Pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas VII SMP Negeri 10 Malang tahun ajaran 2010-2011 / Furri Adhe Ermawaty - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas VII SMP Negeri 10 Malang tahun ajaran 2010-2011 / Furri Adhe Ermawaty

Ermawaty, Furri Adhe (2011) Pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas VII SMP Negeri 10 Malang tahun ajaran 2010-2011 / Furri Adhe Ermawaty. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci pembelajaran berbicara bahasa Jawa Pembelajaran muatan lokal yang diberlakukan di sekolah dasar dan menengah merupakan salah satu kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Pembelajaran bahasa Jawa mencakup empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak berbicara membaca dan menulis. Di antara keempat aspek berbahasa tersebut keterampilan berbicara dihadapkan pada berbagai kendala dalam pembelajaran. Kesulitan dan variasi tingkat tutur bahasa Jawa mengakibatkan pembelajaran berbicara bahasa Jawa lebih sulit dibandingkan dengan pembelajaran lainnya. Selain itu keberagaman latar sosial budaya peserta didik mengakibatkan munculnya kendala kebahasaan yang berupa dialek. Perbedaan wilayah geografis di Jawa Timur menyebabkan munculnya variasi dialek bahasa Jawa yang turut berpengaruh pula dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran berbicara bahasa Jawa (2) pelaksanaan pembelajaran berbicara bahasa Jawa (3) penilaian pembelajaran berbicara Bahasa Jawa serta (3) kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas VII SMP Negeri 10 Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa data kualitatif berwujud catatan lapangan mengenai perencanaan pelaksanaan penilaian pembelajaran berbicara bahasa Jawa serta kendala pembelajaran berbicara bahasa Jawa yang diperoleh melalui wawancara. Data mengenai kendala siswa dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa diperoleh melalui kuesioner. Data pelaksanaan dan kendala pembelajaran diperoleh melalui observasi. Data perencanaan dan penilaian pembelajaran diperoleh melalui dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia atau peneliti sendiri. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan trianggulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap klasifikasi data penafsiran data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian pembelajaran berbicara bahasa Jawa di SMP Negeri 10 Malang tahun ajaran 2010-2011 meliputi (1) Guru tidak menyusun sendiri perencanaan pembelajaran berbicara bahasa Jawa. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan guru merupakan rencana pembelajaran tim MGMP Bahasa Daerah Kota Malang. Rencana pembelajaran tersebut tidak diubah oleh guru maupun disesuaikan dengan potensi sekolah dan potensi siswa. Komponen rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru meliputi hasil belajar tujuan pembelajaran materi ajar strategi pembelajaran serta perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak memuat perencanaan penilaian pembelajaran baik penilaian proses maupun penilaian hasil (2) Pelaksanaan pembelajaran berbicara bahasa Jawa dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran di kelas tidak sesuai dengan perencanaan langkah-langkah pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama belummencerminkan pembelajaran keterampilan berbicara. Kegiatan pendahuluan dilakukan guru dengan salam pengecekan tugas rumah penyampaian tujuan pembelajaran serta penyampaian materi pembelajaran. Guru meminta siswa untuk menulis teks dialog secara berpasangan pada kegiatan inti. Kegiatan penutup dilakukan guru dengan memberi siswa tugas rumah dan merencanakan pertemuan berikutnya. Pembelajaran pada pertemuan kedua terdiri dari kegiatan pendahuluan inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan terdiri dari salam dan penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan inti diarahkan pada performansi siswa menampilkan dialog. Kegiatan penutup dilakukan guru dengan memberi tugas lanjutan pada siswa (3) Penilaian proses meliputi minat dan perhatian siswa mengikuti pembelajaran dan keaktifan siswa. Penilaian hasil diperoleh melalui performansi siswa berdialog namun guru tidak menggunakan pedoman penilaian dalam melakukan penilaian proses maupun penilaian hasil (4) Kendala guru yang dihadapi dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas VII adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun pengadaan bahan ajar penggunaan media pembelajaran serta latar belakang budaya siswa yang menggunakan bahasa Jawa dialek Malang dalam komunikasi sehari-hari. Kendala pembelajaran yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa adalah kurangnya pemahaman siswa pada ragam bahasa Jawa dialek standar dan kurangnya pemahaman siswa dalam menggunakan ragam bahasa Jawa sesuai dengan situasi dan kondisi. Berdasarkan hasil penelitian di atas dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut (1) perencanaan penilaian belum menggambarkan fungsi pembelajaran berbicara. Perencanaan penilaian pembelajaran dinilai kurang karena tidak terdapat perencanaan penilaian proses maupun penilaian hasil belajar berbicara Bahasa Jawa (2) pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk memudahkan siswa mempelajari unggah-ungguh basa Jawa adalah transliterasi dan kuis (3) Guru tidak memiliki catatan lapangan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa tetapi guru mengetahui kendala utama yang dihadapi siswa dalam pembelajaran. Guru menilai performansi siswa tanpa mengggunakan pedoman penilaian tetapi guru mampu menentukan kualitas hasil belajar siswa (4) Kendala guru yang dihadapi dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa di kelas VII adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun. Guru kesulitan menemukan model pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang siswa. Kemampuan siswa terbatas pada menentukan ragam bahasa yang digunakan oleh seorang penutur kepada mitra tutur. Tetapi siswa tidak dapat mewujudkan hal tersebut dalam konteks komunikasi nyata. Melalui gambaran kendala pembelajaran berbicara bahasa Jawa diharapkan pembelajaran berbicara bahasa Jawa diajarkan dengan menggunakan strategi yang memudahkan siswa mempelajari unggah-ungguh basa. Guru disarankan melakukan penelitian pengembangan yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran berbicara bahasa Jawa serta media pembelajaran yang sesuai guna menunjang pembelajaran berbicara bahasa Jawa melalui inovasi baru maupun komunikasi dengan narasumber di perguruan tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Jun 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143122

Actions (login required)

View Item View Item