Perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP negeri 4 Kepanjen / Elisa Maharani - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP negeri 4 Kepanjen / Elisa Maharani

Maharani, Elisa (2010) Perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP negeri 4 Kepanjen / Elisa Maharani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

5 ABSTRAK Maharani E. 2009. Perbedaan Kemampuan Menyimak Dongeng antara Siswa Kelas VII RSBI dan Siswa Kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen. Skripsi Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. H. Imam Machfudz M.Pd (2) Azizatuz Zahro S.Pd M.Pd Kata kunci perbedaan kemampuan menyimak dongeng RSBI SSN Ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Kemampuan berbahasa dan bersastra diwujudkan dalam empat aspek keterampilan yaitu terampil menyimak berbicara membaca dan menulis. Menyimak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta memperoleh kesenangan. Dalam standar isi KTSP untuk siswa kelas VII terdapat kompetensi mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan. Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis prosa. Dongeng selalu mempunyai nilai manfaat yang terkandung di dalamnya. Nilai manfaat itu mengandung amanat dan bisa membantu dalam pembinaan akhlak bagi setiap orang yang membacanya. SMP Negeri 4 Kepanjen Malang mempunyai dua standar pendidikan yang berbeda yaitu RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dan SSN (Sekolah Standar Nasional). Selama ini RSBI dipandang sebagai kelas yang unggul dan efektif oleh sebagian besar masyarakat. RSBI dianggap sebagai kelas yang istimewa dibandingkan dengan kelas SSN karena dianggap kelas RSBI mempunyai nilai lebih. Dari latar tersebut penelitian ini perlu dilakukan sehingga dapat diketahui seberapa jauh tingkat perbedaan antara RSBI dan SSN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen. Masalah yang diteliti mencakup 5 aspek kemampuan yakni kemampuan memahami alur tokoh dan penokohan latar atau setting amanat dan tema. Adapun masalah yang dibahas dalam penenlitian ini yaitu (1) apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dalam memahami alur (2) apakah terdapat perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dalam memahami tokoh dan penokohan (3) apakah terdapat perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dalam memahami latar atau setting (4) apakah terdapat perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dalam memahami amanat dan (5) apakah terdapat perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dalam memahami tema. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami alur antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dari dongeng yang diperdengarkan (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami tokoh dan 6 penokohan antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dari dongeng yang diperdengarkan (3) tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami latar atau setting antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dari dongeng yang diperdengarkan (4) tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami amanat antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dari dongeng yang diperdengarkan dan (5) tidak terdapat perbedaan kemampuan memahami tema antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen dari dongeng yang diperdengarkan. Secara umum hipotesis dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN SMP Negeri 4 Kepanjen. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan prosedur pengolahan data mengelompokkan data berdasarkan kelompoknya mengelompokkan data sesuai aspek yang diteliti memasukkan data dan menganalisis dengan program SPSS dan menyimpulkan hipotesis. Dalam penelitian ini menggunakan populasi yang berjumlah 240 siswa yang terbagi dalam 118 siswa RSBI dan 122 siswa SSN. Teknik pengolahan data menggunakan teknik kuantitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk mencari nilai rata-rata masing-masing sampel atau untuk mencari perbedaan atau persamaan masing-masing sampel. Berdasarkan analisis data dan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan diperoleh keterangan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan memahami alur antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas VII RSBI sebasar 18.09 dan rata-rata siswa kelas VII SSN sebesar 17.91 (2) terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan memahami tokoh dan penokohan antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN. Kemampuan memahami tokoh dan penokohan siswa kelas VII RSBI lebih baik daripada siswa kelas VII SSN. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas VII RSBI sebasar 17.14 dan rata-rata siswa kelas VII SSN sebesar 16.06 (3) terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan memahami latar atau setting antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN. Kemampuan memahami latar atau setting siswa kelas VII RSBI lebih baik daripada siswa kelas VII SSN. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas VII RSBI sebasar 16.64 dan rata-rata siswa kelas VII SSN sebesar 15.18 (4) tidak terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan memahami amanat antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas VII RSBI sebasar 17.59 dan rata-rata siswa kelas VII SSN sebesar 16.85 (5) tidak terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan memahami tema antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas VII RSBI sebasar 18.60 dan rata-rata siswa kelas VII SSN sebesar 18.40 dan (6) terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan menyimak dongeng antara siswa kelas VII RSBI dan siswa kelas VII SSN. Kemampuan menyimak dongeng siswa kelas VII RSBI lebih baik daripada siswa kelas VII SSN. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa kelas VII RSBI sebasar 88.07 dan rata-rata siswa kelas VII SSN sebesar 84.43.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143191

Actions (login required)

View Item View Item