Hariyani, Yulli (2012) Pengembangan instrumen assesmen pembelajaran membaca puisi siswa SMP/MTs / Yulli Hariyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci pengembangan instrumen asesmen membaca puisi. Instrumen asesmen adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan informasi atau bukti tentang kemajuan belajar peserta didik untuk melihat perubahan tingkah laku yang berkenaan dengan ranah afektif kognitif dan psikomotorik terutama berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan peserta didik. Instrumen asesmen berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pengetahuan peserta didik dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati. Instrumen asesmen yang digunakan untuk melakukan asesmen pembelajaran membaca puisi bisa berbagai macam instrumen antara lain tes objektif tes subjektif tugas unjuk kerja produk laporan performansi dan sebagainya. Instrumen asesmen yang dikembangkan di dalam penelitian ini adalah tugas unjuk kerja kelas VII tes tulis (subjektif) kelas VIII dan rubrik penilaian hasil membaca puisi. Langkah-langkah pengembangan instrumen asesmen secara umum adalah (1) melakukan studi pendahuluan (2) membuat rancangan pengembangan (3) membuat draf awal instrumen asesmen (4) melakukan uji coba produk dan (5) revisi akhir. Studi pendahuluan yang dilakukan adalah melakukan analisis terhadap instrumen asesmen yang digunakan oleh praktisi (guru bahasa Indonesia). Berdasarkan hasil studi pendahuluan dibuatlah rancangan pengembangan yang bisa menjadi solusi dari kelemahan dari instrumen asesmen yang telah ada. selanjutnya rancangan yang telah dibuat akan dikembangkan menjadi draf instrumen asesmen. Uji coba produk dilakukan kepada (1) ahli instrumen asesmen (2) ahli pembelajaran sastra (3) praktisi 1 (Guru bahasa Indonesia kelas VII) (4) praktisi 2 (Guru bahasa Indonesia kelas VIII) (5) kelompok kecil siswa kelas VIID dan VIIIB. Uji coba kepada para ahli dan praktisi berfungsi untuk mengetahui tingkat kelayakan produk dari aspek validitas isi keterbacaan kepraktisan validitas konstruk dan kesesuaian sedangkan uji coba kepada kelompok kecil siswa bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tugas unjuk kerja dan tes subjektif. Berdasarkan hasil uji tersebut maka dilakukanlah beberapa revisi yakni (1) tingkat kesulitan soal (2) kriteria yang detail (3) pemberian bobot yang jelas dan (4) penggunaan rubrik penilaian yang tepat. Setelah dilakukan revisi maka instrumen asesmen telah seutuhnya layak untuk digunakan untuk menilai keterampilan membaca indah dan membaca pemahaman siswa terhadap puisi. Produk akhir dari pengembangan ini adalah instrumen asesmen pembelajaran membaca puisi siswa SMP/MTs. Instrumen asesmen ini terdiri dari tugas unjuk kerja/tes subjektif dan rubrik penilaian hasil membaca puisi. Tugas unjuk kerja/tes subjektif terdiri dari dua produk yakni tugas unjuk kerja kelas VII dan tes subjektif untuk kelas VIII. Rubrik penilaian hasil membaca puisi juga terdiri dari dua yakni rubrik untuk kelas VII dan kelas VIII. Tugas unjuk kerja untuk kelas VII terdiri dari kisi-kisi pemberian tanda jeda irama dan performansi petunjuk pengerjaan kriteria penyekoran kisi-kisi rubrik pedoman pengolahan skor. Tes subjektif untuk kelas VIII terdiri dari kisi-kisi tes subjektif petunjuk pengerjaan soal tes subjektif soal tes subjektif rambu-rambu jawaban kriteria penyekoran dan pedoman pengolahan skor. Rubrik penilaian hasil membaca puisi terdiri dari kisi-kisi rubrik penilaian hasil membaca puisi petunjuk penjelasan rubrik penilaian hasil membaca puisi rambu-rambu hasil membaca puisi dan pedoman pengolahan skor. Dari hasil uji coba yang dilakukan kepada dua ahli dan dua praktisi maka diambil rata-rata presentase hasil uji coba yaitu untuk tugas unjuk kerja kelas VII validitas isi 82 5% uji keterbacaan adalah 91 25% uji kepraktisan 93 75% validitas konstruk 78 125% dan uji kesesuaian yaitu 83 25%. Presentase tes subjektif kelas VIII yaitu validitas isi 82 5% uji keterbacaan adalah 91 25% uji kepraktisan 93 75% validitas konstruk 78 125% dan uji kesesuaian yaitu 83 25%. Rubrik penilaian hasil membaca puisi didapatkan presentase hasil uji yaitu validitas isi 82 5% uji keterbacaan adalah 91 25% uji kepraktisan 93 75% validitas konstruk 78 125% dan uji kesesuaian yaitu 83 25%. Simpulan penelitian pengembangan ini adalah tugas unjuk kerja/tes subjektif dan rubrik penilaian membaca puisi dari hasil uji menunjukkan bahwa produk instrumen asesmen tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan instrumen asesmen ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan saran dari beberapa pihak. Bagi kepala sekolah instrumen asesmen ini dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan instrumen asesmen secara mandiri. Bagi guru dapat menyusun instrumen asesmen secara mandiri dan lebih kreatif. Bagi peneliti lain prosedur penelitian pengembangan instrumen asesmen ini dapat menjadi pedoman untuk melakukan penelitian serupa. Dengan menggunakan instrumen asesmen yang berfungsi sebagai bahan penilaian dalam pembelajaran membaca puisi diharapkan penilaian pembelajaran membaca puisi lebih fokus dalam memberikan penilaian bagi siswa. Selanjutnya produk pengembangan dapat disebarluaskan dalam forum MGMP dan ditulis dalam jurnal penelitian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Jun 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/143009 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |