Pengembangan bahan pembelajaran membaca intensif dengan penataan ulang kompetensi dasar di SMP/MTs kelas VII / Oppy Prismadewi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan bahan pembelajaran membaca intensif dengan penataan ulang kompetensi dasar di SMP/MTs kelas VII / Oppy Prismadewi

Prismadewi, Oppy (2011) Pengembangan bahan pembelajaran membaca intensif dengan penataan ulang kompetensi dasar di SMP/MTs kelas VII / Oppy Prismadewi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci bahan pembelajaran membaca intensif penataan ulang kompetensi dasar Penataan ulang kompetensi dasar membaca intensif didasarkan pada beberapa alasan. Pertama kompetensi dasar membaca pada KTSP matapelajaran bahasa Indonesia SMP/ MTs kelas VII memiliki kesinambungan akan tetapi penyusunan dalam standar isi belum menunjukkan kesinambungan tersebut. Kedua urutan kompetensi dasar tidak harus sesuai dengan urutan dalam standar isi. Artinya urutan kompetensi dasar boleh diubah dan ditata sesuai dengan kebutuhan siswa. Ketiga di dalam KTSP guru sebagai pengajar memiliki wewenang untuk mengembangkan sendiri materi pembelajaran sehingga guru dapat menata kompetensi dasar yang diajarkannya. Keempat adanya materi prasyarat belajar yang menuntut penguasaaan materi dasar tertentu untuk menguasai materi selanjutnya karena pada dasarnya orang belajar setahap demi setahap. Penyusunan bahan pembelajaran ini dilakukan setelah kompetensi dasar membaca intensif yang serumpun ditata ulang. Kompetensi dasar membaca intensif yang ditata ulang yaitu (1) menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit (2) menceritakan kembali cerita anak yang dibaca (3) menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca. Penataan ulang kompetensi dasar membaca intensif dimulai dari kompetensi dasar yang mudah menuju kompetensi dasar yang sulit yaitu (1) menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca (2) menceritakan kembali cerita anak yang dibaca dan (3) menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa bahan pembelajaran Membaca Intensif untuk SMP/ MTs Kelas VII. Pengembangan produk dilakukan dengan menata kompetensi dasar terlebih dahulu kemudian mengembangkannya menjadi bahan pembelajaran dengan mengadaptasi mode pengembangan Pannen dan Purwanto yaitu melalui tahap (1) menentukan tujuan instruksional (2) melakukan analisis terhadap KTSP pandangan ahli dan teoriteori (3) menentukan perilaku siswa (4) menyusun bahan pembelajaran (5) uji coba produk dan (6) revisi. Uji coba produk dalam penelitian ini dilakukan kepada ahli guru dan siswa. Ahli yang dipilih untuk memvalidasi bahan pembelajaran adalah (1) Dr. H. Nurhadi M.Pd dan (2) Masnur Muslich M.Si. Guru dan siswa yang mengujicobakan bahan pembelajaran ini adalah guru bahasa Indonesia Kelas VII yaitu Bernadin Nila Kusuma S.Pd dan sebelas siswa kelas VII B di SMP N 13 Malang. Hasil uji coba bahan pembelajaran berupa skor nilai dan komentar. Ratarata hasil skor penilaian aspek isi oleh ahli sebesar 87 5% guru sebesar 100% dan siswa sebesar 93 18%. Dari perolehan persentase tersebut aspek isi bahan pembelajaran sudah baik akan tetapi masih diperlukan revisi di beberapa bagian. Rata-rata hasil skor penilaian aspek penyajian oleh ahli sebesar 93 63% guru sebesar 100% dan siswa sebesar 86 36%. Dari perolehan persentase tersebut aspek penyajian bahan pembelajaran sudah baik akan tetapi masih diperlukan revisi di beberapa bagian.. Rata-rata hasil skor penilaian aspek bahasa oleh ahli sebesar 87 5% guru sebesar 100% dan siswa sebesar 93 18%. Dari perolehan persentase tersebut aspek bahasa bahan pembelajaran sudah baik akan tetapi masih diperlukan revisi di beberapa bagian. Rata-rata hasil skor penilaian aspek tampilan (kegrafikaan) oleh ahli sebesar 93 75% guru sebesar 81 25% dan siswa sebesar 84 84%. Dari perolehan persentase tersebut aspek tampilan (kegrafikaan) bahan pembelajaran sudah baik akan tetapi masih diperlukan revisi di beberapa bagian. Selain penilain beripa skor ahli dan guru juga memberikan komentar dan saran terhadap perbaikan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah bahan pembelajaran yang telah memenuhi kriteria kelayakan untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran di kelas. Kriteria kelayakan tersebut mencakup empat aspek yaitu (1) deskripsi isi (2) penyajian (3) bahasa dan (4) tampilan (kegrafikaan) di dalam bahan pembelajaran. Selain itu di dalam penyusunan bahan pembelajaran juga memperhatikan penataan ulang kompetensi dasar. Hal ini dimaksudkan agar siswa dalam menggunakan bahan pembelajaran runtut. Bahan pembelajaran yang dihasilkan terdiri atas tiga bab yaitu Pelajaran 1 Pelajaran 2 dan Pelajaran 3 yang susunannya telah runtut dimulai dari yang mudah ke sulit. Setiap bab memuat (1) materi dan dasar teori (2) contoh (3) latihan (4) penugasan (5) rangkuman dan (6) latihan kompetensi. Bahan pembelajaran memiliki langkahlangkah pembelajaran yang jelas dan terpandu sehingga memudahkan siswa dalam belajar baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Saran dalam penelitian ini adalah agar bahan pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Bahan pembelajaran ini berfungsi untuk memudahkan guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam belajar. Mengingat bahan pembelajaran tersebut sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran peneliti memberikan saran agar diadakan penelitian lanjutan terutama yang terfokus pada penataan ulang kompetensi dasar pada keterampilan bahasa yang lain sehingga semakin banyak alternatif bahan pembelajaran yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran di kelas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143103

Actions (login required)

View Item View Item