Zakariya, Mohamad Rifaldi (2020) Kota Kanigoro pasca ditetapkan status sebagai pusat administrasi pemerintahan Kabupaten Blitar (2004-2016) / Mohamad Rifaldi Zakariya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Zakariya Mohamad Rifaldi. 2020. Kota Kanigoro Pasca Ditetapkan Status Sebagai Pusat Administrasi Pemerintah Kabupaten Blitar (2004-2016). Sekripsi Program Studi Ilmu Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Reza Hudiyanto M.hum. Kata Kunci Kota Kanigoro Ibu Kota Kabupaten Blitar Dalam sejarah kota Indonesia khususnya yang terletak di pedalaman inti dari pertumbuhan kota adalah pusat pemerintahan lokal. Ada banyak alasan untuk pertumbuhan kota dari demografis hingga politik. Sejak 2004 Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Desentralisasi yang diikuti oleh lebih banyak kekuatan otonom di tingkat Pemerintah Daerah dan Kota. Ibukota Kabupaten dan Pemerintah Kota harus menempatkan kantor blok mereka di tempat yang berbeda dan berbeda. Mereka tidak diizinkan untuk menempatkan kantor utama di wilayah yang sama. Sebagai hasil dari RUU ini kantor pusat Kabupaten Blitar harus ditempatkan di luar kota Blitar. Kanigoro telah diputuskan sebagai ibukota baru Kabupaten Blitar. Pada tahun 2010 ada bangunan umum pusat bisnis ruang terbuka pusat olahraga dan banyak infrastruktur lainnya yang dibangun dalam 10 tahun. Ini membuat Kanigoro dengan cepat berubah dari sekadar kota kecil menjadi kota menengah Penelitian ini menggunakan metode historis yang menggabungkan lima langkah yaitu memilih topik menarik informasi menghargai menafsirkan temuan dan menyajikan dalam bentuk tertulis. Informasi diperoleh dari rilis pemerintah surat kabar dan informasi lisan. Dari sumber-sumber yang diperoleh ini dapat disimpulkan bahwa kanigoro diputuskan sebagai kota acapital Blitar berdasarkan beberapa alasan. Pertama posisi Kanigoro relatif dekat dengan pusat kota Blitar. Kedua Kanigoro terletak tidak terlalu jauh dari jalan utama yang terhubung dengan Blitar-Kediri-Malang. Dari sudut pandang ekonomi harga tanah di Kanigoro lebih murah daripada yang lain seperti Wlingi Talun dan Garum. Menawhile status changin dari kota kecil ke Ibu Kota Blitar telah memicu kehidupan ekonomi orang-orang di dekat kantor blok. Tetapi masalah apakah hal ini akan diikuti oleh perluasan penyelesaian masih belum terjawab yang menjadi menarik.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 04 Mar 2020 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/153900 |
Actions (login required)
 |
View Item |