkan bagaimana strategi dalam pengungkapan emosi bagi individu yang mengalami alexithymia. Serta bisa mengembangkan ruang emosi untuk konseli dalam mengespresikan emosinya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/158786 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |