Perencanaan pengembangan kegiatan pertanian perkotaan (Urban Farming) di Kampung Urban Farming Kecamatan Blimbing / Piska Adelia - Repositori Universitas Negeri Malang

Perencanaan pengembangan kegiatan pertanian perkotaan (Urban Farming) di Kampung Urban Farming Kecamatan Blimbing / Piska Adelia

Adelia, Piska (2020) Perencanaan pengembangan kegiatan pertanian perkotaan (Urban Farming) di Kampung Urban Farming Kecamatan Blimbing / Piska Adelia. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Urban farming merupakan salah satu inovasi dalam pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan ruang sempit di perkotaan akibat adanya permasalahan keterbatasan lahan pertanian. Pelaksanaan urban farming saat ini menggunakan teknik yang bermacam-macam seperti yang dikaji pada penelitian ini yaitu teknik vertikultur hidroponik dan konvensional yang memiliki efektivitas berbeda-beda berdasarkan preferensi masyarakat. Penelitian ini dilakukan di kampung urban farming Kecamatan Blimbing. Urban farming di Kecamatan Blimbing mulai berkembang salah satunya dengan adanya kampung urban farming. Maka dari itu penelitian ini pertama bertujuan untuk memetakan persebaran dan karakteristik tempat urban farming di sempadan rel kereta api dan jalan Kecamatan Blimbing kedua membandingkan efektivitas waktu biaya dan tenaga teknik urban farming berdasarkan preferensi masyarakat kampung urban farming Kecamatan Blimbing dan ketiga menentukan arahan pengembangan urban farming di Kecamatan Blimbing berdasarkan preferensi masyarakat di kampung urban farming. Rancangan penelitian diawali dengan ploting lokasi untuk memetakan persebaran urban farming dilanjutkan dengan analisis buffering pada zona sempadan rel kereta api dan jalan untuk mengetahui karakter tempat urban farming dengan tekniknya. Efektivitas teknik urban farming diketahui dari preferensi masyarakat dengan memperhatikan indikator waktu biaya dan tenaga kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Kuadrat sehingga diketahui teknik urban farming yang paling efektiv untuk digunakan. Arahan urban farming ditentukan berdasarkan variabel yang telah dikaji dengan teori yang ada untuk ditujukan kepada masyarakat kemudian dianalisis menggunakan metode CFA (Confirmatory Factor Analysis) untuk mengetahui variabel yang sesuai dengan preferensi masyarakat sebagai pelaku utama urban farming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urban farming tersebar di Kecamatan Blimbing yaitu 154 titik lokasi. Keberadaan urban farming di Kecamatan Blimbing dikembangkan pada karakteristik tempat seperti jalur kereta api dan jalan besar. Jenis tanaman yang dibudidayakan berupa tanaman sayuran dan tanaman obat untuk kebutuhan sehari-hari dan tanaman hias digunakan sebagai estetika lingkungan. Teknik yang paling efektiv untuk digunakan yaitu teknik vertikultur karena berdasarkan preferensi masyarakat teknik vertikultur lebih efektiv dalam hal waktu biaya dan tenaga dibandingkan dengan teknik hidroponik dan konvensional. Arahan pengembangan urban farming menunjukkan bahwa lokasi lebih diutamakan di ruang private (pekarangan rumah) teknik yang digunakan vertikultur dan konvensional dengan tanaman budidaya tanaman sayuran dan obat untuk dikonsumsi sendiri sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Sep 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/152891

Actions (login required)

View Item View Item