Penokohan dalam naskah drama akal bulus scapin: Karya Jean Baptiste Poquelin 'Moliere' / Eddita Dwi Gustanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Penokohan dalam naskah drama akal bulus scapin: Karya Jean Baptiste Poquelin 'Moliere' / Eddita Dwi Gustanto

Gustanto, Eddita Dwi (2011) Penokohan dalam naskah drama akal bulus scapin: Karya Jean Baptiste Poquelin 'Moliere' / Eddita Dwi Gustanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci naskah drama drama penokohan Naskah drama merupakan suatu karya sastra yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Dalam naskah drama cerita yang disusun berbentuk dialog yang menggunakan bahasa lisan komunikatif. Penggunaan bahasa sepert ini dimaksutkan untuk memberi unsur keindahan yang mampu mempengarui pembaca. Seperti naskah pada umumnya naskah drama juga memiliki unsur intrinsik sebagai unsur pembangun yang meliputi tokoh alur latar sudut pandang tema dan amanat. Unsur ini kemudian disusun dengan memperhatikan penyusunan naskah sebagai naskah drama yang memperhatikan hal seperti mampu mengangkat cerita tentang kegembiraan dan ketakutan bercampur dengan kegembiraan dan ketakutan yang ada pada diri pembaca mampu memberikan kekayaan batin naskah dalam hal ini berarti mampu memberikan sesuatu yang menyenangkan menghibur membuat penonton tertawa dan membuat penonton merasa mendapatkan sesuatu yang menyenangkan mampu menciptakan imajinasi pembaca serta membahas tentang pandangan kondisi manusia. Sementara itu drama dapat dikatakan sebagai suatu karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan manusia melalui dialog dan lakuan. Dialog dan lakuan ini merupakan unsur utama dalam sebuah drama karena selain menggunakan dialog sebagai drama naskah juga memperhatikan lakukan sebagai drama pentas dengan menggabungkan kedua unsur ini maka drama dapat dikatakan sempurna. Berangkat dari pengertian naskah drama dan drama di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penokohan dalam sebuah naskah drama. Penokohan sendiri memiliki pengertian sebagi cara pengarang menampilkan tokoh dalam cerita. Untuk mengetahui penokohan dalam suatu cerita dapat dilihat dari jenis peranan dan fungsi tokoh dengan memperhatikan sifat tokoh yang menyertainya. Kemunculan sifat tokoh ini dapat dilihat dari dimensi fisiologis psikologis dan sosiologis. Berdasarkan jenis tokoh dalam cerita terdapat tokoh sederhana dan tokoh kompleks sedangkan dilihat dari perananya terdapat tokoh antagonis protagonis dan tokoh tritagonis sementara itu dilihat dari fungsinya terdapat utama dan pembantu. Tokoh inilah yang kemudian ditemukan dan hasilnya diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori sastra khususnya tokoh dalam sebuah karya sastra drama serta mampu menambah wawasan bagi pembaca mengenahi kajian karya sastra tentang deskripsi penokohan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yang menjelaskan dengan cara menggambarkan penokohan secara apa adanya tidak dimanipulasi keadaanya yang menekankan deskripsi secara alami serta dalam kegiatan penelitian tidak menggunakan angka untuk mengumpulkan data dan memberikan penafsiran kepada hasilnya. Data yang digunakan berupa analisis unit motivasional naskah drama Akal Bulus Scapin dengan menggunakan metode daftar rujukan untuk memperkaya data penelitian. Data penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan instrumen kunci berupa peneliti yang bertindak sebagai instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dengan cara menganalisis secara langsung tentang penokohan yang terdapat dalam naskah drama. Dengan menggunakan instrumen tambahan berupa tabel penokohan dilihat dari jenis peranan fungsi dan sifat tokoh dilihat dari dimensi fisiologis psikologis dan sosiologis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah seperti melakukan pembacaan awal secara seksama untuk mengetahui kandungan isi dalam naskah terkait unsur penokohan melakukan interprestasi naskah dengan menemukan penokohan dilihat dari jenis peranan fungsi tokoh dalam cerita serta sifat-sifat tokoh dengan melakukan pembacaan secara heuristic yaitu pembacaan secara bolak-balik mulai dari awal hingga akhir untuk mengetahui peristiwa atau kejadian yang terdapat dalam naskah yang ada hubunganya dengan unsur penokohan. Menemukan dialog peristiwa dan kejadian yang ada hubungannya dengan tokoh dilihat dari jenis peranan fungsi dan sifat-sifat tokoh dalam naskah. Kemudian menarik kesimpulan dengan menemukan tokoh kompleks sederhana tokoh protagonis antagonis obstacle tritagonis tokoh utama dan tokoh pembantu disertai dengan sifat-sifat tokoh dengan memberikan bukti berupa kutipan dialog dan peristiwa dari naskah Akal Bulus Scapin. Hasil dari penelitian ini berupa tokoh dilihat dari jenis tokoh berupa tokoh sederhana pembantu protagonis yang diperankan oleh Hyacinte Zerbinete Scapin Silvestre dan Leandre tokoh sederhana pembantu antagonis yang diperankan oleh tokoh Geronte dan Nerine. Kemudian tokoh kompleks yang diperankan oleh Argante dan Octave. Sementara itu dilihat dari perannya terdapat tokoh protagonis yang diperankan oleh Octave tokoh antagonis yang diperankan oleh Argante tokoh obstacel yang diperankan oleh Scapin Leandre Hyacinte Zerbinete dan Silvestre dan tokoh teritagonis diperankan oleh tokoh Geronte. Dilihat dari fungsi tokoh terdapat tokoh utama yang diperankan oleh Argante dan Octave tokoh pembantu protagonis yang diperankan oleh Hyacinte Silvestre Zerbinette Scapin Leandre dan tokoh pembantu antagonis yang diperankan oleh Geronte dan Nerine. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi peneliti lanjutan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang penokohan yang tidak hanya dilihat dari jenis peranan dan fungsi tokoh dalam cerita.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Nov 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143071

Actions (login required)

View Item View Item