Rekonstruksi teknik diskusi kelompok bermuatan nilai keberanian dalam budaya ngapeh untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP / Oktavia Arista - Repositori Universitas Negeri Malang

Rekonstruksi teknik diskusi kelompok bermuatan nilai keberanian dalam budaya ngapeh untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP / Oktavia Arista

Arista, Oktavia (2020) Rekonstruksi teknik diskusi kelompok bermuatan nilai keberanian dalam budaya ngapeh untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP / Oktavia Arista. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini merupakan rekonstruksi teknik diskusi kelompok bermuatan nilai keberanian dalam budaya Ngapeh untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP. Nilai Budaya Ngapeh paling menonjol dan sangar sering dilakukan oleh masyarakat Kutai sehingga hal ini perlu untuk terus diwariskan dan dilestarikan serta perlu dikaji lebih mendalam apa saja nilai-nilai yang timbul pada kegiatan budaya tersebut. Kemandirian tersebut akan memengaruhi bagaimana mereka berada di lingkungan pekerjaan dan masyarakat yang berkembang pesat yang akan memengaruhi daya tahan mereka dalam menghadapi kehidupan yang terus mengalami inovasi. Siswa harus bisa lebih berinovatif dan juga kreatif ketika masuk ke dalam kehidupan di era mereka nanti. Namun fakta yang ada di lapangan sampai saat ini masih banyak siswa yang kurang bahkan belum ditanamkannya sikap kemandirian khususnya pada saat memutuskan sesuatu secara mandiri dalam memilih impian pekerjaan atau karir yang akan dicapai di masa depan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti menunjukkan banyak siswa yang masih mengalami pencarian jati diri terutama peminatan dan kemampuan yang dimilikinya. Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini berfokus pada Bagaimanakah deskripsi nilai nilai yang ada dalam budaya Ngapeh yang dibagi atas 1). Bagaimana deskripsi nilai-nilai keberanian dalam budaya Ngapeh (a) Bagaimana deskripsi nilai-nilai (1) ketekadan (2) kepercayaan diri (3) konsistensi dan (4) optimisme yang ada dalam budaya Ngapeh sebagai nilai keberanian (b) Adakah nilai keberanian lainnya yang terkandung dalam budaya Ngapeh 2). Bagaimana isi diskusi kelompok bermuatan nilai keberanian dalam budaya Ngapeh untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP 3). Bagaimana prosedur diskusi kelompok bermuatan nilai keberanian dalam budaya Ngapeh yang akan digunakan untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP Kualitatif menjadi metode penelitian yang digunakan peneliti salah satu jenis analisis yang akan digunakan adalah analisis percakapakan (Riset Dialog). Riset dialog bertujuan untuk memahami lebih rinci untuk memahami suatu penemuan makna dan perilaku dalam aktivitas percakapan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Tenggarong Jalan Gunung Kombeng Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan bertepatan dengan jam istirahat dan sepulang sekolah untuk memperoleh beberapa data yang lengkap tentang proses kegiatan budaya Ngapeh peneliti ikut terlibat secara langsung dalam proses kegiatan tersebut. Posisi peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat yang berpartisipasi dalam kegiatan di lokasi penelitian tersebut. Data primer yaitu fenomena budaya Ngapeh didapatkan secara berpartisipasi pada prosesnya. Data sekunder digunakan sebagai sumber data pendukung untuk memperkuat data primer. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan berdasarkan model Miles dan Huberman yaitu data reduction data display dan conclusion drawing/verification. Pengecekan keabsahan data disebut juga dengan validitas data. Keabsahan dijelaskan dalam penelitian ini melalui konsepsi triangulasi. Berdasarkan hasil observasi awal pada bulan Mei 2019 peneliti menemukan adanya nilai keberanian yang ditimbulkan pada budaya Ngapeh. Nilai tersebut ditimbulkan pada saat awal dilaksanakannya interaksi tersebut selain itu nilai-nilai yang ditimbulkan dikonsultasikan dengan ahli budaya yang memahami proses kegiatan budaya Ngapeh sehingga nilai yang ditimbulkan antara lain (1) Ketekadan (2) Kepercayaan Diri (3) Konsistensi dan (4) Optimisme. Budaya Ngapeh telah menimbulkan beberapa nilai tersebut melalui setiap percakapan yang diobservasi oleh peneliti yaitu A dan E. Pertama Nilai Ketekadan ditimbulkan oleh E berdasarkan pernyataannya yang ingin berkuliah dengan membantu usaha ayahnya terlebih dahulu sebagai jasa perbaikan otomotif hal ini menggambarkan dirinya mampu mendapatkan suatu hal yang dianggap mustahil oleh orang lain. Kedua Nilai Kepercayaan Diri ditimbulkan berdasarkan pernyataan E yang menyatakan tujuannya untuk memilih jurusan yang berkaitan dengan mimpinya yang bisa meyakinkan diri sendiri atas kemampuan dan kelebihan pada dirinya. Ketiga Nilai Konsistensi ditimbulkan melalui tindakan dan ucapan yang dilakukan oleh E yakni dengan terus berusaha mencari jalan untuk bisa menggapainya meskipun mengalami beberapa kegagalan dan Keempat Nilai Optimisme ditimbulkan berdasarkan dari pernyataan E menanggapi dan menerima masukan dan komentar yang bisa dianggap negative oleh kebanyakan orang menjadi sebuah motivasi dan tantangan. Selama dilakukannya observasi lebih lanjut terhadap kegiatan budaya Ngapeh maka peneliti dan ahli budaya menemukan nilai lainnya yang ditimbulkan yaitu Nilai Bedengsanak yang artinya bersaudara atau persaudaraan nilai ini menjadi salah satu kekuatan dalam nilai keberanian yang ditimbulkan oleh kegiatan budaya Ngapeh. Isi dari teknik diskusi kelompok yang ditimbulkan nilai keberanian dari budaya Ngapeh untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP yaitu (1) memahami kemampuan diri untuk menggali informasi sebagai dasar pengambilan keputusan karir (2) memutuskan pilihan karir secara mandiri dan akurat dengan menggunakan strategi untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan potensi diri dan (3) memahami kompetensi diri dengan dunia masyarakat salah satunya pasar kerja di masa depan. Prosedur teknik diskusi kelompok terdiri dari (1) Tahap Pembentukan yang meliputi tahap pengenalan yang dimana posisi konselor dapat mengundang maupun siswa secara acak ikut serta dalam kegiatan tersebut melalui majalah dinding maupun undangan kreasi dari konselor seperti menarik minat partisipasi siswa tanpa unsur paksaan (2) Tahap Peralihan merupakan tahap dimana mengantarkan siswa untuk bisa memulai kegiatan selanjutnya. (3) Tahap Kegiatan inti para anggota mencoba untuk membicarakan suatu permasalahan yang nyata dialami oleh mereka. (4) Tahap Pengakhiran Peranan konselor di sini adalah memberikan pengetahuan terhadap hasil-hasil yang telah dicapai oleh masing-masing siswa dan Konselor bersama dengan siswa menyimpulkan hasil dari pertemuan pertama ini dan memberikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan ini. Adapun saran berdasarkan hasil dari penelitian ini harapannya nilai-nilai keberanian dalam budaya Ngapeh dapat diadopsi dan digunakan ke dalam pelaksanaan teknik diskusi kelompok untuk kemandirian pilihan karir siswa SMP. Oleh karena itu kepada Konselor untuk dapat menggunakan panduan penelitian ini melalui penelitian tidakan bimbingan yang bertujuan untuk mengembangkan isi panduan tersebut. Kepada peneliti lain yang ingin menggunakan penelitian ini dengan metode penelitian pengembangan atau R D (riset and development).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Sep 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/154968

Actions (login required)

View Item View Item