perbandingan kinerja marshall pada campuran ac-wc menggunakan limbah styrofoam dan ldpe (low density polyethylene) cara kering / rachmawati sholikhah - Repositori Universitas Negeri Malang

perbandingan kinerja marshall pada campuran ac-wc menggunakan limbah styrofoam dan ldpe (low density polyethylene) cara kering / rachmawati sholikhah

Sholikhah, Rachmawati Sholikhah (2021) perbandingan kinerja marshall pada campuran ac-wc menggunakan limbah styrofoam dan ldpe (low density polyethylene) cara kering / rachmawati sholikhah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course) merupakan lapisan teratas perkerasan jalan yang berhubungan langsung dengan roda kendaraan sehingga rawan terjadi kerusakan. Salah satu upaya mengurangi kerusakan jalan dengan meningkatkan mutu campuran beraspal dengan menambahkan bahan tambah berupa polimer. Polimer yang sering dijumpai berupa kantong kresek (LDPE) dan styrofoam. Selain itu penyebab kerusakan jalan di Indonesia juga disebabkan oleh air karena Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) Karakteristik bahan penyusun AC-WC (2) Kinerja Marshall pada campuran AC-WC menggunakan bahan tambah styrofoam cara kering (3) Kinerja Marshall pada campuran AC-WC menggunakan bahan tambah LDPE cara kering (4) Perbandingan kinerja Marshall pada campuran AC-WC menggunakan bahan tambah styrofoam dan LDPE cara kering dan yang ke (5) Kinerja indeks kekuatan sisa (IKS) pada campuran AC-WC menggunakan bahan tambah styrofoam dan LDPE. Pemeriksaan bahan penyusun AC-WC dilakukan untuk membuat benda uji Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan kadar aspal 5% 5 5% 6% 6 5% dan 7%. Setelah itu dibuat benda uji KAO penambahan styrofoam dan LDPE dengan variasi kadar 0% 3% 5% 7% dan 9% yang dibuat secara terpisah. Pencampuran styrofoam dan LDPE dalam campuran AC-WC cara kering. Kemudian dibuat benda uji KAO dengan Kadar Styrofoam Optimum (KSO) dan benda uji KAO dengan Kadar LDPE Optimum (KLO) untuk benda uji IKS rendaman 30 menit dan 24 jam. Hasil penelitian diperoleh (1) Bahan penyusun untuk penelitian memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. (2) Kinerja Marshall campuran styrofoam didapat nilai Stabilitas Marshall Quotient dan VFA cenderung meningkat seiring bertambahnya kadar Styrofoam sebaliknya Nilai flow VIM dan VMA cenderung menurun. Kadar optimum Styrofoam (KSO) diperoleh 5%. (3) Kinerja Marshall campuran LDPE didapat nilai Stabilitas flow Marshall Quotient dan VFA cenderung meningkat seiring bertambahnya kadar LDPE tetapi Nilai VIM dan VMA cenderung menurun. Kadar optimum LDPE (KLO) diperoleh 5%. (4) Perbandingan kinerja Marshall campuran AC-WC penambahan styrofoam dan LDPE cara kering ditinjau dari nilai stabilitas flow dan MQ disimpulkan bahwa penambahan LDPE lebih baik tetapi apabila ditinjau dari nilai VIM VMA dan VFA penambahan styrofoam lebih baik (5) Nilai IKS benda uji KAO sebesar 95 203% penambahan styrofoam 5% sebesar 96 321% dan penambahan LDPE 5% sebesar 96 801% keseluruhan benda uji telah memenuhi spesifikasi sebesar minimal 90%. Apabila ditinjau dari nilai IKS tersebut penambahan LDPE dinilai lebih baik sebab menghasilkan nilai IKS yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Aug 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/151390

Actions (login required)

View Item View Item