analisis perbedaan performa baterai lithium-ion iron phosphate (lifepo4) dan baterai lead acid dengan pembebanan motor listrik pada sepeda motor / niken renaweni - Repositori Universitas Negeri Malang

analisis perbedaan performa baterai lithium-ion iron phosphate (lifepo4) dan baterai lead acid dengan pembebanan motor listrik pada sepeda motor / niken renaweni

Renaweni, Niken Renaweni (2021) analisis perbedaan performa baterai lithium-ion iron phosphate (lifepo4) dan baterai lead acid dengan pembebanan motor listrik pada sepeda motor / niken renaweni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Renaweni Niken. 2021. Analisis Perbedaan Performa Baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) dan Baterai Lead Acid dengan Pembebanan Motor Listrik pada Sepeda Motor. Skripsi Jurusan teknik Mesin Fakultas teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs Sumarli M.Pd M.T. (II) Dr Muchammad Harly S.T. M.T Kata Kunci Baterai Lithium-Ion Iron Phosphate Baterai Lead Acid Motor Listrik Sepeda Motor Sumber energi sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup konsumsi sumber energi semakin meningkat dan mengakibatkan ketersediaan sumber daya alam sebagai bahan mentah sumber energi semakin menipis. Dewasa ini kebutuhan tenaga listrik Nasional dalam periode 20 tahun ke depan akan meningkat sekitar 6 9% per tahun. Sehingga kebutuhan tenaga listrik Nasional yang diperkirakan sekitar 315 TWh pada 2020 akan meningkat menjadi 639 TWh pada 2030 dan 1.026 Twh pada 2038 (Keputusan Menteri ESDM No.143 Tahun 2019). Diperlukan energi terbarukan sebagai tempat menyimpan energi listrik. Tempat atau media yang dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik adalah baterai. Sumber energi baru terbarukan baterai diciptakan agar digunakan secara terus menerus. Baterai yang dapat digunakan secara terus menerus atau berulang dinamakan secondary battery. Salah satu jenis baterai yang memiliki lifecycle paling banyak yaitu baterai Lithium-Ion. Baterai lithium-Ion merupakan salah satu secondary battery yang dapat mengisi daya lebih cepat bertahan lebih lama karena self-discharge yang kecil kepadatan energi terbaik energi densitas tinggi bobot ringan dan pembuangan limbahnya lebih ramah terhadap lingkungan. Baterai Lead Acid (Pb) merupakan jenis secondary battery generasi lama yang banyak digunakan karena harga yang relatif murah keandalan yang tinggi dan kinerja yang baik. Penelitian bertujuan untuk melakukan analisis terhadap perbedaan performa dua jenis baterai yaitu baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) dan baterai Lead Acid. Penelitian diawali dengan melakukan studi literatur untuk memahami masing-masing karakter baterai. Alat yang digunakan dalam penelitian pengukuran performa masing-masing baterai yaitu timbangan digital charger baterai multimeter kabel 5mm stopwatch clam buaya thermometer gun dan motor listrik. Pengambilan data charging rate yaitu pada saat baterai dilakukan pengisian menggunakan charger baterai kemudian diamati penambahan tegangan dan arus pengisian baterai menggunakan multimeter. Data energy density baterai diperoleh dengan menghitung menggunakan rumus energy density setelah mendapatkan data arus mengukur self-discharge rate yaitu dengan meletakan masing-masing baterai pada ruangan dengan suhu yang sama kemudian didiamkan dan dilakukan pengecekan tegangan yang hilang pada baterai. Capacity dan voltage baterai diperoleh dengan menghitung integral arus baterai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) memiliki performa yang lebih baik dari baterai Lead Acid. Adapun perbedaan performa baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) dan baterai Lead Acid melalui keempat parameter pengukuran adalah sebagai berikut Parameter charging rate (tingkat pengisian) mencapai waktu charging baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) membutuhkan waktu 180 menit. Waktu charging baterai Lead Acid membutuhkan waktu 300 menit. Parameter energy density (densitas energi) baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) sebesar Joule. Energy density baterai Lead Acid sebesar Joule. Capacity dan voltage cell (kapasitas dan tegangan sel) pada baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) . Capacity dan voltage cell pada baterai Lead Acid sebesar . Selama 14 hari mengenai self-discharge rate baterai Lithium-Ion Iron Phosphate (LiFePO4) mengalami self-discharge atau penurunan tegangan hingga kehilangan 0 02 Volt sehingga tegangan baterai menjadi 12 06 Volt. Baterai Lead Acid mengalami self-discharge atau penurunan tegangan baterai hingga 0.72 Volt sehingga tegangan baterai menjadi 11 36 Volt.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Otomotif
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Aug 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143602

Actions (login required)

View Item View Item