Khoirunnisa' (2020) Model peramalan debit sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas menggunakan metode Auto Regressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan derkomposisi / Khoirunnisa'. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Khoirunnisa rsquo . 2020. Model Peramalan Debit Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas Menggunakan Metode Auto Regressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Dekomposisi. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ir. Nugroho Suryoputo M.T. (II) Gilang Id rsquo fi S.T. M.T. Kata Kunci Debit ARIMA Dekomposisi Minitab 18 DAS merupakan gabungan dari beberapa sungai dan anak sungai dengan batas-batas tertentu yang berfungsi mengalirkan air hujan menuju danau atau laut. Salah satu data hidrologi yang terdapat pada suatu DAS adalah data debit. Debit dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sumber daya air di Indonesia. Jika terdapat data debit yang tidak lengkap maka data tersebut harus diperpanjang berdasarkan data historis. ARIMA dan dekomposisi adalah metode-metode yang dapat meramalkan data time series. Penelitian terdahulu menyatakan jika hasil peramalan dengan metode ARIMA memiliki tingkat akurasi yang baik. Oleh karena itu penelitian ini mencoba membandingkan akurasi antara metode ARIMA dan dekomposisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola data debit historis Sub DAS Sumber Brantas mengetahui model peramalan debit Sub DAS Sumber Brantas mengetahui hasil peramalan debit Sub DAS Sumber Brantas dan mengetahui perbandingan akurasi antara metode ARIMA dan dekomposisi. Data historis yang digunakan adalah data debit Sub DAS Sumber Brantas tahun 2007-2018 yang terdiri dari 132 data in sample dan 12 data out sample. Peramalan data debit akan dimodelkan dengan software Minitab 18. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menganalisis pola data historis menentukan model terbaik dari masing-masing metode meramalkan data debit berdasarkan model terbaik dan membandingkan akurasi hasil peramalan antara metode ARIMA dan dekomposisi. Akurasi diperoleh dengan cara menghitung nilai MSE dan RMSE. Metode terbaik adalah metode yang memiliki nilai MSE dan RMSE paling kecil. Metode tersebut digunakan untuk meramalkan data debit Sub DAS Sumber Brantas 10 tahun yang akan datang. Dalam penelitian ini data debit dianalisis sebanyak dua kali karena hasil peramalan dari analisis dengan menggunakan data debit yang lengkap memiliki akurasi yang kurang baik. Kemudian data dianalisis kembali dengan menghapus data outlier. Analisis kedua menghasilkan akurasi peramalan yang lebih baik dari analisis yang pertama. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Data debit Sub DAS Sumber Brantas tahun 2007-2017 memiliki pola musiman sehingga dapat diramalkan dengan metode ARIMA dan dekomposisi. 2) Model peramalan debit Sub DAS Sumber Brantas disusun menggunakan model ARIMA (0 0 3)(1 0 1)12 dan model dekomposisi aditif. 3) Hasil peramalan debit Sub DAS Sumber Brantas tahun 2018 menggunakan metode dekomposisi memiliki nilai MSE dan RMSE yang lebih kecil dari metode ARIMA. 4) Metode dekomposisi memiliki akurasi yang lebih baik dari metode ARIMA dalam meramalkan debit Sub DAS Sumber Brantas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Feb 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/151408 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |