Setiani, Iis Setiani (2021) strategi bertahan hidup sopir angkot rute landungsari-gadang kota malang di tengah pandemi covid-19 / iis setiani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Angkutan kota atau yang lebih sering disebut dengan angkot merupakan salah satu transportasi umum yang cukup populer di Kota Malang. Angkutan kota ini sendiri terbagi kedalam beberapa rute atau rute sesuai dengan yang telah ditentunkan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang. Salah satunya yakni angkot dengan rute Landungsari-Gadang (LG). Angkot dengan rute tersebut merupakan salah satu angkot dengan rute yang cukup ramai untuk mendapatkan penumpang. Namun hal tersebut berbanding terbalik saat adanya pandemi Covid-19 dimana pandemi tersebut membawa dampak yang cukup besar terhadap sektor perekonomian. Lokasi penelitian ini dilakukan sepanjang rute angkot yakni Landungsari-Gadang dan juga penelitian dilakukan pada paguyuban angkot LG yang berada di Jalan Simpang Wilis No. 6 Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menggambarkan kehidupan sosial ekonomi sopir angkot ruteLandungsari-Gadang Kota Malang sebelum adanya pandemi Covid-19 dan 2) menjelaskan strategi bertahan hidup yang dilakukan sopir angkot rute Landungsari-Gadang Kota Malang ditengah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni observasi wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai data pendukung. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data reduksi data hingga penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk teori dalam peneletian ini menggunakan teori pilihan rasional James S. Coleman. Berdasarkan hasil penelitian data yang diperoleh sebagai berikut 1) kehidupan sosial ekonomi sopir angkot rute Landungsari-Gadang Kota Malang sebelum adanya pandemi Covid-19 dikaitkan dengan teori yaitu bekerja menjadi sopir angkot merupakan pilihan yang cukup rasional dikarenakan latarbelakang pendidikan dan kondisi sosial mereka. Pendapatan yang diperoleh dari menjadi sopir angkot masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk bertahan hidup. Tidak adanya pembatasan seperti bekerja atau bersekolah dari rumah membuat para sopir tidak kehilangan penumpangnya dan masih mendapatkan penghasilan yang layak 2) strategi yang dilakukan oleh para sopir yakni melakukan pekerjaan lain sesuai dengan potensi yang mereka miliki meminimalisir pengeluaran dengan menurunkan kualitas dan kuantitas kebutuhan memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan pendapatan anggota keluarga yang lain dan melakukan pinjaman terhadap lembaga orang-orang yang mereka kenal.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 18 Aug 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/148165 |
Actions (login required)
 |
View Item |