Pengaruh variasi kekangan pada jalur tekan terhadap kapasitas lentur dan pola retak balok beton bertulang Self Compacting Concrete (SCC) / Wahyu Hidayat - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh variasi kekangan pada jalur tekan terhadap kapasitas lentur dan pola retak balok beton bertulang Self Compacting Concrete (SCC) / Wahyu Hidayat

Hidayat, Wahyu (2019) Pengaruh variasi kekangan pada jalur tekan terhadap kapasitas lentur dan pola retak balok beton bertulang Self Compacting Concrete (SCC) / Wahyu Hidayat. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hidayat W. 2019. Pengaruh Variasi Kekangan pada Jalur Tekan Terhadap Kapasitas Lentur dan Pola Retak Balok Beton Bertulang Self Compacting Concrete (SCC). Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Adjib Karjanto S.T. M.T. (II) Drs. Boedya Djatmika S.T. M.T. Kata Kunci Variasi Kekangan Jalur Tekan Kapasitas Lentur Balok Self Compacting Concrete. Pada sistem struktur balok memegang peranan yang cukup besar dalam memikul beban lentur di sepanjang betangnya. Balok beton bertulang umumnya diberi tulangan longitudinal untuk menahan momen lentur dan tulangan transversal untuk menahan gaya geser. Secara umum posisi penulangan pada balok terletak pada bagian atas dan bagian bawah seiring dengan kebutuhan akan gaya tekan dan gaya tariknya. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas lentur balok beton bertulang adalah dengan pengekangan (confinement). Penelitian dalam skripsi ini bersifat studi eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak sengkang pada jalur tekan terhadap kapasitas lentur lendutan dan pola retak pada balok beton Self Compacting Concrete dengan umur pengujian beton ringan 28 hari. Benda uji dalam penelitian berupa balok beton bertulang berukuran 10 cm x 15 cm x 100 cm dengan 3 variasi kekangan di jalur tekan. Untuk balok BSCC-1 digunakan tulangan sengkang konvensional tanpa kekangan balok BSCC-2 digunakan kekangan 6-4 5 cm dan balok BSCC-3 digunakan kekangan 6-3 cm. Untuk tulangan longitudinal masing-masing 2 buah baja D10 di daerah tekan dan 2 buah baja D10 di daerah tarik. Untuk tulangan geser semua variasi menggunakan tulangan baja 6. Dari hasil pengujian didapatkan kapasitas lentur rata-rata balok konvensional tanpa kekangan sebesar 11 99 MPa jarak kekangan 4 5 cm kapasitas lentur rata-rata sebesar 11 89 MPa dan jarak kekangan 3 cm kapasitas lentur rata-rata sebesar 11 43 MPa. Untuk hasil pengujian lendutan rata-rata balok konvensional tanpa kekangan sebesar 15 43 mm jarak kekangan 4 5 cm lendutan rata-rata sebesar 15 86 mm dan jarak kekangan 3 cm lendutan rata-rata sebesar 16 16 mm. Pola retak pada penelitian keseluruhan masuk kategori retak lentur (flexural crack). Kesimpulan pada peneliian ini adalah jarak variasi kekangan mempengaruhi kapasitas lentur dan lendutan balok. Penggunaan sengkang baja yang semakin rapat di daerah tekan menyebabkan kapasitas lentur yang dapat ditahan oleh balok semakin kecil sedangkan untuk lendutan balok penggunaan sengkang baja yang semakin rapat di daerah tekan menyebabkan lendutan yang semakin besar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Feb 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/151415

Actions (login required)

View Item View Item