Sanjaya, Amanda Maulidina (2019) Analisis pengaruh polusi terhadap korona di isolator gardu induk Kebonagung / Amanda Maulidina Sanjaya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Amanda. 2019. Analisis Pengaruh Polusi Terhadap Korona di Isolator Gardu Induk Kebonagung. Skripsi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Arif Nur Afandi S.T. M.T. Ph.D. (II) Aripriharta S.T. M.T. Ph.D. Kata Kunci Polusi Korona Konduktivitas Metode ESDD (Equivalent Salt Deposit Density) Karakteristik lingkungan di Gardu Induk Kebonagung memiliki tingkat intensitas polusi yang cukup tinggi karena berada didaerah industri Pabrik Gula Kebonagung polutan yang dihasilkan industri akan mempengaruhi kerja isolator pasangan luar. Polutan yang menempel pada permukaan isolator Polymer SUTT 150 kV akan bercampur dengan embun dan air hujan yang akan membentuk larutan elektrolit yang bersifat konduktif. Lama kelamaan hal ini akan memicu terjadinya peristiwa lucuta koronan. Tujuan dilakukan penelitian ini dalah untuk mengetahui endapan polutan garam NaCl pada isolator polymer SUTT 150 kV line Kebonagung Lawang 1 Gardu Induk Kebonagung dan pengaruhnya terhadap korona yang terjadi di isolator tersebut. Metode yang digunakan untuk mengetahui endapan polutan garam NaCl pada isolator polymer SUTT 150 kV line Kebonagung Lawang 1 adalah metode ESDD (Equivalent Salt Deposit Density). ESDD merupakan metode untuk mengukur kepadatan timbunan garam di larutan pengotor pada permukaan isolator. Nilai ESDD didefinisikan sebagai jumlah yang setara dengan deposit NaCl dalam (mg/cm2) pada permukaan isolator yang akan memiliki nilai konduktivitas listrik yang setara dengan deposit polusi. Polutan yang menempel di permukaan isolator akan diambil untuk menjadi sampel lalu akan ditimbang dan di kategorikan berdasarkan standar IEC-60815 menggunakan metode ESDD (Equivalent Salt Deposit Density). Dari hasil pengujian dan perhitungan didapatkan tingkat polutan yang menempel di Isolator Polymer termasuk dalam kategori sedang dengan nilai 0 37 mg/ cm2. Sebagai pembanding Arester Trafo II terkontaminasi dengan kategori berat dengan nilai 0 66 mg/cm2.Menurut data korona yang didapat dari PT.PLN(Persero) menunjukkan nilai korona pada Line Kebonagung Lawang 1 pada isolator fasa T mengalami korona bernilai 30 kV di bawah batas kerja 150 kV.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Aug 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/151897 |
Actions (login required)
View Item |