Wijaya, Putu Hendriawan (2019) Hubungan antara kadar aspal dengan variasi kadar filler batu tabas pada campuran aspal beton AC-WC ditinjau dari parameter Marshall dan indeks kekuatan sisa / Putu Hendriawan Wijaya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Wijaya Putu Hendriawan. 2019. Hubungan Antara Kadar Aspal Dengan Variasi Kadar Filler Batu Tabas pada Campuran Aspal Beton AC-WC Ditinjau dari Parameter Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa. Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Boedi Rahardjo M.Pd. M.T. (II) Pranoto S.T. M.T. Kata Kunci kadar aspal kadar filler AC-WC parameter marshall IKS Jalan raya yang terletak di daerah dengan curah hujan tinggi akan menyebabkan permukaan jalan sering terendam oleh air dimana akan berdampak pada penurunan ketahanan (durabilitas) lapisan perkerasan terutama perkerasan lentur. Lapis perkerasan lentur yang sering mengalami kerusakan adalah lapis aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) atau lapis aus. Kualitas aspal beton dapat ditingkatkan dengan menggunakan filler sebagai bahan pengisi ke dalam campuran. Limbah batu tabas dimanfaatkan sebagai filler atau bahan pengisi untuk membantu kinerja pada campuran aspal beton meningkatkan kualitas jalan dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan karakteristik bahan campuran aspal beton AC-WC. (2) mencari hubungan antara kadar aspal dengan variasi kadar filler batu tabas melalui pengujian marshall dan IKS. Rancangan penelitian terdiri dari lima tahap. Tahap persiapan bahan dan peralatan tahap pemeriksaan hasil pengujian tahap pembuatan benda uji menggunakan kadar aspal 5% 5 5% 6% 6 5% 7% dengan variasi kadar filler batu tabas 0% 25% 50% 75% 100% tahap pengujian Marshall dan IKS lalu tahap analisis dan intepretasi data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Karakteristik bahan campuran aspal beton AC-WC yang meliputi (a) berat jenis agregat kasar sebesar 2 64 agregat halus sebesar 2 29 dan filler batu tabas sebesar 3 08 penyerapan agregat kasar 2 39% dan agregat halus 1 48% dan keausan agregat kasar sebesar 29 02%. (b) berat jenis aspal 1 03 penetrasi aspal 66 55 mm titik lembek aspal 50 5 C daktilitas aspal 130 33 cm titik nyala aspal pada suhu 339 C dengan titik bakar di suhu 344 C dan kehilangan berat aspal sebesar 0 0% yang berarti aspal tidak mengalami pengurangan berat setelah dipanaskan. (2) Hubungan campuran AC-WC menggunakan variasi kadar filler batu tabas melalui pengujian marshall dan IKS yaitu (a) Stabilitas pada kadar filler batu tabas 0% (semen 100%) dengan kadar aspal 6% meningkat dan memperoleh nilai tertinggi yaitu 1749 29 kg lalu menurun hingga kadar aspal 7% (b) Flow pada kadar filler batu tabas 75% dengan kadar aspal 5 5% menurun dan memperoleh nilai terendah yaitu 1 64 mm lalu meningkat hingga kadar aspal 7% (c) MQ tertinggi diperoleh pada kadar filler batu tabas 75% dengan kadar aspal 5 5% sebesar 1114 63 kg/mm (d) VIM pada aspal beton menurun seiring bertambahnya kadar aspal (e) VMA pada aspal beton secara keseluruhan meningkat seiring bertambahnya kadar aspal (f) VFA meningkat seiring bertambahnya kadar aspal. (g) IKS tertinggi diperoleh pada campuran dengan kadar filler batu tabas 75% pada kadar aspal 6 5% yaitu sebesar 98 18%.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 29 Nov 2019 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/151455 |
Actions (login required)
 |
View Item |