Pengembangan bahan ajar menulis kreatif cerpen untuk siswa SMA / Deasy Mayasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan bahan ajar menulis kreatif cerpen untuk siswa SMA / Deasy Mayasari

Mayasari, Deasy (2012) Pengembangan bahan ajar menulis kreatif cerpen untuk siswa SMA / Deasy Mayasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci bahan ajar menulis kreatif cerpen. Menulis cerpen merupakan salah satu kompetensi dasar yang ada di SMA. Siswa diharuskan mampu menulis cerpen dengan memperhatikan penceritaan tokoh latar dan peristiwa. Dengan menulis cerpen siswa dilatih berimajinasi untuk mengembangkan pikiran perasaan dan pengetahuan. Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen memerlukan berbagai media dan metode pembelajaran agar hasil tulisan siswa lebih baik. Salah satu media yang diperlukan adalah bahan ajar. Siswa memerlukan bahan ajar untuk mengetahui materi tentang bagaimana menulis cerpen. Bahan ajar sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Dengan bahan ajar siswa bisa belajar secara mandiri dengan panduan bahan ajar tersebut. Oleh karena itu bahan ajar yang ada saat ini perlu dikembangkan. Pengembanngan itu didasarkan pada kebutuhan siswa tentang kelengkapan materi dalam penulisan cerpen serta tampilan dan ilustrasi yang mendukung kegiatan penulisan cerpen. Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan rancangan awal bahan ajar menulis cerpen untuk siswa SMA (2) mengembangkan hasil dari penggunaan bahan ajar menulis cerpen untuk siswa SMA saat diujicobakan (3) mengembangkan rancangan penggunaan bahan ajar menulis cerpen untuk siswa SMA setelah adanya revisi berdasarkan hasil uji coba. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunaakan model pengembangan Borg dan Gall. Ada sepuluh langkah dalam metode pengembangan yang diuraikan oleh Borg dan Gall berikut langkahlangkah tersebut. (1) Penelitian dan pengumpulan informasi (2) Perencanaan meliputi rancangan produk yang akan dihasilkan dan proses pengembangangannya (3) Pengembangan produk awal (materi pengajaran buku panduan dan alat evaluasi (4) Uji coba lapangan awal (5) Revisi produk utama (6) Uji coba lapangan (7) Revisi produk hasil uji coba lapangan (8) Uji pelaksanaan lapangan (9) Revisi produk akhir (10) Diseminasi dan implementasi. Prosedur penelitian yang dikemukakan oleh Borg dan Gall tersebut tidak seluruhnya diaplikasikan dalam penelitian ini. Dari prosedur yang telah dijabarkan diadaptasi menjadi 7 tahap. Tahap 7 8 dan 10 tidak dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan anggaran. Uji produk bahan ajar dilakukan kepada (1) ahli pembelajaran sastra (2) ahli penulisan cerpen (3) guru Bahasa Indonesia dan (4) kelompok siswa. Uji produk bahan ajar menghasilkan data yang diperoleh dari angket lembar balikan dan wawancara bebas. Data penelitian ini berupa data verbal dan data nonverbal. Data verbal berupa komentar dan saran perbaikan dari ahli dan praktisi sedangkan data nonverbal berupa skor penilaian. Uji coba produk bahan ajar kepada siswa dilakukan dua kali yaitu uji coba bahan awal dan uji coba bahan setelah revisi. Hasil uji coba bahan ajar dari masing-masing subjek uji coba menunjukkan bahan ajar ini layak dan siap untuk digunakan dalam pembelajaran. Namun untuk lebih meningkatkan kualitas bahan ini ada beberapa revisi yang harus dilakukan. Menurut ahli pembelajaran sastra tampilan dan tata letak bahan ajar harus diperbaiki. Menurut ahli penulisan cerpen materi tentang sudut pandang harus lebih jelas dan lebih bervariasi. Kedua ahli dan guru menilai perlu diteliti kembali penggunaan bahasa termasuk ejaan pada bahan ajar. Berdasarkan data tersebut peneliti melakukan perbaikan terhadap bahan ajar. Setelah revisi dilakukan peneliti melakukan uji coba tahap kedua dengan siswa. Hasil uji coba tersebut mengalami peningkatan baik dari penilaian angket siswa maupun dari hasil tulisan siswa. Perbedaan hasil pengembangan bahan ajar ini dengan bahan ajar lain terletak pada penerapan materi dan penggunaan peta konsep. Penerapan materi penulisan dijelaskan secara sistematis. Teknik penulisan cerpen dalam bahan ajar ini dimulai dari tahap mengembangkan tema tokoh alur latar dan sudut pandang. Dalam bahan ini siswa harus mulai menentukan masing-masing unsur tersebut secara bertahap. Penggunaan peta konsep bertujuan agar kerangka yang ditulis siswa berjalan lurus dengan tema yang telah ditentukan. Sistemtika bahan ajar ini adalah (1) tinjauan ustaka (2) pendahuluan (3) isi (4) penutup (dan daftar pustaka. Pada bagian isi bahan ajar terdapat materi dan teori penulisan cerpen contoh penerapan teknik menulis cerpen latihan menulis cerpen dengan menggunakan peta konsep. Bahasa yang digunakan singkat menarik dan mudah dimengerti siswa. Simpulan penelitian pengembangan dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Latihan penulisan cerpen memanfaatkan penggunaan peta konsep. Hasil uji coba yang dilakukan dengan ahli pembelajaran sastra ahli penulisan cerpen guru dan siswa menunjukkan bahwa bahan ajar ini layak digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen di SMA. Dalam memanfaatkan bahan ajar ini perlu dilengkapi dengan RPP. Siswa disarankan memanfaatkan bahan ajar ini dalam pembelajaran menulis cerpen.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/143020

Actions (login required)

View Item View Item