Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 13 Malang / Tria Wulandari - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 13 Malang / Tria Wulandari

Wulandari, Tria (2012) Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 13 Malang / Tria Wulandari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Teams Games Tournament (TGT) Aktivitas Belajar Prestasi Belajar Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara kepada guru Matematika kelas VIII-A SMP Negeri 13 Malang dapat diperoleh bahwa (a) sebagian besar siswa masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran (b) pembelajaran matematika masih berpusat pada guru dengan metode ceramah dan pengerjaan soal secara individu dan (c) masih banyak siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMP Negeri 13 Malang seperti pada nilai ulangan harian materi Lingkaran yaitu masih mencapai ketuntasan 46 3%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa masih rendah. Dengan adanya fakta tersebut maka dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 13 Malang. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 13 Malang. Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dikarenakan TGT merupakan satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar anggota kelompok heterogen untuk mencapai tujuan pembelajaran dan bercirikan adanya turnamen akademik dan pemberian penghargaan kelompok. Oleh karena itu TGT diharapkan dapat membantu sikap positif siswa untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian di SMP Negeri 13 Malang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A. Subjek penelitian berjumlah 41 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes siswa dalam mengerjakan soal turnamen dan hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam drawing activities serta writing activities. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar siswa yang mencakup oral activities writing activities dan drawing activities. Sumber data diperoleh dari peneliti dan siswa yang didukung alat pengumpul data berupa lembar observasi pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa secara keseluruhan dengan mengimplementasi model pembelajaran kooperati tipe TGT pada siklus I meningkat ke siklus II dan telah mencapai kriteria keberhasilan penelitian. Aktivitas belajar yang diperoleh pada siklus I sebesar 59 13 dengan kategori cukup . Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 75 61 dengan kategori baik . Begitu pula untuk prestasi belajar pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh sebesar 73 97 dengan persentase ketuntasan belajar yaitu 51 2% dan meningkat pada siklus II menjadi 78 72 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 75 6%. Data ini diperoleh melalui pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga pertemuan untuk setiap siklusnya. Pelaksanaan diawali ii dengan penyajian kelas. Saat menyajikan kelas guru mengarahkan siswa dengan bantuan media. Pada tahap ini guru juga melakukan tanya jawab memanggil siswa secara acak untuk menyampaikan pendapat ide atau gagasan serta memberikan latihan soal yang tidak membutuhkan waktu lama. Penyajian kelas dilakukan dalam pertemuan pertama dan kedua. Setelah penyajian kelas guru mengorganisasikan siswa untuk belajar kelompok. Pada belajar kelompok siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di LKS. Belajar kelompok dilakukan dalam pertemuan pertama dan kedua setelah melakukan penyajian kelas. Pertemuan ketiga dilakukan turnamen dan penghargaan kelompok. Kegiatan siswa saat turnamen yaitu mengerjakan kartu bernomor berisi soal-soal turnamen. Penghargaan kelompok berupa sertifikat dan hadiah. Sertifikat diberikan kepada semua kelompok didasarkan perolehan skor rata-rata kuis setiap kelompok. Untuk hadiah diberikan hanya pada pemenang turnamen didasarkan perolehan skor rata-rata turnamen. Sehubungan dengan hasil penelitian ini disarankan agar dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diperlukan kreatifitas yang tinggi dari guru tidak hanya dalam turnamen tetapi juga pada komponen lain seperti penyajian kelas maupun belajar kelompok. Selain itu pengelolaan kelas yang lebih baik dan perancangan alokasi waktu harus lebih efisien. Penggunaan media disarankan dalam pembelajaran. Hal tersebut akan membuat siswa lebih tertarik termotivasi dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/15508

Actions (login required)

View Item View Item