Daryono, Fani Yohan (2011) Kemampuan menulis wacana persuasi siswa kelas X SMA Negeri 5 Malang tahun ajaran 2009/2010 / Fani Yohan Daryono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci kemampuan menulis wacana persuasi Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan melalui jalur pendidikan mulai dari pendidikan dasar (SD) menengah (SMP dan SMA/SMK). Pengajaran bahasa Indonesia dilaksanakan pada semua tingkat pendidikan pada semua lembaga pendidikan formal. Keterampilan berbahasa termasuk keterampilan menulis bukan merupakan warisan biologis tetapi diperoleh melalui proses belajar. Ini berarti bahwa penguasaan keterampilan menulis harus melalui berlatih dan praktik baik dalam konteks alamiah (prinsip) maupun terkondisikan dalam kerangka bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Dalam KTSP (2006) bidang studi bahasa Indonesia kelas X khusus bagian standar isi termuat dua aspek keterampilan menulis yakni keterampilan menulis nonfiksi dan fiksi. Keterampilan menulis nonfiksi yakni (1) menulis paragraf naratif deskriptif ekspositif argumentatif dan persuatif (2) menulis hasil wawancara dan (3) menulis teks pidato. Untuk bentuk keterampilan menulis fiksi yakni (1) menulis puisi lama (pantun syair) (2) menulis puisi baru dan (3) menulis cerpen baik berdasarkan pengalaman sendiri atau orang lain. Penelitian ini dikhususkan pada aspek menulis nonfiksi dengan kompetensi dasar menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif. Metode deskriptif kuantitatif khususnya deskripsi frekuensi di masing-masing indikator yang dijabarkan sesuai dengan variabel yang ada. Penelitian ini berusaha menggambarkan dan memaparkan secara riil mengenai tingkat kemampuan menulis wacana persuasi siswa kelas X SMA Negeri 5 Malang tahun ajaran 2009/2010 sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini menggunakan populasi yang berjumlah 299 siswa yang diwakili oleh sampel sebanyak 45 siswa (15%). Dari hasil penelitian pada aspek diksi dapat ditemukan bahwa siswa yang mendapatkan skor 4 adalah berjumlah 12 siswa(26 7%) skor 3 berjumlah 21 siswa (46 7%) skor 2 berjumlah 10 siswa (22 2%) skor 1 berjumlah 2 siswa (4 4%). Dari hasil penelitian pada aspek penalaran logis dapat ditemukan bahwa siswa yang mendapatkan skor 4 adalah berjumlah 21 siswa(42 2 %) skor 3 berjumlah 17 siswa (37 8 %) skor 2 berjumlah 7 siswa (15 5 %) skor 1 berjumlah 0 siswa (0%). Dari hasil penelitian tentang daya persuasi dapat ditemukan bahwa siswa yang mendapatkan skor 4 sberjumlah 9 siswa (20%) skor 3 berjumlah 19 siswa (42 2%) skor 2 berjumlah 15 siswa (33 3%) skor 1 berjumlah 2 siswa (2 2%). Dari hasil penelitian pada aspek kalimat persuasi dapat ditemukan bahwa siswa yang mendapatkan skor 4 adalah berjumlah 21 siswa(46 7 %) skor 3 berjumlah 17 siswa (37 8 %) skor 2 berjumlah 7 siswa (15 5 %) skor 1 berjumlah 2 siswa (4 4%). Siswa yang dinyatakan mampu menulis karangan persuasi adalah siswa yang mendapatkan nilai 4 (mampu) dan 3 (belum maksimal) sedangkan siswa yang dinyatakan tidak mampu menulis karangan persuasi mendapat nilai 2 (kurang) dan 1(tidak menggunakan aspek persuasi). Kesimpulannya siswa mampu menulis wacana persuasi karena 91% (40 siswa) dari jumlah keseluruhan siswa mendapatkan nilai di atas 3 sehingga siswa dikatakan mampu menulis wacana persuasi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 13 Jan 2011 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/143144 |
Actions (login required)
 |
View Item |