Penerapan metode pembelajaran repeat and payment (RnP) untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung / Dwi Ernawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan metode pembelajaran repeat and payment (RnP) untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung / Dwi Ernawati

Ernawati, Dwi (2010) Penerapan metode pembelajaran repeat and payment (RnP) untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung / Dwi Ernawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ernawati Dwi. 2009. Penerapan Metode Pembelajaran Repeat and Payment (RnP) untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Sunaryo HS S.H. M.Hum (II) Drs. Masnur Muslich M.Si. Kata Kunci bercerita repeat and payment pembelajaran Dalam kegiatan berkomunikasi baik saat pembelajaran di sekolah maupun di lingkungan masyarakat seseorang pasti memerlukan keterampilan meyimak-berbicara. Seseorang tidak dapat terlepas dari kegiatan menyimak dan berbicara. Oleh karena itu sekolah sebagai tempat pengembangan kemampuan siswa perlu mengoptimalkan pembelajaran pada dua keterampilan tersebut. Akan tetapi kenyataannya dalam pembelajaran bercerita siswa masih banyak yang merasa canggung malu tidak percaya diri saat bercerita menganggap bahwa bercerita tidaklah penting dan kurang menarik. Dari pihak guru juga masih kurang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran menyimak-berbicara yang kreatif efektif dan menyenangkan. Kelemahan itu terdapat dalam metode pembelajaran kurangnya motivasi pada siswa sarana dan prasarana yang kurang pula. Hal seperti itulah yang juga dialami oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Dalam pembelajaran bercerita metode yang digunakan guru monoton. Siswa hanya diminta bercerita ke depan kelas secara bergiliran. Pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa bosan dan kurang tertarik. Siswa hanya akan merasa tertekan. Akibatnya penampilan mereka dalam bercerita buruk seperti tidak percaya diri gugup dan tidak konsentrasi. Dari pihak siswa sendiri terutama siswa baru sangat membutuhkan metode pembelajaran yang membantu menyenangkan serta dapat mendukung mereka dalam beradaptasi baik dengan lingkungan sekolah maupun pertemanan. Kegiatan belajar-mengajar akan sangat produktif jika guru dapat menciptakan suatu metode yang menyenangkan dan efektif. Suasana yang menyenangkan tersebut dapat diciptakan dengan membuat berbagai permainan atau aturan yang menantang menuntut keterampilan dan bisa meningkatkan gairah belajar siswa. Metode pembelajaran dikatakan efektif diterapkan dalam kelas jika mampu memberikan lebih banyak pengalaman belajar yang mencakup beberapa aspek keterampilan tidak membuang-buang waktu dan memberikan hasil maksimal. Hal-hal seperti itulah yang akan ditawarkan metode Repeat and Payment (RnP). Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan metode pembelajaran Repeat and Payment (RnP) untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran Repeat and Payment (RnP) untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung dalam dua siklus. Jenis data yang dikumpulkan adalah data verbal dan nonverbal. Data verbal berupa hasil rekaman tuturan siswa pada kemampuan menyimak-berbicara saat bercerita. Data nonverbal berupa rekaman tindakan siswa dalam foto dan tindakan yang ditranskripkan dan dimasukkan dalam pedoman observasi dan catatan lapangan. Data tersebut diperoleh melalui instrumen utama yaitu peneliti dan instrumen pendukung seperti pedoman observasi wawancara catatan lapangan dan dokumentasi untuk mengetahui proses dan hasil keterampilan bercerita siswa. Berdasarkan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I dan II dapat dideskripsikan proses penerapan metode Repeat and Payment (RnP) dalam kegiatan bercerita yaitu diawali dengan pembentukan kelompok penetapan pangkat setiap anggota pendiskusian megadis setiap kelompok penulisan pokok-pokok cerita dan dialog dalam cerita latihan bercerita dalam kelompok dan pelaksanaan perputaran Repeat and Payment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan bercerita siswa mengalami peningkatan baik pada subaspek keterampilan berbahasa menyimak maupun bercerita. Pada siklus I memang masih terdapat siswa yang memperoleh nilai di bawah SKM yaitu pada aspek ketepatan intonasi tetapi pada siklus II 100% siswa sudah dapat mengulang cerita dengan intonasi yang tepat. Pada siklus II 50% siswa telah mengulang cerita secara runtut dengan kriteria nilai sangat baik dan sisanya memperoleh nilai baik. Pada siklus ini tidak ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah SKM. Kemampuan pada aspek keutuhan pengulangan cerita pada siklus II sebanyak 93 7% siswa telah mendapatkan nilai dengan kriteria baik bahkan sisanya masuk dalam kriteria sangat baik. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada hasil evaluasi siklus II. Sebanyak 62 5% siswa telah dapat menggunakan mimik muka dengan kriteria baik dan sisanya mendapat kriteria baik saat mengulang cerita. Dalam pemakaian gestur sebanyak 93 7% siswa juga telah dengan baik menggunakannya pada saat mengulang cerita. Sisanya sangat baik menggunakan gestur dalam pengulangan cerita. Pada siklus II sebanyak 68% siswa telah dapat bercerita secara utuh dengan kriteria sangat baik. Keruntutan cerita juga telah dilakukan dengan sangat baik oleh 63 6% siswa. Dalam hal penggunaan intonasi sebanyak 86% siswa dapat bercerita dengan intonasi yang tepat. Sisanya mendapatkan kriteria sangat baik sehingga tidak ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah SKM. Siswa telah bisa bercerita dengan mimik muka dan gestur yang tepat. Hal tersebut terlihat dari jumlah siswa yang memperoleh kriteria nilai baik dalam penggunaan gestur sebanyak 72 7% siswa sisanya memperoleh nilai sangat baik dan untuk kesesuaian mimik sebanyak 54 5% siswa menperoleh kriteria nilai sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas secara umum disarankan kepada pembaca untuk menerapkan metode Repeat and Payment (RnP) ini sebagai salah satu alterlatif dalam peningkatan keterampilan bercerita siswa. Sebagai pemegang dan pengambil kebijakan kepala sekolah memberikan dukungan baik moril maupun fasilitas pada guru yang ingin menerapkan metode Repeat and Payment (RnP) dalam peningkatan kualitas belajar. Bagi guru harus memiliki sikap kritis aktif dan peka terhadap masalah-masalah yang terjadi pada pembelajaran yang dilakukan. Diharapkan pula peneliti lanjut melakukan penelitian mengenai metode Repeat and Payment (RnP) pada jenjang pendidikan lain dan kompetensi berbahasa yang terkait sehingga dapat menambah pengetahuan dan manfaat yang lebih banyak dari penerapan metode baru ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143195

Actions (login required)

View Item View Item