Ariyanto, Lisa Puspita (2019) Pengaruh variasi komposisi hydroxyapatite pada komposit nanofiber PVA/CS/HA dengan crosslink terhadap karakteristik morfologi permukaan, porositas dan stabilitasnya / Lisa Puspita Ariyanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Ariyanto Lisa Puspita. 2019. Pengaruh Variasi Komposisi Hydroxyapatite Pada Komposit Nanofiber PVA/CS/Ha Dengan Crosslink Terhadap Karakteristik Morfologi Permukaan Porositas Dan Stabilitasnya. Jurusan Fisika Prodi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Yudyanto M.Si. (II) Dra. Hartatiek M.Si. Kata Kunci nanofiber elektrospinning PVA/CS/HA porositas crosslink Nanofiber merupakan penelitian dengan bahan polimer untuk menghasilkan serat dengan rentang ukuran nano. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menghasilkan serat nano adalah teknik elektrospining dimana dengan memanfaatkan gaya elektrostatik PVA merupakan salah satu polimer yang baik untuk membuat karena biokompatibilitas dan sitotoksisitasnya yang rendah serta memiliki sifat mekanik yang baik. Selain PVA chitosan juga dapat digunakan sebagai pembentuk nanofiber karena mudah berinteraksi dengan polimer lain. Campuran polimer PVA/CS merupakan kandidat yang baik dalam menghasilkan serat nanofiber. Hydroxyapatite yang disintesis dengan metode kopresipitasi dikompositkan pada campuran polimer PVA/CS untuk mengetahui pengaruhnya terhadap polimer PVA/CS pada serat nano yang dihasilkan meliputi diameter fiber diameter pori porositas dan rasio Ca C dan O. Variasi komposisi HA pada komposit nanofiber PVA/CS/HA memberikan nilai yang berbeda dimana pada konsentrasi HA 3% nilai diameter fiber dan porinya sebesar 142 nm dan 146 dengan porositas nm dengan porositasnya 64.89% untuk konsentrasi 8% nilai diameter fiber dan porinya sebesar 167 nm dan 182 nm dengan porositas 51.73% dan untuk konsentrasi 13% nilai diameter fiber dan porinya sebesar 188 nm dan 215 nm dengan porositas 54.26%. Pada komposit nanofiber PVA/CS/HA masih memiliki sifat yang luntur dan tidak stabilitas sehingga perlu dilakukan crosslink yang difungsikan untuk membuat sifat nanofibernya kuat dan dan kompositnya stabil. Crosslink dilakukan pada suhu pemansan 200 selama 5 jam. Crosslink memberikan pengaruh terhadap perubahan pada diameter dan porositas serat. Crosslink pada konsentrasi HA 3% menyebabkan nilai diameter fiber dan porinya sebesar 101 nm dan 158 nm dengan porositas 58.06% pada konsentrasi 8% nilai diameter fiber dan porinya sebesar 204 nm dan 423 nm dengan porositas 49.67%% dan pada konsentrasi 13% nilai diameter fiber dan porinya sebesar 192 nm dan 546 nm dengan porositas 50.01%. Selain itu komposit nanofiber PVA/CS/HA menunjukkan hasil yang lebih stabil saat dilakukan pengujian dengan merendam komposit nanofiber PVA/CS/HA sebelum dan sesudah di crosslink dengan DI Water Selama 24 jam pada suhu 37.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/148626 |
Actions (login required)
View Item |