Peningkatan kemampuan menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Al-Irsyad batu dengan menggunakan strategi 3M (Mengumpulkan bahan, Menyusun, dan Menyunting karangan) / Sandy Imandani - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kemampuan menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Al-Irsyad batu dengan menggunakan strategi 3M (Mengumpulkan bahan, Menyusun, dan Menyunting karangan) / Sandy Imandani

Imandani, Sandy (2011) Peningkatan kemampuan menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Al-Irsyad batu dengan menggunakan strategi 3M (Mengumpulkan bahan, Menyusun, dan Menyunting karangan) / Sandy Imandani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci peningkatan kemampuan menulis cerpen strategi 3M Kemampuan menulis merupakan salah satu dari empat aspek kemampuan berbahasa yang dikembangkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Pembelajaran menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami merupakan salah satu kompetensi dasar yang diajarkan dan sudah diajarkan kepada siswa kelas IX di SMP Al-Irsyad Batu sesuai dengan KTSP. Terkait dengan pembelajaran menulis cerpen di sekolah tersebut dilakukan studi pendahuluan dengan hasil bahwa (1) pembelajaran menulis cerpen kurang dapat menumbuhkan minat siswa dalam menulis cerpen (2) guru belum memiliki strategi yang tepat untuk membelajarkan sastra khususnya menulis cerpen (3) siswa memiliki kesulitan dalam menentukan dan mengembangkan gagasan untuk menulis cerpen (4) tidak ada bimbingan dari guru dalam menulis cerpen (5) guru tidak memberi contoh cerpen yang baik (6) 100% mengalami kesulitan dalam menulis cerpen sehingga 84 6% siswa dalam kelas tersebut memperoleh nilai di bawah KKM Masalah yang muncul pada aspek hasil menulis cerpen siswa adalah pokok persoalan yang diangkat dalam cerpen siswa masih sangat umum sehingga pengembangan tokoh latar dan peristiwa juga bersifat umum dan siswa masih belum bisa membedakan antara menulis pengalaman pribadi dengan menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami. Oleh karena itu permasalahan tersebut diatasi dengan penggunaan Strategi 3M. Strategi 3M merupakan akronim yang menggambarkan sistematika dari menulis cerpen. M yang pertama adalah mengumpulkan bahan yang akan digunakan dalam menulis cerpen M yang kedua adalah menyusun karangan dan M yang terakhir adalah penyuntingan. 3M merupakan sebuah strategi dimana siswa belajar untuk menulis sebuah cerpen berdasarkan fakta yang sedang terjadi yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki serta acuan lain yang didapatkan dari berbagai sumber untuk lebih memudahkan siswa dalam menentukan bahan untuk menulis cerpen. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan pembelajaran menulis cerpen dengan Strategi 3M siswa kelas IX SMP Al-Irsyad Batu sedangkan tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan pembelajaran menulis cerpen dengan Strategi 3M siswa kelas IX SMP Al-Irsyad Batu. Data dalam penelitian ini berupa data proses dan hasil. Data proses berupa transkrip hasil interaksi proses pembelajaran menulis cerpen yang dilakukan siswa dan guru di kelas sedangkan data hasil berupa kerangka cerpen siswa dan hasil cerpen siswa. Pengumpulan data proses dilakukan dengan observasi menggunakan i pedoman observasi dan catatan lapangan sedangkan data hasil dilakukan dengan studi dokumen dengan menggunakan rubrik penilaian hasil menulis cerpen. Data proses dan hasil yang telah dikumpulkan dianalisis dengan mengorganisasi mengelompokkan memaparkan dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian meliputi proses dan Peningkatan Hasil pembelajaran menulis cerpen dengan Strategi 3M pada tahap M1 (mengumpulkan bahan) M2 (menyusun karangan) dan M3 (menyunting karangan). Tahap M1 (mengumpulkan bahan) kegiatan siswa meliputi membaca contoh cerpen dari guru mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen menyimak penjelasan guru tentang menulis cerpen dengan strategi 3M melaksanakan tahap pertama dari strategi 3M yaitu mengumpulkan bahan untuk menulis cerpen dengan cara mengamati sebuah video peristiwa kemudian menghubungkannya dengan peristiwa yang pernah dialami dan membuat kerangka cerpen. Siswa terlihat antusias membuat kerangka cerpen dengan menggunakan Strategi 3M. Strategi 3M dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat kerangka cerpen. Hasil kerangka cerpen siswa kategori tuntas berdasarkan hasil penelitian kerangka cerpen siswa pada siklus I dan II diketahui bahwa seluruh siswa sudah membuat kerangka cerpen secara lengkap dan rinci. Terbukti pada siklus I dari perolehan skor siswa yaitu 100% di atas KKM dengan 5 siswa memperoleh kualifikasi sangat baik dan 6 siswa yang memperoleh kualifikasi baik. Sedangkan pada siklus II perolehan skor siswa yaitu 100% di atas KKM dengan 2 siswa memperoleh kualifikasi sangat baik dan 9 siswa yang memperoleh kualifikasi baik. Peningkatan Proses kemampuan menulis cerpen pada tahap M2 (menyusun karangan) dilakukan dengan kegiatan siswa mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen utuh. Pada siklus I sebagian besar siswa tampak antusias dan tidak banyak mengalami kesulitan karena sebelumnya siswa sudah membuat kerangka cerpen. Pada siklus II terjadi peningkatan motivasi sehingga sebagian besar siswa serius dan antusias dalam mengembangkan kerangka cerpen. Peningkatan Hasil pada tahap M2 (menyusun karangan) ditandai dengan bertambahnya kualitas hasil menulis cerpen siklus I menuju siklus II dari 72 7% (dengan 72 7% kualifikasi baik dan 27 3% kualifikasi cukup) menjadi 100% (27 3% kualifikasi sangat baik dan 72 7% kualifikasi baik). Peningkatan Proses kemampuan menulis cerpen pada tahap M3 (menyunting karangan) dilakukan dengan kegiatan siswa menyunting aspek ejaan tanda baca dan bahasa serta memublikasikan cerpen. Penggunaan Strategi 3M dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa untuk membacakan cerpennya di depan kelas mampu membangun interaksi sosial antar siswa dan merangsang siswa untuk menunjukkan prestasi. Peningkatan Hasil tahap M3 (menyunting karangan) ditandai dengan meningkatnya kualitas siswa yang melakukan penyuntingan baik di siklus I maupun II. Terbukti pada siklus I dari perolehan skor siswa yaitu 100% di atas KKM dengan 7 siswa memperoleh kualifikasi sangat baik dan 4 siswa yang memperoleh kualifikasi baik. Sedangkan pada siklus II perolehan skor siswa yaitu 100% di atas KKM dengan 6 siswa memperoleh kualifikasi sangat baik dan 5 siswa yang memperoleh kualifikasi baik. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru untuk menggunakan Strategi 3M dalam pembelajaran menulis cerpen. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran yang lainnya untuk meningkatkan pembelajaran menulis cerpen.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Jan 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143137

Actions (login required)

View Item View Item