Perancangan film animasi Ajisaka sebagai media pengenalan asal-usul aksara Jawa bagi anak SD / Rizal Jamaludin - Repositori Universitas Negeri Malang

Perancangan film animasi Ajisaka sebagai media pengenalan asal-usul aksara Jawa bagi anak SD / Rizal Jamaludin

Jamaludin, Rizal (2015) Perancangan film animasi Ajisaka sebagai media pengenalan asal-usul aksara Jawa bagi anak SD / Rizal Jamaludin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rizal Jamaludin. 2014. Perancangan Film Animasi Ajisaka Sebagai Media Pengenalan Asal-Usul Akasara Jawa Bagi Anak SD . Skripsi Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sumarwahyudi M.Sn (II) H.J. Hendrawan S.Sn M.Ds. Kata kunci Perancangan Film Animasi Ajisaka. Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Menurut Gorys Keraf (2005 1) memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Aksara Jawa adalah salah satu warisan kebudayaan asli Indonesia yang diakui dunia. Klaim tersebut dicetuskan setelah Aksara Jawa mendapat pengakuan resmi dari Unicode lembaga di bawah naungan UNESCO. Tetapi dari hasil observasi di lapangan menunjukkan fakta bahwa masih banyak orang-orang indonesia sendiri yang tidak mengetahui tentang sejarah asal-susul terciptanya Aksara Jawa tersebut khususnya dikalangan anak-anak. Dan salah media untuk menjembatani masalah ini adalah dengan film animasi yang menarik bagi anak-anak. Penokohan dan jalan cerita yang unik dan lucu membuat film animasi menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak. Film ini berisi tentang perjalanan Ajisaka tokoh yang adil dan bijaksana dengan ditemani kedua abdi setianya yaitu Dora dan Sembada perjalanan Ajisaka menuju kerajaan Medang Kamulan melawan raksasa jahat bernama Dewata Cengkar namun akhirnya raksasa tersebut mampu dikalahkan. Ajisaka kemudian menjadi seorang raja di Kerajaan Medang. tetapi keputusan yang diambil dengan tidak hati-hati mengakibatkan meninggalnya kedua abdinya yang setia dari kisah kedua abdinya itulah Ajisaka mendapatkan ilham dan dijadikannya dasar terciptanya Aksara Jawa. Sifat tauladan dalam film ini meliputi rasa hormat tolong menolong dan peduli dengan sesama menjadi pesan utama yang ingin disampaikan agar target audience yang khususnya anak-anak bisa mencontoh sebagai awal pembentukan karakter anak. Disamping itu film animasi ini juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Perancangan ini menggunakan metode prosedural yang bersifat deskriptif. Garis-garis besar langkah yang harus diikuti adalah (1) ide cerita (2) storyline (3) naskah (4) desain logo film (5) desain dan colouring karakter (6) desain dan colouring background (7) desain dan colouring background property (8) storyboard (9) animatik (10) animasi (11) editing (12) dubbing (13) background musik (14) composite (15) rendering. Diharapkan perancangan film animasi tentang Ajisaka ini dapat menjadi media komunikasi visual yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada target audience. Sehingga siswa Sekolah Dasar mampu mencontoh sifat rasa hormat dan peduli dengan sesama untuk diterapakan dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Desain Komunikasi Visual
Depositing User: library UM
Date Deposited: 16 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/14311

Actions (login required)

View Item View Item