Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kebakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep / Ismi Purwantari - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kebakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep / Ismi Purwantari

Ismi Purwantari (2010) Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kebakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep / Ismi Purwantari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Menurut Hidayah (1994) keluarga merupakan faktor utama penyebab timbulnya masalah kenakalan remaja karena dasar-dasar kepribadian anak telah terbentuk dalam pendidikan di rumah. Pokok utama dari pada timbulnya kenakalan remaja disebabkan kelalaian orang tua. Salah satu faktor dalam keluarga yang mempunyai peranan penting dalam proses perkembangan anak adalah pengasuhan orang tua terhadap anak. Para remaja masih membutuhkan orang tuanya masih tergantung kepadanya masih dipengaruhi oleh orang tuanya. Pola asuh orang tua adalah cara-cara yang dilakukan orang tua dalam mengasuh mendidik dan melatih kebiasaan anak untuk beraktivitas sehari-hari sebagai cerminan dari karakteristik ayah dan ibu. Adapun pola asuh yang dimaksud adalah pola asuh otoriter demokratis dan permisif. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep. Sedangkan tujuan khususnya adalah 1) untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep 2) untuk mengetahui gambaran kenakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep 3) untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep. Rancangan penelitian ini deskriptif korelasional. Populasi penelitian siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep. Sampel penelitian ditentukan sebesar 25% dari jumlah populasi dengan teknik sampel proportional random sampling diperoleh 63 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang dikembangkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase dan regresi sederhana. Hasil umum yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki orang tua dengan pola asuh demokratis sebanyak 36 5% siswa yang memiliki pola asuh otoriter 33 3% dan siswa yang memiliki pola asuh permisif sebanyak 30 2%. Sedangkan kenakalan remaja yang dimiliki siswa adalah kategori kurang nakal sebanyak 96 7% dan 6 3% siswa yang nakal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep. Hasil penghitungan dengan analisis regresi sederhana menggunakan metode enter menunjukkan bahwa secara bersama-sama pola asuh otoriter pola asuh demokratis dan pola asuh permisif mampu menjelaskan kenakalan remaja. Dari ketiga pola asuh tersebut yang paling mampu menjelaskan kenakalan remaja adalah pola asuh demokratis. Hasil penghitungan diketemukan R sebesar 0 759 dan R Square adalah 0 576. R Square disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti 57 6% dari variasi kenakalan remaja bisa dijelaskan oleh pola asuh orang tua. Hal ini berarti bahwa sumbangan efektif pola asuh otoriter pola asuh demokratis dan pola asuh permisif sebesar 57 6% terhadap kenakalan remaja. Nilai F sebesar 26 699 pada taraf signifkasi 0 000 atau 0 05. Untuk itu disarankan kepada berbagai pihak antara lain 1) Kepala Sekolah hasil penelitian ini hendaknya dijadikan masukan dalam memberikan kebijakan dalam bekerjasama dengan pihak orang tua dalam mendidik anak terutama dalam pola asuh orang tua 2) Konselor hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai bagian dari analisis kebutuhan yang dapat dimasukkan dalam rancangan penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah pada bidang bimbingan pribadi dan sosial dengan prioritas yang cukup tinggi terutama berkaitan dengan pemberian layanan informasi tentang kenakalan remaja 3) Guru hasil penelitian ini hendaknya dijadikan masukan bagi untuk senantiasa bekerjasama dengan konselor dalam memberikan pengarahan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM) dengan memasukkan materi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja ke dalam kurikulum yang bersangkutan sehingga siswa pun akan mengetahui tentang kenakalan remaja dan yang lebih penting lagi adalah memiliki sikap yang tepat berkaitan dengan kenakalan remaja 4) Para Peneliti Lanjut hendaknya yang tertarik untuk meneliti masalah kenakalan remaja diharapkan agar meneliti hubungan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja dengan menggunakan populasi yang lebih luas/besar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1580

Actions (login required)

View Item View Item