Pangesti, Fida (2012) Pengembangan bahan ajar pendidikan berpikir (kritis dan kreatif) berbahasa indonesia SMA melalui pembelajaran lintas mata pelajaran / Fida Pangesti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pengembangan bahan ajar pendidikan berpikir keterampilan berbahasa Indonesia lintas mata pelajaran. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar pendidikan berpikir (kritis dan kreatif) dengan berbahasa Indonesia SMA lintas mata pelajaran. Tujuan umum tersebut kemudian dijabarkan menjadi beberapa tujuan khusus yaitu mendeskripsikan (1) wujud (2) kemenarikan dan (3) efektivitas produk bahan ajar pendidikan berpikir (kritis dan kreatif) dengan berbahasa Indonesia lintas mata pelajaran. Untuk mencapai tujuan di atas peneliti menggunakan rancangan penelitian pengembangan. Adapun model pengembangan bahan ajar yang digunakan yaitu model pengembangan Borg Gall. Secara umum model pengembangan tersebut terdiri dari (1) tahap prapengembangan (2) tahap pengembangan (3) tahap uji coba produk (4) tahap revisi produk (5) tahap produk jadi dan (6) tahap implementasi dan diseminasi. Validasi bahan ajar dilakukan terhadap tiga kelom-pok validator yaitu kelompok ahli kelompok praktisi dan siswa. Dari uji coba terhadap ketiga kelompok validator tersebut diperoleh rata-rata keterbacaan bahan ajar yaitu 4 33 dengan persentase 86 7% (kategori sangat valid). Selan-jutnya bahan ajar akan dipaparkan di bawah ini sesuai dengan tujuan khusus penelitian. Pertama wujud bahan ajar. Bahan ajar yang dihasilkan berupa buku teks yang berjudul Tangga Kritis-Kreatif dan Berbahasa Indonesia. Produk ini memiliki karakteristik aspek berpikir kritis yang merupakan adaptasi dari tingkatan berpikir Taksonomi Bloom yaitu (1) memahami (2) mengaplikasikan (3) menganalisis (4) mengevaluasi dan (5) berkreasi. Adapun komponen berpikir kreatif yang dikembangkan meliputi kelancaran keluwesan kebaruan dan elaborasi. Kedelapan komponen berpikir tersebut disajikan secara tumpang tindih dengan keterampilan berbahasa 8722 menyimak berbicara membaca dan menu-lis 8722 serta kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia Ekonomi dan Bio-logi. Berbagai keterampilan di atas direalisasikan dengan model pembelajaran lintas mata pelajaran tipe integrated model dan webbed model. Selanjutnya untuk memaksimalkan keterampilan-keterampilan dan penguasaan kompetensi dasar tersebut bahan ajar dilengkapi dengan kolom khusus yaitu (1) Untuk Diingat (2) Jejak Kritis-kreatif (3) Pendapatku dan (4) Mari Menulis . Desain bahan ajar yang digunakan berbasis simple and colourfull design. Kedua kemenarikan bahan ajar. Kemarikan bahan ajar terletak pada aspek isi penyajian dan kegrafikaan. Dari aspek isi kemenarikan terletak pada kebaruan produk pemilihan teks penggabungan mata pelajaran dan manfaat jangka panjang yang dimiliki bahan ajar. Kemenarikan penyajian terletak pada penataan yang sistematis. Sementara itu kemenarikan kegrafikaan terletak pada gambar tata letak warna dan layout yang secara umum tepat dan dinamis. Ketiga efektivitas bahan ajar. Berdasarkan uji-t posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung 2.738 dengan koefisien beda 7.76786 dan berada pada taraf signifikansi 0 008. Oleh karena sig. kurang dari 0 01 (0 008 0 01) maka terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berjudul Tangga Kritis-kreatif dan Berbahasa Indonesia efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pemanfaatannya guru dan siswa harus berperan aktif menciptakan pembelajaran yang bermutu. Siswa diharapkan belajar secara mandiri di luar jam KBM agar benar-benar siap ketika mengikuti KBM. Selain itu siswa diharapkan tidak melewatkan satu bagian pun dalam bahan ajar karena bahan ajar sudah disusun secara hierarki sesuai keterampilan yang diajarkan. Jika siswa mele-watkan satu bagian saja maka ada satu keterampilan yang tidak dikuasai oleh siswa. Sealnjutnya guru dapat memanfaatkan bahan ajar dengan cara team teaching model kolaboratif. Artinya ketiga guru mata pelajaran bersama-sama merencanakan melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar-mengajar. Guru juga diharapkan kreatif dalam menciptakan suasana belajar di kelas sehingga siswa jauh dari rasa bosan dan hasil belajar bisa maksimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Jun 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/143016 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |